3.4. Teknik analisis data dan uji hipotesis
Ketepatan pengujian suatu hipotesa tentang pengaruh antara variabel dalam penelitian sangat tergantung pada kualitas data yang
diperoleh dan digunakan dalam pengujian tersebut. Kualitas data yang diperoleh sangat ditentukan oleh kesungguhan responden dalam menjawab
semua pertanyaan penelitian dan alat ukur berupa kuesioner yang digunakan untuk mengumpulkan data tersebut, apakah memiliki validitas
dan rehabilitas yang tinggi. Untuk mengetahui pengaruh relationship marketing
terhadap loyalitas pelangggan Travel Rosalia Indah Surabaya digunakan model SEM Structural Equation Model. SEM merupakan
salah satu dari teknik pengolahan data statistic multivariat atau lebih dikenal dengan analisis perubahan ganda atau analisis multivariabel dalam
bentuk structural relationships. Model pengukuran pengaruh relationship marketing terhadap
loyalitas pelanggan travel Rosalia Indah menggunakan Confirmatory Faktor Analysis
CFA. Langkah-langkah dalam analisis SEM model pengukuran dengan
contoh faktor komitmen organisasi dilakukan sebagai berikut: 1.
Spesifikasi model pengukuran dengan contoh faktor loyalitas yaitu: Persamaan dimensi faktor loyalitas :
X1=1 λ1 loyalitas + er_1
X2=2 λ2 loyalitas + er_2
X3=3 λ3 loyalitas + er_3
X4=4 λ4 loyalitas + er_4
X5=5 λ5 loyalitas + er_5
Bila persaman diatas dinyatakan dalam sebuah pengukuran model untuk diuji unidimensionalitasnya melalui Confirmatory Factor Analysis,
maka model pengukuran dengan contoh faktor loyalitas akan nampak sebagai berikut:
Gambar 3.1. Contoh Model Pengukuran Faktor Loyalitas
er_1 Y1
er_2 er_3
Y2 Y3
er_4 Y4
Y5 er_5
Loyalitas
Keterangan : [ lihat daftar pertanyaan ] Y1 = pertanyan tentang..........
Y2 = pertanyan tentang.......... Y3 = pertanyan tentang..........
Y4 = pertanyan tentang.......... Y5 = pertanyan tentang..........
er_j = error term XIj Demikian juga faktor lain seperti, kepercayaan dan komiten.
Dari persamaan-persamaan pengukuran akan dihasilkan koefisien yang disebut nilai lambda Lambda value. Nilai lambda ini digunakan
untuk menilai kecocokan, kesesuaian atau unidimensional dari indikator- indikator yang membentuk faktor. Pedoman umum untuk analisis ini
adalah dibutuhkan nilai lambda ≥ 0.40, jika terdapat variable atau faktor
loadingnya ≤ 0.40 disarankan agar model direvisi lagi dengan
mengeluarkan variable yang tidak menjelaskan faktor yang dianalisis. Alasan peneliti menggunakan SEM adalah karena penelitian ini
menggunakan satu variabel independen dan lebih dari satu variabel dependen yaitu tiga varibel latent tidak terukur dan 14 variabel terukur
yang harus diestimasi secara simultan dan SEM dapat mengatasi hal tersebut.
3.5. Asumsi Model [ Stuctural Equation Modelling ]