diangkat Dr. H. Sjahrial R. Anas, MHA dan diikuti pembenahan Sarana, Prasarana dan Pengadaan Peralatan-peralatan canggih sebagai pendukung
palayanan. Pada era ini pula sejarah mencatat suatu gebrakan besar dan berani Bapak Walikota Medan dengan melakukan pembangunan Rumah Sakit Umum
Dr. Pirngadi 8 delapan tingkat dilengkapi dengan peralatan canggih, yang peletakan batu pertamanya telah dilaksanakan 4 Maret 2004 dan mulai
dioperasikan tanggal 16 April 2005. Visi Rumah Sakit Umum Pirngadi Medan adalah menjadi Rumah Sakit pusat
rujukan dan unggulan di Sumatera Utara tahun 2015, dengan Misi: 1. Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu, profesional, dan terjangkau oleh
seluruh lapisan masyarakat. 2. Meningkatkan pendidikan, penelitian dan pengembangan ilmu kedokteran serta tenaga kesehatan lain. 3 Mengembangkan
manajemen RS yang profesional, dan motto RSUD Dr Pirngadi Medan adalah Aegroti Salus Lex Suprema kepentingan penderita adalah yang utama.
4.2 Deskripsi Karakteristik Responden di RSU Pirngadi Medan
Hasil penelitian didapatkan bahwa mayoritas pasien berusia 18-39 tahun 72,9, berjenis kelamin laki-laki 56,3, dengan tingkat pendidikan pasien rata-rata
lulus Sekolah Menengah Atas 60,4,pekerjaan pegawai swasta 31,3 dan wiraswasta 31,3, dan penghasilan rata-rata 2-3 juta 37,5. Distribusi
frekuensi responden dapat dilihat pada Tabel 4.1.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Data Demografi di RSU Pirngadi Medan Juli 2014 N=96.
No. Karakteristik Responden
F 1
Usia
14-17 1
1,0 18-39
70 72,9
40-59 23
24,1 60
2 2,1
2 Jenis Kelamin
Laki-laki 54
56,3 Perempuan
42 44,8
3 Pendidikan
SD 3
3,1 SMP
8 8,3
SMA 58
60,4 PTS
27 28,1
4 Pekerjaan
Pegawai swasta 33
34,4 PNS
11 11,5
Mahasiswa 7
7,3 Ibu RT
13 13,5
Wiraswasta 30
31,3 Petani
2 2,1
5 Penghasilan
1-2 juta 35
36,5 2-3 juta
36 37,5
3-5 juta 25
26,0
4.3 Analisa Univariat 4.3.1 Kualitas Pelayanan Prima Perawat di RSU Pirngadi Medan.
Berdasarkan frekuensi dan persentase pernyataan terkait kualitas pelayanan prima perawat maka hasil analisa data terhadap 96 responden, diperoleh 74 responden
77.1 memiliki kualitas pelayanan prima perawat yang baik dan 22 responden 22.9 memiliki kualitas pelayanan prima perawat yang tidak baik ketika
Universitas Sumatera Utara
memberikan pelayanan kesehatan pada pasien. Tabel distribusi distribusi dan persentase kualitas pelayanan prima dapat dilihat pada Tabel 4.2 dibawah.
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi dan Persentase Kualitas Pelayanan Prima Perawat di RSU Pirngadi Medan, Juli 2014 N=96
Kualitas pelayanan prima perawat
Frekuensi F Persentase
Tidak baik 19
19,8 Baik
77 80,2
Dari kelima dimensi ini, semua menyatakan baik itu berarti bahwa pelayanan perawat di katakan prima di mana kalau kelima dimensi menyatakan semua dalam
kategori baik maka sangat mendukung dapat dilihat dari : Tangible Tampilan fisik di RSUD dr Pirngadi Medan.
