4.1.2. Hasil Analisis dengan Spektrofotometer FT-IR Metil Laurat
Metil laurat diperoleh dari hasil esterifikasi antara asam laurat dengan metanol dalam pelarut benzena dengan menggunakan katalis asam sulfat pekat pada suhu 70-80
C. Rendemen Metil Laurat yang diperoleh sebesar 98,29. Hasil yang diperoleh
dianalisis dengan Spektrofotometer FT-IR memberikan spektrum dengan puncak serapan seperti pada Tabel 4.2.
Tabel 4.2. Hasil Analisis dengan Spektrofotometer FT-IR Metil Laurat
No Parameter
Bilangan Gelombang cm
-1
1 Vibrasi stretching –CH
2
asymetris 2924,09
2 Vibrasi stretching –CH
2
symetris 2854,65
3 Vibrasi stretching karbonil C=O
1743,65 4
Vibrasi bending –CH
3
asymetris 1442,75
5 Vibrasi bending –CH
3
symetris 1365,60
6 Vibrasi stretching C – O C – O – C
1172,72; 1111,00 ; 1018,41 7
Vibrasi stretching C=C 1597,06
Silverstein et al., 1981
4.1.3. Hasil Reaksi Gliserolisis Metil Laurat
Gliserolisis Metil Laurat menggunakan katalis CaO menghasilkan senyawa campuran yang terdiri dari monogliserida, digliserida dan trigliserida. Hasil gliserolisis terhadap
metil laurat menggunakan katalis CaO 1 gram pada kondisi reaksi suhu pengadukan CaO dan Gliserol 60
C Kawashima et al, 2009, waktu reaksi 9 jam, perbandingan mol gliserol : metil laurat 4:1 dan waktu pengadukan 1½ jam dan 3 jam ditunjukkan
pada Tabel 4.3. Untuk variasi suhu 70-80 C, 90-100
C dan 110-120 C dan variasi
pelarut pelarut 2-propanol, 1-butanol, 2-butanol dan tert-butanol dengan menggunakan lama pengadukan 1½ jam CaO dan gliserol ditunjukkan pada Tabel
4.4. dan Tabel 4.5.
Universitas Sumatera Utara
Apabila diikuti dengan destilasi molekular untuk variasi suhu 70-80 C, 90-
100 C dan 110-120
C hasilnya ditunjukkan pada Tabel 4.6. dan untuk variasi pelarut 2-propanol, 1-butanol, 2-butanol dan tert-butanol hasilnya ditunjukkan pada Tabel
4.7.
Tabel.4.3. Kadar Monogliserida, Digliserida dan Trigliserida pada Reaksi Gliserolisis Metil Laurat pada Variasi lama Pengadukan CaO :
Gliserol 1,5 jam Lampiran 4 dan 5
Waktu pengadukan
Monogliserida Digliserida
Trigliserida
1½ Jam 5,8752
8,6297 0.8010
3 Jam 4,8197
6,3759 0,3328
Tabel.4.4. Kadar Monogliserida, Digliserida dan Trigliserida pada Reaksi Gliserolisis Metil Laurat pada variasi Suhu dengan lama Pengadukan
CaO : Gliserol 1,5 jam Lampiran 6,7 dan 8
Suhu Monogliserida
Digliserida Trigliserida
70-80 C
6,4670 8,1055
0,9926 90-100
C 5,3579
15,1257 4,2828
110-120 C
10,7549 11,8209
2,5866
Tabel.4.5. Kadar Monogliserida, Digliserida dan Trigliserida pada Reaksi Gliserolisis Metil Laurat pada Variasi Pelarut dengan lama
Pengadukan CaO : Gliserol 1,5 jam pada Lampiran 9, 10, 11 dan 12
Pelarut Monogliserida
Digliserida Trigliserida
2-Propanol 25,5058
38,3521 1,5070
1-Butanol 31,8445
4,4839 2-Butanol
48,1610 2,3758
Tert-Butanol 4,7142
45,5190 2,4830
Universitas Sumatera Utara
Tabel. 4.6. Kadar Monogliserida, Digliserida dan Trigliserida pada Reaksi Gliserolisis Metil Laurat pada Variasi Suhu diikuti dengan destilasi
molekular menggunakan soklet dengan lama Pengadukan CaO : Gliserol 1,5 jam Lampiran 13, 14 dan 15
Suhu Monogliserida
Digliserida Trigliserida
70-80 C
6,6356 5,0162
0,2661 90-100
C 12,4866
19,0962 6,0124
110-120 C
36,4727 1,3706
Tabel.4.7. Kadar Monogliserida, Digliserida dan Trigliserida pada Reaksi Gliserolisis Metil Laurat pada Variasi Pelarut diikuti dengan
destilasi molekular menggunakan soklet dengan lama Pengadukan CaO : Gliserol 1,5 jam Lampiran 16, 17, 18 dan 19
Pelarut Monogliserida
Digliserida Trigliserida
2-Propanol 21,6688
2,3788 0,0573
1-Butanol 37,2366
5,9957 0,0515
2-Butanaol 31,8872
2,1841 0,0381
Tert-Butanol 9,4095
24,6377 0,0361
4.2. Pembahasan