xxv cerdas dan kompetitif secara internasional, yang mampu bersaing dan
berkolaborasi secara global. Tujuan penyelenggaraan SBI adalah menghasilkan lulusan yang berkelas nasional dan internasional sekaligus Depdiknas; 2006: 4.
Dari uraian dan ide dasar Depdiknas maka yang menjadi standar kompetensi lulusan Permendiknas 232006 bagi pendidikan. Pendidikan dasar
bertujuan meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia dan keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut
Depdiknas ; 2006: 4.
b. Standar SBI
SBI merupakan upaya sadar, intens, terarah dan terencana untuk mewujudkan citra manusia ideal yang memiliki kemampuan dan kesanggupan
hidup secara lokal, regional, nasional, dan global maka rumus standar SBI adalah meliputi output, proses dan input.
Pertama input. Input penyelenggaraan SBI yang ideal untuk menyelenggarakan proses pendidikan yang bertaraf internasional meliputi siswa
baru intake. Intake siswa baru secara ketat melalui saringan rapot SD, ujian akhir sekolah, scholastic aptitude test SAT, kesehatan fisik dan tes wawancara.
Siswa baruintake SBI memiliki potensi kecerdasan unggul yang ditunjukkan oleh kecerdasan intelektual, emosional dan spiritual dan berbakat luar biasa. Instrumen
input yang ideal bagi SBI meliputi : 1
Kurikulum, kurikulum yang diperkaya diperkuat, diperluas dan diperdalam agar memenuhi standar isi SNP plus kurikulum bertaraf
xxvi internasional yang digali dari berbagai sekolah dari dalam dan dari luar
negeri yang jelas-jelas memiliki reputasi internasional. 2
Guru, guru harus memiliki kompetensi professional, pedagogik, kepribadian dan sosial bertaraf internasional serta memiliki kemampuan
menggunakan ICT mutakhir dan canggih. 3
Kepala Sekolah, kepala sekolah harus memiliki kemampuan professional dalam
manajemen, kepemimpinan,
organisasi, administrasi
dan kewirausahaan yang diperlukan untuk penyelenggaraan SBI, kemampuan
bahasa asing Bahasa Inggris 4
Tenaga Pendukung, yang terdiri meliputi pustakawan, laboran, teknisi komputer, kepala tata usaha, tenaga administrasi keuangan, akuntansi,
kepegawaian, akademik, sarana dan prasarana dan kesekretariatan. 5
Sarana dan prasarana yaitu buku teks, referensi, modul, media belajar, peralatan dan sebagainya harus lengkap dan mutakhir untuk mendukung
penyelenggaraan SBI. 6
Organisasi, Manajemen dan Administrasi. Organisasi merupakan kejelasan pembagian tugas dan fungsi serta
koordinasi yang bagus antar tugas dan fungsi .Manajemen tangguh mulai dari planning, pengorganisasian, pelaksanaan, koordinasi dan evaluasi.
Administrasi rapi, yang ditujukan oleh pengaturan dan pendayagunaan sumber daya pendidikan secara efektif dan efisien.
7 Lingkungan sekolah. Terdiri lingkungan fisik maupun non fisik yang
sangat konduktif bagi penyelenggaraan SBI. Lingkungan nonfisik kultur
xxvii sekolah maupun menggalang konformisme perilaku warganya untuk
menjadikan sekolahnya sebagai pusat gravitasi keunggulan pendidikan yang bertaraf internasional..
Kedua proses penyelenggaraannya mampu mengakrabkan, menghayatkan dan menerapkan nilai-nilai religi, ekonomi, seni, solidaritas, teknologi mutakhir
dan canggih, norma-norma untuk mengkonkretisasikan nilai-nilai tsb, standar- standar dan etika global menuntut kemampuan bekerjasama lintas budaya dan
bangsa. Proses belajar mengajar dalam SBI mampu menumbuhkan dan mengembangkan daya kreasi, inovasi, nalar dan eksperimentasi untuk
menemukan kemungkinan baru. Proses belajar mengajar yang bermitra individual – social – cultural perlu dikembangkan sekaligus agar sikap dan perilaku peserta
didik sebagai makhluk individual tidak terlepas dari kaitannya dengan kehidupan masyarakat local, nasional, regional dan global. Bahasa yang digunakan sebagai
pengantar adalah Bahasa Indonesia dan Bahasa Asing Bahasa Inggris dan menggunakan media pendidikan yang bervariasi serta berteknologi mutakhir dan
canggih, missal multimedia, laptop, LCD dan VCD. Ketiga output lulusan SBI diharuskan mempunyai kemampuan bertaraf
nasional plus internasional sekaligus yang ditujukan oleh penguasaan SNP Indonesia dan penguasaan kemampuan –kemampuan kunci yang diperlukan
dalam era global. SNP merupakan standar minimum yang harus diikuti oleh semua satuan pendidikan yang berakar Indonesia SNP boleh dilampaui asal
memberikan nilai tambah yang positif bagi pengaktualan potensi peserta didik, baik intelektual, emosional maupun spiritualnya, yang mampu mendukung
xxviii penyiapan manusia –manusia Indonesia abad 21 yang mana kemampuannya
berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi, beretika global, dan berjiwa bermental kuat, integritas etik dan moralnya tinggi, peka terhadap tuntutan-tuntutan keadilan
social. Sedangkan penguasaan kemampuan-kemampuan kunci yang diperlukan dalam era global merupakan kemampuan-kemampuan yang diperlukan untuk
bersaing dan berkolaborasi secara global dengan bangsa-bangsa lain, setidaknya meliputi penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi mutakhir yang canggih serta
kemampuan berkomunikasi secara global.
2. Pengembangan SBI Prinsip-prinsip Pengembangan SBI