Kerangka Pikir Penelitian Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian
lisinopril, dan Angiotensin II Receptor blockers ARBs misalnya losartam, cadesartan. ACEI dan ARBs direkomendasikan karena mempunyai manfaat nefroprotektif NKF, 2004
Sesuai anjuran dari The Seven Report of Join National Commitee on Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure JNC 7, tekanan darah target pada
GGK adalah 13080 mmHg untuk menahan progresi penurunan fungsi ginjal, maka tekanan darah diusahakan diturunkan untuk mencapai target dengan kombinasi obat-obat antihipertensi Tessy.
A, 2006. Selain terapi dengan antihipertensi pasien GGK juga mendapat terapi dengan obat lain polifarmasi yang memungkinkan adanya interaksi yang dapat menurunkan efektivitas
antihipertensi tersebut. Penanganan pasien GGK perlu mendapat perhatian, baik dari segi aspek farmakokinetik
maupun aspek farmakodinamik. Obat-obat yang diekskresikan melalui ginjal akan terakumulasi dengan adanya gangguan fungsi ginjal yang dapat menimbulkan efek toksik yang potensial dan
bisa menurunkan Laju Filtrasi Glomerulus LFG yang akhirnya dapat memperburuk kondisi ginjal, bila dosisnya tidak disesuaikan. Penyesuaian dosis didasarkan kepada tingkat keparahan
gangguan ginjal. Penyesuaian dosis yang paling sering dilakukan adalah dengan menurunkan dosis atau memperpanjang interval pemberian obat Aslam, 2003.
Berdasarkan hal-hal yang dipaparkan di atas, penelitian ini difokuskan terhadap Gambaran Penggunaan Antihipertensi pada Pasien Gagal Ginjal Kronik GGK. Penelitian dilaksanakan di
Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik Medan RSUP H. Adam Malik menggunakan sampel rekam medik pasien Jaminan Kesehatan Masyarakat JAMKESMAS rawat inap periode Januari
2010 - Maret 2010, dengan diagnosis GGK dan mendapat terapi antihipertensi.