liv sekolah, guru-guru yang memanfaatkan multimedia, siswa dan wali murid SMPN
1 Boyolali.
D. Teknik Pengumpulan Data dan Uji Kepercayaan Data.
1. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data tanpa
mengetahui teknik pengumpulan data maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan. Dalam metode kualitatif terdiri dari
tiga cara pengumpulan data yaitu 1 wawancara mendalam, wawancara dengan format pertanyaan terbuka, 2 observasi langsung dan 3 pemanfaatan dokumen
tertulis termasuk catatan program Michael Quinn Patton, 2006: 1. Sedangkan menurut Sugiyono bila dilihat dari cara teknik pengumpulan data dapat dilakukan
dengan observasi pengamatan interview wawancara, kuesioner angket, dokumentasi dan gabungan keempatnyatrianggulasi 2008 :62 Sedangkan
teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu dengan cara:
a. Wawancara Mendalam In-depth interviewing
. Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak yaitu pewawancara interviewer yang mengajukan
pertanyaan dan terwawancara interviewee yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu, Moleong :2008:186. Wawancara pada dasarnya ada wawancara
tak terstruktur dan wawancara terstruktur. Wawancara tak terstruktur biasanya
lv disebut wawancara mendalam, wawancara intensif, wawancara kualitatif,
wawancara terbuka open ended interview, wawancara etnografi. Wawancara terstruktur biasa disebut wawancara baku Standardized interview yang mana
susuanan pertanyaannya sudah ditetapkan sebelumnya biasanya tertulis dengan pilihan –pilihan jawaban yang juga sudah disediakan.
Dalam penelitian ini penulis memilih wawancara mendalam yang tak terstruktur. Wawancara tak terstruktur bersifat luwes, susunan pertanyaannya dan
susunan kata-kata dalam setiap pertanyaan dapat diubah pada saat wawancara, disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi saat wawancara Deddy Mulyana.
2004 :181. Wawancara mendalam dilaksanakan dalam bentuk bertanya langsung kepada informan. Pada wawancara dilaksanakan dengan dua cara yaitu
wawancara pembicaraan informal yaitu wawancaranya dilakukan pada pewawancara itu sendiri secara spontanitas dan yang kedua menggunakan
petunjuk umum wawancara dimana pewawancara membuat kerangka dan pokok- pokok yang akan ditanya pada saat wawancara. Informan sebagai nara sumber
mempunyai peran yang penting. Pada penelitian ini sebagai nara sumber untuk wawancara mendalam adalah kepala sekolah, guru-guru yang menggunakan
multimedia dan siswa SMPN I Boyolali. Keterampilan peneliti mengorek kebenaran sumber informan dalam wawancara sangat diperlukan, karena informan
memiliki peran serta mempunyai wewenang sumber untuk penelitian.
lvi
b. PengamatanObservasi
Pada teknik pengamatan atau observasi data yang tergali berupa peristiwa, aktivitas, perilaku, tempat atau lokasi dan benda, rekaman gambar. Sutopo,
2006:75. Pada penelitian ini pengamatanobservasi dilakukan dengan cara pengamatan berperan serta yaitu secara langsung melihat dan mendengar secara
langsung pada saat guru melaksanakan proses pembelajaran di ruang multimedia. Menurut Deddy mulyana bahwa pengamatan berperan serta serig disebut
penelitian lapangan yang tujuannya menelaah sebanyak mungkin proses social dan perilaku dalam budaya tersebut dengan mengurai setting dan menghasilkan
gagasan-gagasan teoritis yang akan menjelaskan apa yang dilihat dan didengar 2004 :166
c. Dokumen.