Pengaruh Keselamatan Kerja X1 Dengan Produktivitas Kerja Karyawan Y.

Dan untuk membuktikan hipotesa apakah diterima atau ditolah harus dilihat nilai korelasi yang dihasilkan lebih besar dari angka kritik maka hipotesa diterima, sebaliknya jika nilai korelasi yang dihasilkan lebih kecil dari angka kritik maka hipotesa ditolak. Untuk mengetahui seberapa kuat pengaruh antar variabel,penulis menggunakan pedoman yang dibuat oleh Sugiyono 1994 : 149 sebagai berikut : Tabel 45 : Interpretasi Koefisien Korelasi Interval Koefisien Korelasi Korelasi 0,00 – 0,199 Sangat Rendah 0,20 – 0,399 Rendah 0,40 – 0,599 Sedang 0,60 – 0,799 Kuat 0,80 – 1,000 Sangat Kuat Selanjutnya untuk mengetahui berapa besar persentase pengaruh antar variabel terikat atau variabel terikat dipengaruhi oleh variabel bebas, digunakan rumus Koefisien Determinasi berikut : Koefisien Determinasi = r² x 100

4.1 Pengaruh Keselamatan Kerja X1 Dengan Produktivitas Kerja Karyawan Y.

Berdasarkan data hasil penelitian yang telah diolah lampiran maka diperoleh hasil sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara Σ X1 = 2254 Σ Y = 2798 Σ X1 ² = 86086 Σ Y ² = 133438 Σ X1. Y = 106409 Dengan seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, untuk membuktikan kebenaran hipotesa, ada tidaknya pengaruh antara keselamatan X1 dengan produktivitas kerja karyawan Y, dicari dengan rumus Koefisien Product Moment. Kemudian Hasil data yang telah diolah tersebut dimasukkan kedalam rumus, sehingga diperoleh hasil sebagai berikut : Berdasarkan hasil perhitungan yang dilakukan, diperoleh koefisien korelasi antara keselamatan kerja dengan tingkat produktivitas kerja karyawan sebesar 0,635. Selanjutnya untuk mengetahui apakah koefisien korelasi tersebut signifikan atau tidak, dapat dikonsultasikan dengan r tabel product moment, dengan kriteria sebagai berikut : - Jika r Test r Tabel, maka koefisien korelasi signifikan - Jika r Test r Tabel, maka koefisien korelasi tidak signifikan. Universitas Sumatera Utara Koefisien korelsi hasil perhitungan sebesar 0,635 dibandingkan dengan koefisien r tabel dengan taraf signifakan 5 , untuk N=60 menunjukkan nilai kritik 0,254 lampiran. Dengan demikian kita dapat melihat bahwa koefisien korelasi hasil perhitungan rx ı y lebih besar dari r tabel 0,635 0,245 . Ini berarti menunjukkan bahwa hipotesa penelitian dapat diterima kebenarannya yaitu terdapat pengaruh positif antara keselamatan kerja X1 dengan produktivitas kerja karyawan Y pada PT.PERTAMINA EP REGION SUMATERA FIELD PANGKALAN SUSU. Untuk mengetahui seberapa kuat pengaruh antara keselamatan kerja X1 dengan produktivitas kerja karyawan Y berdasarkan rxı y digunakan pedoman interpretasi korelasi Sugiyono 1994 : 149 seperti telah terlihat pada tabel 45 yakni : Interval Koefisien Korelasi Korelasi 0,00 – 0,199 Sangat Rendah 0,20 – 0,399 Rendah 0,40 – 0,599 Sedang 0,60 – 0,799 Kuat 0,80 – 1,000 Sangat Kuat Berdasarkan interptretasi korelasi tersebut dan koefisien korelasi yang diperoleh sebesar 0,635 dapat dikatakan bahwa pengaruh antara keselamatan kerja X1 dengan produktivitas kerja karyawan di PT.PERTAMINA EP REGION SUMATERA FIELD PANGKALAN SUSU adalah berada pada kategori Kuat. Universitas Sumatera Utara Untuk mengetahui berapa besarnya persentase pengaruh keselamatan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan, dipergunakan rumus Koefisien Determinasi sebagai berikut : Koefisien Determinan = rx1.y² x 100 = 0,635² x 100 = 40,32 Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pengaruh keselamatan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan di PT.PERTAMINA EP REGION SUMATERA FIELD PANGKALAN SUSU adalah sebesar 40,32 . Ini berarti bahwa pengaruh keselamatan kerja kerja terhadap produktivitas kerja karyawan di PT.PERTAMINA EP REGION SUMATERA FIELD PANGKALAN SUSU cukup besar. Hal ini dapat dimaklumi mengingat PT.PERTAMINA EP REGION SUMATERA FIELD PANGKALAN SUSU menggunakan peralatan mesin-mesin dalam proses produksinya, yang tentu saja resiko mendapatkan kecelakaan kerja sangat besar. Hal ini pulalah yang memungkinkan pihak perusahaan untuk lebih memikirkan usaha-usaha peningkatan keselamatan kerja karyawannya dalam pencapaian tingkat produktivitas kerja yang semakin tinggi, walaupun memang banyak faktor lain yang mempengaruhi produktivitas kerja tersebut selain keselamatan kerja di antaranya gaji, gaya kepimpinan dan lain-lain. Universitas Sumatera Utara

4.2 Pengaruh Kesehatan Kerja X2 dengan Produktivitas Kerja Karyawan Y.