Jenis Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel Penelitian

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dengan study pendekatan cross sectional yang bertujuan untuk menganalisa hubungan kualitas pelayanan prima perawat dengan loyalitas pasien di RSU dr. Pirngadi Medan Polit Hungle, 1999.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian dilaksanakan di RSU dr. Pirngadi Medan. Alasan pemilihan RSU dr. Pirngadi Medan sebagai tempat pelitian ini adalah belum pernah dilakukan penelitian tentang hubungan pelayanan prima perawat dengan loyalitas pasien, RSU dr. Pirngadi Medan sudah mendapat KARS yang mengadopsi Mutu pelayanan sehingga perawat yang bekerja di RS ini sudah memberikan pelayanan keperawatan sesuai dengan Metode yang di teliti. Waktu penelitian ini akan dilakukan mulai bulan Juni-Juli 2014.

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiono, 2012. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah pasien yang menggunakan jasa pelayanan Universitas Sumatera Utara rawat inap di RSU dr. Pirngadi Medan berjumlah rata-rata perbulan 135 sd 150 Pasien. Sampling adalah suatu cara yang di tempuh dengan pengambilan sampel yang benar-benar sesuai dengn keseleruhan obyek penelitian Nursalam, 2003. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah insidental sampling yaitu teknik pengambilan sampel secara kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulaninsidental bertemu dengan peneliti sesuai dengan inklusi kriteria maka dapat digunakan sebagai sampel Sugiono, 2012, yang dilakukan selama 2 minggu dengan kriteria inklusi responden yang menjadi sampel penelitian adalah: 1. Pasien rawat inap, minimal 24 jam dalam rawat inap. 2. Pasien yang perna di rawat di RSU dr. Pirngadi Medan. 3. Bersedia menjadi responden. 4. Dapat berbahasa Indonesia yang baik dan berkomunikasi dengan baik. 5. Pasien umum. Karena populasi ini jumlahnya terlalu banyak, maka peneliti menetapkan jumlah sampel Refresentatif, untuk mewakili populasi yang ada. Stanley, dkk 2003, menyatakan bahwa untuk menentukan sampel penelitian menggunakan rumus besar sample estimasi proporsi yaitu persamaan Gambar 3.0 di bawah ini: ………………..3.0 Keterangan: N = Jumlah sampel yang dibutuhkan Universitas Sumatera Utara Z 2i-- α 2 P = Harga proposer dipopulasi 5 0,5 = Standar defiasi normal dengan tingkat kepercayaan 95 1,96 d = Derajat presisi yang di ingginkan pada penelitian ini adalah sebesar 10 0,1 Sehingga didapatkan hasil akhir jumlah sampel adalah 96 orang pasein rawat inap di RSU dr. Pirngadi Medan. 3.4.Metode Pengumpulan Data Peneliti mengajukan permohonan ijin pelaksanaan peneliti pada instansi pendidikan. kemudian permohonan ijin yang di peroleh dikirimkan ketempat penelitian yaitu RSUD dr. Pirngadi Medan. Setelah mendapa ijin dari Rumah sakit peneliti melaksanakan pengumpulan data penelitian ini adalah dengan menggunakan self reported dengan cara pembagikan kuesioner kepada responden, selanjutnya peneliti menjelaskan tujuan dan manfaat penelitian serta proses pengisian kuesioner.kemudian calon responden bersedia di minta tanda tangan surat persetujuan sebagai responden dalam penelitian ini. 3.4.1Validitas dan Reliabilitas Instrumen Instrumen penelitian yang baik harus mematuhi dua persyaratan yang penting yaitu pengujian validitas dan reliabilitas Arikunto, 2006. Adapun uji validitas yang telah dilakukan melalui dua tahapan yaitu: validitas isi dan validitas konstruk. Pada validitas isi peneliti melakukan tahapan pembuatan kuesioner, selanjutnya memberikan kepada narasumber yang peneliti anggap ahli. Hasil dari Universitas Sumatera Utara uji validitas isi kepada 3 ahli didapatkan nilai Content Validity Index CVI untuk kuesioner kualitas pelayanan prima perawat adalah sebesar 0.843 dan untuk kuesioner loyalitas pasien adalah 0.88, berdasarkan nilai tersebut maka kedua kuesioner dianggap valid. Uji validitas konstruk dilaksanakan kepada 30 perawat pelaksana di Rumah Sakit Sari Mutiara Medan, alasan pemilihan tempat tersebut adalah karena Rumah Sakit Sari Mutiara Medan memiliki karakteristik yang sama dengan Rumah Sakit Umum Pirngadi Medan. Secara garis besar kedua rumah sakit tersebut adalah Rumah Sakit dengan tipe B, menerima pasien Askes dan bekerjasama dengan beberapa perusahaan dalam hal jaminan kesehatan. Validitas konstruk menunjukkan sejauh mana skor atau nilai maupun ukuran yang diperoleh benar benar menyatakan α pengukuran atau pengamatan yang ingin diukur. Uji validitas dilakukan dengan mengukur korelasi antara variabel atau item dengan skor total variabel atau item dengan skor total variabel Ridwan, 2006. Sugiyono 2002, mengatakan kuesioner valid berarti instrumen yang digunakan untuk mendapatkan data dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur dan instrumen. Pengujian validitas instrumen penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pengolahan komputer. Hasil dari uji validitas konstruk untuk kuesioner kualitas pelayanan prima perawat dan kuesioner loyalitas pasien dianggap valid karena r hasil lebih besar dari nilai r tabel 0.361, hasil validitas konstruk dari kuesioner dapat dilihat pada lampiran Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel. Suatu kuesioner dinyatakan reliabel atau handal jika Universitas Sumatera Utara jawaban seseorang terhadap pertanyaan konsisten dan stabil dari waktu ke waktu. Pengujian reliabilitas dilakukan untuk mengetahui konsisten hasil sebuah jawaban tentang tanggapan responden. Pengujian reliabilitas menggunakan uji statistik Cronbach Alpha. Suatu konstruk kuesioner dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha 0,60. Hasil dari uji reliabilitas kuesioner kualitas pelayanan prima perawat menunjukan bahwa seluruh butir soal dinyatakan valid karena memiliki nilai r hitung lebih besar dari 0.967 0,967 dan uji reliabilitas untuk kuesioner loyalitas pasien menunjukan bahwa seluruh butir soal dinyatakan vali karena memiliki nilai r hitung lebih besar dari 0.968, sehingga dapat disimpulkan bahwa kedua kuesioner tersebut reliabel. Hasil uji validitas dan reliabilitas instrumen kualitas pelayanan prima perawat dan produktivitas perawat pelaksana dapat dilihat pada lampiran 3.5 Variabel dan Defenisi Operasional 3.5.1 Variabel Dependen dan Independen