Evaluasi Model Pengujian Hipotesis

Tabel 12. Hasil Uji Assessment of normality Variable min max kurtosis c.r. y5 2 7 -0.509 -1.156 y4 2 7 -0.142 -0.323 y3 2 7 -0.557 -1.265 y2 2 7 0.491 1.116 y1 2 7 -0.523 -1.189 x2.1 3 7 -0.253 -0.575 x2.2 2 7 -0.503 -1.144 x2.3 2 7 -0.128 -0.292 x2.4 1 7 -0.111 -0.251 x1.5 2 7 -0.166 -0.377 x1.4 2 7 -0.517 -1.175 x1.3 2 7 -0.189 -0.429 x1.2 1 7 0.027 0.06 x1.1 3 7 -0.663 -1.507 Multivariate -1.754 -2.187 Batas Normal ± 2,58 Sumber: Lampiran 3 Hasil pengolahan data Hasil uji menunjukkan bahwa nilai c.r. mutivariate berada di antara ± 2,58 itu berarti asumsi normalitas terpenuhi. Fenomena ini tidak menjadi masalah serius seperti dikatakan oleh Bentler Chou [1987] bahwa jika teknik estimasi dalam model SEM menggunakan maximum likelihood estimation [MLE] walau ditribusi datanya tidak normal masih dapat menghasilkan good estimate, sehingga data layak untuk digunakan dalam estimasi selanjutnya.

4.4. Pengujian Hipotesis

4.4.1. Evaluasi Model

One Step Approach To SEM Dalam model SEM, model pengukuran dan model struktural parameter-parameternya diestimasi secara bersama-sama. Cara ini agak mengalami kesulitan dalam memenuhi tuntutan fit model. Kemungkinan terbesar disebabkan oleh terjadinya interaksi antara measurement model dan structural model yang diestimasi secara bersama-sama [One Step Approach to SEM]. One step aprroach to SEM digunakan apabila model diyakini bahwa dilandasi teori yang kuat serta validitas reliabilitas data sangat baik [Hair et.al.,1998]. Hasil estimasi dan fit model one step approach to SEM dengan menggunakan program aplikasi Amos 4.01 terlihat pada gambar 2 dan tabel 13 Goodness of Fit di bawah ini. Gambar 2 MODEL PENGUKURAN STRUKTURAL Relationship Marketing Loyalty Model Specification : One Step Approach – Base Model x1 x1.1 e1 1 1 x1.2 e2 1 x1.3 e3 1 x1.4 e4 1 e5 1 x1.5 x2 x2.4 e9 1 1 x2.3 e8 1 x2.2 e7 1 x2.1 e6 1 1 x y y1 e10 1 1 y2 e11 1 y3 e12 1 y4 e13 1 y5 e14 1 1 1 dx1 dx2 dy 1 1 1 Evaluasi terhadap hasil pengujian model tersebut dapat dilihat dalam tabel 13 dibawah ini : Tabel 13 Evaluasi Kriteria Goodness of Fit Indices Model One- Step Approach – Base Model Kriteria Hasil Nilai Kritis Evaluasi Model CminDF 9.490 ≤ 2,00 kurang baik Probability 0.000 ≥ 0,05 kurang baik RMSEA 0.263 ≤ 0,08 kurang baik GFI 0.627 ≥ 0,90 kurang baik AGFI 0.485 ≥ 0,90 kurang baik TLI 0.279 ≥ 0,95 kurang baik CFI 0.398 ≥ 0,94 kurang baik Sumber: Lampiran 3 Hasil pengolahan data Dari hasil evaluasi terhadap model one step approach base model ternyata dari semua kriteria goodness of fit yang digunakan, seluruhnya menunjukkan hasil evaluasi model kurang baik, berarti model belum sesuai dengan data. Artinya, model konseptual yang dikembangkan dan dilandasi oleh teori belum sepenuhnya didukung oleh fakta. Dengan demikian model ini masih perlu dimodifikasi sebagaimana terdapat di bawah ini. Hasil pengujian dengan model persamaan struktural structural equation model dengan program AMOS setelah dilakukan modifikasi terlihat dalam gambar 3 dibawah ini. Gambar 3 MODEL PENGUKURAN STRUKTURAL Relationship Marketing Loyalty Model Specification : One Step Approach – modifikasi Evaluasi terhadap hasil pengujian model tersebut dapat dilihat dalam tabel 14 dibawah ini : Tabel 14. Evaluasi Kriteria Goodness of Fit Indices Model One- Step Approach – modifikasi Kriteria Hasil Nilai Kritis Evaluasi Model CminDF 1.300 ≤ 2,00 baik Probability 0.055 ≥ 0,05 baik RMSEA 0.049 ≤ 0,08 baik GFI 0.914 ≥ 0,90 baik AGFI 0.907 ≥ 0,90 baik TLI 0.975 ≥ 0,95 baik CFI 0.982 ≥ 0,94 baik Sumber: Lampiran 3 Hasil pengolahan data Dari hasil evaluasi terhadap model one step approach modifikasi ternyata dari semua kriteria goodness of fit yang digunakan, seluruhnya x1 x1.1 e1 1 1 x1.2 e2 1 x1.3 e3 1 x1.4 e4 1 e5 1 x1.5 x2 x2.4 e9 1 1 x2.3 e8 1 x2.2 e7 1 x2.1 e6 1 1 x y y1 e10 1 1 y2 e11 1 y3 e12 1 y4 e13 1 y5 e14 1 dx1 dx2 dy 1 1 1 menunjukkan hasil evaluasi model yang baik, berarti model telah sesuai dengan data. Artinya, model konseptual yang dikembangkan dan dilandasi oleh teori telah sepenuhnya didukung oleh fakta. Dengan demikian model ini adalah model yang terbaik untuk menjelaskan keterkaitan antar variabel dalam model sebagaimana terdapat di bawah ini. Dilihat dari angka determinant of sample covariance matrix : 4.831.322.708 0 mengindikasikan tidak terjadi multicolinierity atau singularity dalam data ini sehingga asumsi terpenuhi. Dengan demikian besaran koefisien regresi masing-masing faktor dapat dipercaya sebagaimana terlihat pada uji kausalitas di bawah ini.

4.4.2. Hasil uji Hipotesis Kausalitas Regression Weights