Tabel 3.3 Kriteria Pengambilan Keputusan Uji Autokorelasi
Hipotesis Nol Keputusan
Jika
Tidak ada autokorelasi positif Tolak
0 d dl Tidak ada autokorelasi positif
No decision dl
≤ d ≤ du Tidak ada korelasi negatif
Tolak 4 – dl d 4
Tidak ada korelasi negatif No decision
4 – du ≤ d ≤ 4 – dl
Tidak ada autokorelasi positif atau negatif
Tidak ditolak du d 4 -du
Sumber :Ghozali2006:96
3.8.2.1.4 Uji Multikolinearitas
Menurut Situmorang dan Lufti 2011:140 uji ini digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi linier ditemukan adanya korelasi yang tinggi
diantara variabel bebas. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinieritas dapat dilakukan dengan melihat toleransi variabel dan variance inflation factor
VIF dengan membandingkan sebagai berikut : a. VIF 5 maka diduga mempunyai persoalan multikolineritas.
b. VIF 5 maka tidak terdapat multikolienaritas. c. Tolerance 0,1 maka diduga mempunyai persoalan multikolineritas.
d. Tolerance 0,1 maka tidak terdapat multikolienaritas.
3.8.2.2 Goodness of Fit Model
3.8.2.2.1 Uji F F-Test
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel independen secara serempak terhadap variabel dependen, Uji ini dilakukan dengan
membandingkan signifikansi F hitung dengan F tabel. Hipotesis :
Universitas Sumatera Utara
H : b
1
=b
2
=0, artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara bersamaan pada financial leverage dan kesehatan perusahaan terhadap nilai perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. H
a
: minimal satu b
i
≠ 0, artinya terdapat pengaruh yang signifikan secara bersamaan pada financial leverage dan kesehatan perusahaan terhadap nilai
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Kriteria pengambilan keputusannya sebagai berikut:
a. Jika F
hitung
≤ F
tabel
atau nilai signifikan α ≥ 0,05, maka H diterima
b. Jika F
hitung
F
tabel
atau nilai signifikan α ≤ 0,05, maka H
a
diterima
3.8.2.2.2 Uji-t t-test
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah setiap variabel bebas secara parsial mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat.
Bentuk pengujiannya adalah sebagai berikut: a. b
1
= Financial Leverage H
0 :
b
1
=0, artinya financial leverage tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
H
a :
b
1
≠0, artinya financial leverage berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
b. b
2
= Kesehatan Perusahaan H
0 :
b
2
=0, artinya kesehatan perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia.
Universitas Sumatera Utara
H
a :
b
2
≠0, artinya kesehatan perusahaan berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Pada uji ini nilai t
hitung
akan dibandingkan dengan t
tabel
pada tingkat signifikan α = 5 . Kriteria pengambilan keputusannya adalah sebagai berikut :
a. Jika –t
tabel
≤ t
hitung
≤ t
tabel
atau nilai signifikan α ≥ 0,05, maka H diterima.
b. Jika t
hitung
-t
tabel
dan t
hitung
t
tabel
atau nilai signifikan α ≤ 0,05, maka H
a
diterima.
3.8.2.2.3 Uji Determinan R