Arena Pertunjukan Desain Lantai

31

e. Property

Property memiliki arti sebagai alat-alat pertunjukan. Pengertian tersebut memiliki dua makna, yaitu settingstage property dan dance property. Settingstage property merupakan perlengkapan panggung atau dekorasi tambahan yang menjadi bagian dari pertunjukan, sedangkan dance property merupakan perlengkapan tari yang melekat pada busana maupun atribut dan menjadi simbol dari tema yang dibawakan Hidajat, 2011: 54. Di dalam tari, property digunakan untuk memberikan kesan estetika yang menjadi pelengkap dalam karya tari. Property juga dapat dijadikan sebagai media untuk menyampaikan pesan atau makna kepada penonton. Dalam sebuah karya, property digunakan untuk melengkapi cerita, bahkan property dapat menjadi idegagasan sebuah karya. Oleh karena identitasnya sebagai alat atau peralatan, maka kehadiran property bersifat fungsional. Penggunaan property berorientasi pada kebutuhan tertentu untuk memberikan arti pada gerak atau sebagai tuntutan ekspresi penari.

f. Arena Pertunjukan

Seni pertunjukan memerlukan ruang khusus untuk menampung gagasan-gagasan kreatif yang ditransformasikan dalam wujud realitas musik, menyanyi, drama, dan tari. Sejak 32 zaman dahulu ruang pertunjukan telah dipersiapkan dengan sangat serius walaupun dalam bentuk yang masih sederhana, namun pada zaman modern ini ruang pertunjukan telah berkembang di berbagai bidang seperti arsitektur dan tekhnologinya Martono, 2012: 1. Ruang pertunjukan bisa digelar di mana saja, baik di tempat terbuka, maupun di dalam gedung. Ruang pertunjukan yang digelar di ruang terbuka cenderung tidak mengalami perubahan dari zaman ke zaman. Sedangkan, ruang pertunjukan yang terus mengalami perkembangan teknologi dan arsitekturnya adalah ruang pertunjukan yang berada dalam ruang tertutup. Ada beberapa jenis arena pertunjukan seperti, proscenium stage, dan arena theatre. Proscenium stage merupakan panggung tertutup dengan satu arah penonton yang berada di depan, panggung seperti berada dalam kotak yang berbingkai. Sedangkan, arena theatre merupakan bentuk panggung yang menempatkan penonton di sekeliling panggung atau di tiga sisi pannggung tanpa batas antara pemain dan panggung Martono, 2012: 38 dan 85.

g. Desain Lantai

Desain lantai merupakan pola atau garis-garis yang dilintasi dan dibentuk oleh gerak-gerak dari komposisi penari di atas lantai panggung. Pola garis dalam desain lantai dibagi 33 menjadi dua, yaitu garis lengkung dan garis lurus. Garis lurus memiliki makna kekuatan yang mengandung kesederhanaan. Sedangkan, garis lengkung memiliki makna halus dan lembut Sudarsono, tanpa tahun: 42-43. Garis lurus banyak digunakan oleh penari tunggal. Penari tunggal cenderung banyak menggunakan garis lurus dikarenakan keterbatasan pola garis yang dapat digunakan. Sedangkan, garis lengkung banyak digunakan pada tari kelompok. Penggunaan desain lantai pada tari kelompok juga dapat mengkombinasikan antara garis lurus dan garis lengkung.

h. Musik