23 persentase nilai rata-rata prestasi belajar siswa sebesar 84,44 dengan
persentase kelulusan sebesar 85,31. 3.
Hasil penelitian Asca Dewi Irnanda 2014 yang berjudul “Peningkatan Kompetensi Perakitan Sistem kendali Berbasis Mikrokontrol Melalui Model
Pembelajaran Kontekstual Pada Siswa Kelas XI Program Keahlian Otomasi Industri SMKNegeri 2 Depok”. Hasil penelitian tersebut adalah pada siklus I
persentase nilai rata-rata prestasi belajar siswa dan kelulusan siswa masing- masing sebesar 89,73 dan 66. Sedangkan pada siklus II terjadi
peningkatan persentase nilai rata-rata prestasi belajar dan kelulusan siswa sebesar 97,34 dan 100.
Ketiga penilitian di atas dianggap peneliti sebagai penelitian yang relevan digunakan sebagai acuan. Relevansi terdapat pada kesamaan jenis penelitian yang
merupakan penelitian tindakan kelas. Selain itu, ketiga penelitian di atas juga mengambil topik yang sama tentang model pembelajaran kontekstual CTL.
Adapun Perbedaan terletak pada konsep penggunaan model pembelajaran kontekstual, lokasi dan waktu penelitian serta subjek penelitian.
C. Kerangka Pikir
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah bahwa belum maksimalnya proses pembelajaran PBL di SMK PIRI 1 Yogyakarta sehingga
peserta didik memiliki empati yang rendah terhadap PBL mengakibatkan rendahnya prestasi belajar peserta didik. PBL merupakan mata pelajaran wajib
untuk diketahui dan di pelajari oleh siswa SMK PIRI 1 Yogyakarta Program Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik khususnya siswa kelas X TITL 1 karena pada mata
pelajaran PBL siswa diajarkan mengenai macam-macam alat tangan dan mesin
24 yang biasa digunakan dalam praktik di bengkel maupun kehidupan sehari-hari
serta macam-macam kabel dan tata cara penyambungan kabel listrik. Dengan mempelajari PBL ini, diharapkan bahwa lulusan nanti ke depan mempunyai
keterampilan yang mumpuni apabila diterjukan dalam dunia kerja. Model pembelajaran CTL merupakan model pembelajaran yang
mengaitkan muatan akademik dengan konteks kehidupan sehari-hari siswa sehingga hal ini dapat meningkatkan penalaran siswa, mengembangkan
kemampuan siswa dalam menyelesaikan masalah-masalah, mengembangkan kemampuan berfikir kritis, analisis, dan logis, serta mengembangkan pola pikir
siswa dalam mengambil sebuah keputusan secara objektif maupun rasional. Dengan penerapan model pembelajaran CTL dalam mata pelajaran PBL diharapkan
mampu meningkatkan partisipasi, empati, kreativitas, motivasi belajar siswa yang akan berdampak pada meningkatnya prestasi belajar siswa baik dari segi kognitif,
afektif, dan psikomotor. Kerangka pikir penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 1.
Gambar 1. Kerangka Berfikir Latar Belakang
Identifikasi Masalah
Penerapan Model Pembelajaran CTL
Aspek Afektif Prestasi Belajar
Aspek Psikomotor Aspek Kognitif
25
D. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan kerangka pikir diatas, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Penerapan model pembelajaran CTL dapat meningkatkan prestasi belajar aspek kognitif siswa pada mata pelajaran PBL kelas X TITL 1 SMK PIRI 1
Yogyakarta. 2. Penerapan model pembelajaran CTL dapat meningkatkan prestasi belajar
aspek afektif siswa pada mata pelajaran PBL kelas X TITL 1 SMK PIRI 1 Yogyakarta.
3. Penerapan model pembelajaran CTL dapat meningkatkan prestasi belajar aspek psikomotroik siswa pada mata pelajaran PBL kelas X TITL 1 SMK PIRI
1 Yogyakarta.
26
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Desain Penelitian
Penelitian menurut Nazir dalam Wahyu Ibnu Nur Huda 2014: 32 adalah suatu penyelidikan yang terorganisasi dan merupakan tindakan yang
bertujuan untuk mencari sebuah kesimpulan baru melalui upaya-upaya yang dilakukan oleh peneliti. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah Penelitian Tindakan Kelas PTK yang dilakukan secara kolaboratif antara peneliti, kolaborator, dan siswa kelas X TITL 1 SMK PIRI 1 Yogyakarta.
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain penelitian spiral Kemmis Taggart. Terdapat empat tahap utama dalam penelitian ini
yaitu perencanaan plan, tindakanpelaksanaan act, pengamatan
observe, dan refleksi reflect. Adapun bentuk skema siklus PTK model Kemmis MC Taggart dapat dilihat pada Gambar 2.
Gambar 2. Skema model PTK Kemmis Mc. Taggart Asca Dewi Irnanda, 2014: 36