83
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan selama dua siklus penelitian dengan dua kali pertemuan pada setiap siklusnya. Setiap siklus penelitian
memuat satu kompetensi dasar yang diajarkan kepada siswa. Instrumen yang digunakan dalam pengambilan data adalah lembar observasi serta soal
pretest dan
posttest . Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: 1. Penerapan model pembelajaran CTL yang sesuai pada kompetensi dasar
memahami penggunaan peralatan tangan dan mesin yakni peneliti membagi siswa kedalam beberapa kelompok dan menjelaskan materi,
memberikan jobsheet kepada siswa dan menyuruh siswa praktik sesuai
dengan jobshet, memberikan penguatan dengan melakukan tanya jawab kepada siswa mengenai materi yang diajarkan, dan memberikan
kesimpulan mengenai materi yang telah dipelajari. 2. Penerapan model pembelajaran CTL yang sesuai pada kompetensi dasar
menggunakan peralatan tangan dan mesin untuk menyelesaikan pekerjaan mekanik dasar yakni peneliti membagi siswa kedalam beberapa
kelompok dan menjelaskan materi, memberikan jobsheet kepada siswa
dan meyuruh siswa praktik sesuai dengan jobshet, memberikan penguatan dengan melakukan tanya jawab kepada siswa mengenai
materi yang diajarkan, dan memberikan kesimpulan mengenai materi yang telah dipelajari.
3. Hasil prestasi aspek kognitif siswa meningkat dari nilai rata-rata pretest siklus pertama pertemuan pertama sebesar 66,25 dengan persentase
84 kelulusan sebesar 25 meningkat pada
posttest siklus pertama pertemuan kedua menjadi 80,63 dengan persentase kelulusan sebesar
87,50. Selanjutnya hasil pretest siklus kedua pertemuan pertama
sebesar 66,56 dengan persentase kelulusan sebesar 43,75 meningkat pada
posttest siklus kedua pertemuan kedua sebesar 85,63 dengan persentase kelulusan sebesar 100. Kemudian pada hasil prestasi aspek
afektif, nilai rata-rata dari semua indikator aspek afektif siswa pada siklus pertama pertemuan pertama persentase sebesar 55,86 meningkat pada
siklus pertama pertemuan kedua sebasar 63,28. Hasil prestasi aspek afektif siswa semakin meningkat pada siklus kedua. Diketahui hasil nilai
rata-rata semua indikator aspek afektif siswa pada siklus kedua pertemuan pertama sebesar 80,86 meningkat menjadi 94,14 pada
siklus kedua petemuan kedua. Selanjutnya hasil prestasi aspek psikomotorik siswa mengalami peningkatan dari nilai rata-rata siswa
sebesar 76,88 dengan persentase kelulusan sebesar 81,25 pada siklus pertama mengalami peningkatan pada siklus kedua menjadi 90 dengan
persentase kelulusan sebesar 100.
B. Implikasi