lvi
b. PengamatanObservasi
Pada teknik pengamatan atau observasi data yang tergali berupa peristiwa, aktivitas, perilaku, tempat atau lokasi dan benda, rekaman gambar. Sutopo,
2006:75. Pada penelitian ini pengamatanobservasi dilakukan dengan cara pengamatan berperan serta yaitu secara langsung melihat dan mendengar secara
langsung pada saat guru melaksanakan proses pembelajaran di ruang multimedia. Menurut Deddy mulyana bahwa pengamatan berperan serta serig disebut
penelitian lapangan yang tujuannya menelaah sebanyak mungkin proses social dan perilaku dalam budaya tersebut dengan mengurai setting dan menghasilkan
gagasan-gagasan teoritis yang akan menjelaskan apa yang dilihat dan didengar 2004 :166
c. Dokumen.
Untuk mengkaji data pada penelitian ini maka peneliti melakukan kajian dokumen. Dokumen tertulis dan arsip merupakan sumber data yang sering
memiliki posisi penting dalam penelitian kualitatif Sutopo, 2006:80. Teknik ini dilakukan berkaitan dengan sumber yang berasal dari arsip perangkat mengajar
yang berupa powerpoint, foto dan hasil prestasi belajar.
2. Uji Kepercayaan Data
Untuk menguji keterpercayaan data ini maka penulis memeriksa keabsahan data dengan :
a. Perpanjangan keikutsertaanpengamatan
lvii Perpanjangan keikutsertaan berarti peneliti tinggal di lapangan penelitian
sampai kejenuhan pengumpulan data tercapai .Moleong ,2008:327. Sedangkan menurut Sugiyono bahwa yang dimaksud dengan perpanjangan keikutsertaan
perpanjangan pengamatan berarti peneliti kembali ke lapangan, melakukan pengamatan, wawancara lagi dengan sumber data yang pernah ditemui maupun
yang baru 2008 :122. Perpanjangan keikutsertaanpengamatan ini dilakukan tergantung pada kedalaman, keluasan, dan kepastian data Sugiyono, 2008:123.
Kedalaman artinya peneliti ingin menggali data sampai pada tingkat bermakna data dibalik yang tampak, keluasan yaitu banyak sedikitnya informasi yang yang
diperoleh, sedang data yang pasti adalah data yang sesuai dengan apa yang terjadi. Perpanjangan keikutsertaan peneliti dilakukan karena dapat membatasi
gangguan dari dampak peneliti pada konteks, membatasi kekeliruan biases peneliti, mengkompensasikan pengaruh dari kejadian-kejadian yang tidak biasa
atau pengaruh sesaat. Memperpanjang masa observasi digunakan untuk mendeteksi dan memperhitungkan distorsi yang mungkin melemahkan data.
Distorsi dapat terjadi karena dusta, menipu, pura-pura oleh informan atau ada unsure ketidaksengajaan yang berupa kesalahan pengajuan pertanyaan ataupun
ada motivasi setempat dengan tujuan menyenangkan peneliti atau atasan pada sekolah setempat.
b. Ketekunankeajegan Pengamatan.
Ketekunan pengamatan bermaksud menemukan ciri-ciri dan unsur-unsur dalam situasi yang sangat relevan dengan persoalan atau isu yang sedang dicari
dan kemudian memusatkan diri pada hal-hal tersebut secara rinci.Moleong, 2008:
lviii 329. Hal itu berarti bahwa peneliti hendaknya mengadakan pengamatan dengan
teliti dan rinci secara berkesinambungan terhadap factor-faktor yang menonjol.Moelong, 2008: 330. Sebagai bekal peneliti untuk meningkatkan
ketekunan adalah dengan cara membaca berbagai referensi buku maupun hasilpenelitian atau doumen-dokumen yang terkait dengan temuan yang diteliti
Sugiyono, 2008 : 125.
c. Trianggulasi