khusus IBM membutuhkan waktu bebrapa tahun untuk membangun pabrik baru untuk memproduksi chip komputer yang
digunakan dalam komputernya. b.
Input Variabel variabel inputs Adalah input yang dapat divariasikan atau diubah secara
mudah dan cepat. Contoh input variabel adalah sebagian besar bahan lengkap dan tenaga kerja yang tidak terdidik
Salvatore,1993:241 2.
Output Adalah jumlah unit barang misalnya mobil yang diproduksi,
“tenaga kerja” berarti jumlah tenaga kerja yang dipekerjakan, dan model berarti jumlah perlengkapan yang digunakan dalam produksi
Salvatore,1993:242
2.2.3.1 Faktor – faktor produksi
Faktor – faktor produksi adalah semua unsur yang menopang usaha penciptaan nilai atau usaha memperbesar nilai atau usaha memperbesar
nilai barang. Adapun faktor –faktor produksi terdiri atas :
a. Tanah land atau Sumber Daya Alam natural resources
Adalah segala sesuatu yang bisa menjadi faktor produksi dan berasal atau disediakan oleh alam atau dapat juga dikatakan sebagai
segala sumber asli yang tidak berasal dari kegiatan manusia, yang meliputi antara lain :
1. Tenaga penumbuh daripada tanah, baik untuk pertanian, perikanan,
maupun pertambangan. 2.
Tenaga air, baik untuk pengairan, penggaraman, maupun pelayaran.
3. Iklim, cuaca, curah hujan, arus angin, dan sebagainya.
4. dan lain – lain.
b. Tenaga kerja manusia labor atau Sumber Daya Manusia Human
Resources Adalah semua kemampuan manusia yang dapat disumbangkan
untuk memungkinkan dilakukan produksi barang – barang dan jasa – jasa, berupa kemampuan fisik dan kemampuan mental. Sedangkan
tenaga terdidik serta tenaga terampil dan tenaga tidak terampil.
c. Modal capital
Yaitu dana yang digunakan untuk membeli barang – barang modal dan faktor produksi lainnya. Modal dalam faktor produksi ini
yang dipakai adalah modal dalam arti barang – barang modal riil. d.
Kecakapan tata laksana Managerial Skill Adalah suatu kemampuan yang dapat dihargai sesuai dengan
kemampuan yang dimiliki, sebagai contoh : 1.
Faktor produksi tanah dihargai dengan sewa. 2.
Tenaga manusia dihargai dengan upahgaji. 3.
Modal dihargai dengan bunga. Rosyidi,1999:55-59
2.2.3.2 Jenis Proses Produksi
Secara umum jenis produksi dapat dibedakan menjadi 2 golongan, yaitu :
1. Proses produksi terus – menerus continuos process
Suatu proses yang ditandai dengan adanya aliran bahan baku yang selalu tetap atau mempunyai pola yang selalu sama sampai
produk selesai dikerjakan, biasanya untuk membuat produk dalam jumlah besar.
2. Proses produksi terputus – putus
Dalam proses ini aliran bahan baku sampai produk jadi tidak memiliki pola yang pasti atau selalu berubah – ubah. Antara produk
jadi yang lain berbeda – beda dalam hal jumlah, kualitas, desain maupun harga. Contoh : Perusahaan percetakan, mebel, dan lain –
lain.
2.2.3.3 Fungsi Produksi