Berdasarkan frekuensi dan persentase pernyataan terkait dengan Tangible maka hasil analisa data terhadap 96 responden, diperoleh 74 responden 77,1
mengatakan nilai Tangible baik dan 22 responden 22,9 mengatakan Tangible yang tidak baik. Tabel distribusi dan persentase Tangible dapat dilihat pada Tabel
4.3 dibawah. Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi dan Persentase Tangibel di RSUD dr Pirngadi
MedanN=96
Tangibel Frekuensi f
Persentase
Baik 74
77,1 Tidak Baik
22 22,9
Reliability Kehandalan di RSUD dr Pirngadi Medan
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan frekuensi dan persentase pernyataan terkait Reliability maka hasil penelitian data terhadap 96 responden, diperoleh 81 responden 84,4
mengatakan ReliabilityRSUD dr Pirngadi baik dan 15 responden 15,6 memiliki Reliability yang tidak baik. Tabel distribusi dan persentase Reliability
dapat dilihat pada Tabel 4.3 dibawah. Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi dan PersentaseReliability di RSUD dr Pirngadi
Medan 2014 N=96 Reliability
Frekuensi f Persentase
Baik 81
84,4 Tidak Baik
15 15,6
Responsiveness Ketanggapan di RSUD dr Pirngadi Medan Berdasarkan frekuensi dan persentase pernyataan terkait Responsiveness maka
hasil analisa data terhadap 96 responden, diperoleh 72 responden 75,0 mengatakan Responsiveness di RSUD baik dan 25 responden 26,0
memilikiResponsiveness tidak baik. Tabel distribusi dan persentase persepsi Responsivenessdapat dilihat pada Tabel 4.4 dibawah.
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi dan Persentase Responsiveness di RSUD dr
Pirngadi Medan2014 N=96 Ressponsivenes
Frekuensi f Persentase
Baik 72
75,0 Tidak Baik
24 25,0
Universitas Sumatera Utara
Assurance Jaminan di RSUD dr Pirngadi Medan Berdasarkan frekuensi dan persentase pernyataan terkait Assurance maka hasil
analisa data terhadap 96 responden, diperoleh 71 responden 74,0 mengatakan Assurance di RSUD dr Pirngadi Medan baik dan 25 responden 26,0
mengatakantidak baik. Tabel distribusi dan persentase persepsi nilai emosional dapat dilihat pada Tabel 4.5 dibawah.
Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi dan Persentase Assurance di RSUD dr Pirngadi
Medan n=96 Assurance
Frekuensi f Persentase
Baik 71
74,0 Tidak Baik
25 26,0
Empathy Empati di RSUD dr Pirngadi Medan Berdasarkan frekuensi dan persentase pernyataan terkait Empathy maka hasil
analisa data terhadap 96 responden, diperoleh 65 responden 67,7 mengatakan nilai sosial di rumah sakit umum sari mutiara baik dan 31 responden 32,3
memiliki nilai sosial yang kurang. Tabel distribusi dan persentase persepsi nilai sosial dapat dilihat pada Tabel 4.6 dibawah.
Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi dan Persentase Empathy di RSUD dr Pirngadi
Medan2014 N=96 Empathy
Frekuensi f Persentase
Baik 65
67,7 Tidak Baik
31 32,3
Universitas Sumatera Utara
4.3.2 Loyalitas Pasien di RSU Pirngadi Medan.
Berdasarkan frekuensi dan persentasi responden terkait loyalitas pasien maka hasil analisa data terhadap 96 responden diperoleh mayoritas responden 77 orang
80,2 memiliki loyalitas dan 19 orang 19,8 tidak loyalitas ketika menerima pelayanan keperawatan di RSU Pirngadi Medan. Apabila mereka menganggap
pelayanan yang diberikan tidakberkualitas maka mereka akan dengan mudah berpindah ke tempat lain yang lebihbaik, dan sulit mengharapkan loyalitas
pelanggan dengan kondisi yang demikian.Oleh karena itu untuk menumbuhkan pelanggan yang loyal, menurut Jill Griffin,dibutuhkan suatu proses yang harus
dilakukan secara bertahap. Proses tersebutdilalui dalam jangka waktu tertentu, dengan perhatian yang diberikan pada tiap-tiaptahap pertumbuhan, seperti pada
tahapan pembeli sebagai pelanggan pertama kali,pelanggan berulang, klien, penganjur sampai pada pelanggan yang hilang. Hasil analisa data dapat dilihat
pada Tabel 4.3. Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi dan Persentase Loyalitas Pasien di RSU Pirngadi
Medan, Juli 2014 N=96
Loyalitas Pasien Frekuensi F
Persentase
Tidak loyal 26
27,1 Loyal
70 72,9
Universitas Sumatera Utara
4.4 Analisa Bivariat 4.4. 1 Hubungan Kualitas Pelayanan Prima Perawat dengan Loyalitas Pasien
di RSU Pirngadi Medan.
