32 i Peneliti memberikan soal posttest kepada siswa untuk mengetahui
peningkatan pemahaman siswa pada kompetensi dasar memahami cara penggunaan peralatan tangan dan mesin.
j Peneliti memberikan kesimpulan dan rangkuman mengenai materi yang telah di sampaikan.
k Peneliti menyampaikan judul materi yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya.
l Peneliti mengakhiri pembelajaran dengan salam penutup.
c. Observasi
Observasi dilakukan oleh kolaborator untuk mengamati aktifitas proses pembelajaran yang berlangsung dan untuk mengetahui ketercapaian proses
pembelajaran saat tindakan dilaksanakan. Adapun secara rinci hal-hal yang dilakukan oleh peneliti dalam tahap ini adalah sebagai berikut:
1 Kolaborator melakukan pengamatan aktifitas belajar siswa pada setiap pertemuan.
2 kolaborator mengisi lembar observasi yang telah disediakan untuk mengukur peningkatan aspek afektif dan psikomotor siswa.
3 kolaborator medokumentasikan kegiatan belajar siswa sebagai gambaran rill proses pembelajaran yang berlangsung.
4 Kolaborator mencatat gejala-gejala yang tampak pada saat pemberian tindakan dan mendeskripsikannya.
d. Refleksi
Kegiatan refleksi dilakukan peneliti untuk mengingat dan merenungkan kembali gejala-gejala perubahan kondisi siswa yang terjadi setelah tahap
33 pelaksanaan tindakan dan observasi dilakukan. Selama berlangsungnya siklus
pertama dua pertemuan diamati aspek afektif dari siswa menggunakan lembar observasi afektif siswa. Aspek psikomotor diamati melalui lembar
observasi aktivitas siswa. Sedangkan pada aspek kognitif, peningkatan prestasi belajar dapat dilihat dari nilai
pretest dan postest siswa. Hasil penilaian aspek psikomotorik siswa pada siklus pertama diketahui bahwa rata-
rata nilai siswa sebesar 76,88 dengan persentase kelulusan sebesar 81,25, selanjutnya hasil penilain aspek kognitif siswa diketahui bahwa nilai rata-rata
siswa sebesar 76,88 dengan persentase kelulusan sebesar 81,25. Hasil penilaian aspek afektif diketahui bahwa nilai persentase rata-rata semua
indikator afektif siswa pada siklus pertama sebesar 63,28. Semua data yang telah didapatkan di siklus pertama kemudian dideskripsikan dan diolah
sehingga dapat dilakukan interpretasi data yang kemudian dijadikan sebagai dasar pertimbangan perbaikan untuk proses pembelajaran pada siklus
berikutnya.
2. Siklus Ke-2 Kedua a. Perencanaan