87
e. Tata Rias
Tata rias berarti membentuk atau melukis muka agar sesuai dengan tema atau karakter tari yang dibawakan. Berdasarkan hasil
wawancara dengan Raden Gunawan tentang tata rias yang digunakan dalam tari Munai Serapah adalah tata rias panggung.
“kalu riasnye Pak pakai rias panggung, rias karakter untuk putra biar kelihatan gagah same rias cantik untuk putri, dayang-
dayangnye wawancara dengan Bapak Raden Gunawan pada
tanggal 19 Februari 2016”. Rias panggung ialah rias yang diperuntukan untuk sebuah
pertunjukan rias ini lebih tegas dan berani serta penekanan efek tertentu seperti pada mata, hidung, bibir, dan alis supaya perhatian secara khusus
tertuju pada wajah karena wajah untuk dilihat dari jarak jauh di bawah sinar lampu yang terang. Rias panggung dalam karya tari ini juga
didukung dengan rias tokoh, diperlukan untuk memberikan penjelasan pada tokoh yang diperankan, seperti rias karakter putra yang digunakan
pada tokoh pemuda dalam tari ini. Sedangkan, untuk penari putri menggunakan rias putri atau rias cantik.
88
Gambar XXV: Rias cantik penari putri kiri Rias penari putra kanan
Dok. Dinas Pariwisata, 2012
f. Property
Property memiliki arti sebagai alat-alat pertunjukan. Pengertian tersebut memiliki dua makna yaitu settingstage property yang
merupakan peralatan tambahan yang ada di atas panggung, dan dance property sebagai alat bantu berekpresi.
Penyajian tari Munai Serapah didukung dengan penggunaan property sebagai dance property. Raden Gunawan mengatakan dalam tari
Munai Serapah menggunakan property kendi, kain, dan lampu gantung. “. . . ye, di tari ini properti dibawa dari awal menari, juge dijadike
properti untuk menari bukan pajangan be. Properti yang diguneke itu kendi, kain kuning, same lampu gantung. Kendi itu untuk
ngambarke wadah harta-harta kerajaan yang berupa emas, kalu kain kuning itu isi dari kendi itu kan wanenye kuning same cak
warna emas, kain itu kagek jadi lambang Sungai Tampok Penen.
89
Nah, amen lampu itu buat penerangan waktu Munai same dayangnye keliling keluar masuk hutan di daerah wilayah
kekuasaannye wawancara dengan Bapak Raden Gunawan pada tanggal 19 Februari 2016”.
Berdasarkan penjelasan dari Raden Gunawan kendi digunakan sebagai perlambang wadah harta benda kerajaan, kain berwarna kuning
digunakan sebagai perlambang air sungai yang berasal dari harta yang dibuang oleh Munai, dan lampu gantung digunakan sebagai penerang
untuk menggambarkan perjalanan Munai dan para pendamping kerajaan di malam hari ketika mengelilingi kerajaannya. Penggunaan property
dalam tari Munai Serapah sangat menunjang tari karena jika property ditiadakan maka alur akan menjadi samar. Semua property yang ada
dalam tari Munai Serapah selain digunakan untuk menggambarkan alur cerita juga digunakan sebagai property untuk menari.
Gambar XXVI: kiri Lampu gantung kanan Kendi
Foto. Galuh, 2016
90
Gambar XXVII: Kain kuning dan kendi Foto. Galuh, 2016 g.
Arena Pertunjukan
Ruang pertunjukan bisa digelar di mana saja, baik di tempat terbuka, maupun di dalam gedung. Tari Munai Serapah lebih sering
ditampilkan di arena pentas proscenium stage. Dalam tari Munai Serapah menggunakan sisi belakang kanan, sisi depan kiri, sisi depan kanan, sisi
belakang kiri, center, dan beberapa sisi lain panggung yang dapat menonjolkan penari tentunya dengan dibantu dengan penggunaan
property dalam adegan satu dan tiga. “tari Munai Serapah biasenye dipentaske di panggung prosenium.
Bagian panggung yang dipakai itu hampir semua panggung, dari depan belakang, kanan, dan kiri panggung wawancara dengan
Bapak Raden Gunawan
pada tanggal 19 Februari 2016”.
91
h. Desain Lantai