Teknik Analisa Data METODE PENELITIAN
57 Berikut adalah rumus yang digunakan dalam metode analisis deskriptif
persentase: =
× 100 Keterangan :
n : Nilai yang diperoleh
N : Nilai Total Skor Ideal
: Persentase yang diperoleh Berikut langkah-langkah yang dilakukan :
1 Mengambil angket ang telah diisi oleh responden dan memeriksa kelengkapannya.
2 Menentukan skor jawaban dengan ketentuan skor yang ditetapkan. 3 Menjumlah skor jawaban yang diperoleh dengan tiap-tiap responden.
4 Memasukan skor tersebut kedalam rumus. Berikut kriteria penilaian berdasarkan interval persentase :
Tabel 13. Kriteria Penilaian
No Interval
Kriteria 1
81 - 100 Sangat Baik
2 61 – 80
Baik 3
41 – 60 Kurang Baik
4 21 – 40
Tidak Baik 5
≤ 20 Sangat Tidak Baik
Sumber : Sugiyono, 2007 2. Uji Normalitas
Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel, pengganggu atau residual memiliki distribusi normal atau tidak Ghozali,
2009. Seperti diketahui bahwa uji t dan F mengansumsikan bahwa nilai residual
58 mengikuti distribusi normal. Kalai asumsi ini dilanggar maka uji statistic menjadi
tidak valid untuk sampel kecil. Adapun cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau
tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji statistic. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya
menunjukan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Uji statistic yaitu dengan Kolmogorov-smirnov test, jika nilai sig 2-
tailed lebih besar daripada 5, maka data berdistribusi normal. Ghozali, 2011 3. Uji Daya Beda Butir Soal
Uji Daya Beda butir soal bertujuan untuk mengetahui daya beda setiap butir soal. Berikut merupakan rumus yang digunakan untuk menghitung daya
beda butir soal. Daya Beda =
− Keterangan :
Bka : Jumlah Jawaban Benar Kelompok Atas Bkb : Jumlah Jawaban Benar Kelompok Bawah
Js : Jumlah Siswa
Adapun cara untuk mengetahui daya beda butir soal adalah sebagai berikut :
1 Memasukan skor yang sudah ditentukan kedalam progam Microsoft Excel. 2 Jumlah keseluruhan responden dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu
kelompok atas dan kelompok bawah. 3 Menjumlah skor pada setiap butir soal kelompok atas dan kelompok
bawah.
59 4 Masukan jumlah skor tersebut kedalam rumus.
5 Akan diperoleh angka indek daya beda
Tabel 14. Indek Daya Beda Butir Soal
No Indek Daya Beda
Kriteria 1
Tanda Negatif Sangat Buruk
2 ˂ 0,2
Buruk 3
0,20 – 0,40 Sedang
4 0,40 – 0,70
Baik 5
0,70 – 1,00 Sangat Baik
Sumber: Arikunto, 2011 4. Uji Tingkat Kesukaran Butir Soal
Uji tingkat kesukaran bertujuan untuk mengetahui tingkat kesukaran setiap butir soal. Berikut merupakan rumus untuk mengetahui tingkat kesukaran
butir soal sebagai berikut : Tingkat kesukaran =
Keterangan : B
: Jumlah jawaban benar Js : jumlah siswa
Adapun cara yang dilakukan untuk menghitung tingkat kesukaran butir soal adalah sebagai berikut :
1 Memasukan skor yang sudah ditentukan kedalam progam Microsoft Excel.
2 Menjumlah skor pada setiap butir soal. 3 Masukan jumlah skor tersebut kedalam rumus.
4 Akan diperoleh angka indek tingkat kesukaran
60
Tabel 15. Indeks Tingkat Kesukaran Butir Soal
No Indek Tingkat Kesukaran
Kriteria 1
0 – 0,3 Sukar
2 0,31 – 0,70
Sedang 3
0,71 – 1,00 Mudah
Sumber: Arikunto, 2011 5. Uji Regresi Linier Sederhana
Uji regresi linier sederhana bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh perubahan nilai variabel dependen, bila nilai variabel independen di manipulasi.
Sugiyono, 2012. Berikut merupakan rumus untuk mengetahui regresi : Y = bX + e
Keterangan : Y : Subyek dalam variabel dependen yang diprediksikan
b : Angka arah atau koefisien regresi X : Subyek pada variabel independent yang mempunyai nilai tertentu
e : Faktor dari luar
61