Hubungan kualitas pelayanan perawat dengan loyalitas pasien di RSU Pirngadi Medan dengan hasil uji Spearman dengan nilai r = 0.815 yang berarti ada
hubungan yang signifikan antara kualitas pelayanan perawat dengan loyalitas pasien di RSU Pirngadi Medan dengan kekuatan hubungan sangat cukup dan
dengan arah korelasi positif. Dengan nilai signifikansi 0.000 0.05, maka Ho ditolak yaitu ada hubungan kualitas pelayanan prima perawat dengan loyalitas
pasien di RSUD dr. Pirngadi Medan. Penelitian ini menggunakan tingkat kepercayaan 5 dan kekuatan uji 95. Hasil uji Spearman rho pada penelitian
kualitas pelayanan prima perawat dengan loyalitas pasien di RSUD dr. Pirngadi Medan dapat dilihat dari Tabel 4.9
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.9. Hubungan Kualitas Pelayanan Prima Perawat dengan Loyalitas Pasien
di RSU Pirngadi Medan, Juli 2014 N=96
Loyalitas pasien
Spearman’s rho tangible
Correlation Coefficient .672
Sig. 2-tailed .000
N 96
reliability Correlation Coefficient
.706 Sig. 2-tailed
.000 N
96 responsiveness
Correlation Coefficient .947
Sig. 2-tailed .000
N 96
assurance Correlation Coefficient
.867 Sig. 2-tailed
,000 N
96 empathy
Correlation Coefficient .431
Sig. 2-tailed .000
N 96
Kualitas pelayanan prima
perawat Correlation Coefficient
.815 Sig. 2-tailed
.000 N
96 Loyalitas pasien
Correlation Coefficient 1.000
Sig. 2-tailed .
N 96
Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 PEMBAHASAN
Pada bab ini diuraikan pembahasan secara rinci hasil penelitian yang dikaitkan dengan tujuan penelitian.
5.1 Pembahasan 5.1.1 Kualitas Pelayanan Prima Perawat di RSU Pirngadi Medan.
Pelayanan keperawatan prima perawat adalah pelayanan keperawatan profesional yang memiliki mutu, kualitas, bersifat efektif, efisien sehingga memberikan
kepuasan pada kebutuhan dan keinginan lebih dari yang diharapkan pelanggan atau pasien. Pelayanan prima, sebagaimana tuntutan pelayanan yang memuaskan
pelanggan atau masyarakat, maka diperlukan persyaratan agar dapat dirasakan oleh setiap pelayan untuk memiliki kualitas kompetensi yang profesional, dengan
demikian kualitas kompetensi profesionalisme menjadi sesuatu aspek penting dan
wajar dalam setiap transaksi.
Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa 80.2 responden melaporkan kualitas pelayanan prima perawat yang baik dan 19.8 memiliki kualitas pelayanan prima
perawat yang tidak baik dalam memberikan pelayanan kesehatan pada pasien. Berdasarkan hasil tersebut, menjelaskan bahwa perawat telah memberikan
pelayanan keperawatan yang baik di rumah sakit. Hal ini sesuai dengan penelitianyang dilakukan oleh Retno 2002, menunjukkan bahwa ada pengaruh
kepuasan pelayanan keperawatan dengan kualitas pelayanan prima di Rumah Sakit Telogorejo Semarang”, disampaikan bahwa ini menujukkan adanya usaha-
Universitas Sumatera Utara