a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Jika data normal,
maka staistik yang dipergunakan adalah statistic parametric. Jika sebaliknya, maka statistic non parametriklah yang digunakan atau peneliti dapat melakukan
treatment agar data normal. Uji normalitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan uji
Kolmogorov-Smirnov, dimana apabila nilai sig. atau signifikan atau probabilitas 0,05 maka distribusi data adalah tidak normal. . tetapi jika sig atau p-value
0,05 maka data berdistribusi normal Ghozali, 2013:27. Selain itu, kita juga melihat grafik histogram dan grafik PP Plots dari data yang dimaksud untuk
menguji kenormalan data. Apabila data terdistribusi tidak normal, maka akan dilakukan treatment agar data normal.
b. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen. Uji
multikolinearitas dalam penelitian ini dilakukan dengan melihat nilai tolerance dan variance inflation factor VIF. Nilai tolerance yang rendah sama dengan
nilai VIF yang tinggi karena VIF=1tolerance. Apabila nilai tolerance0,10 sama dengan VIF0,10, maka dikatakan terjadi multikolinearitas. Model regresi
yang baik seharusnya tidak mengandung multikolinearitas di dalamnya.
c. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan
yang lain. Model regresi yang baik tidak diperbolehkan mengandung heteroskedastisitas.
Uji heteroskedastisitas dalam penelitian ini dilakukan dengan melihat grafik Plot antara nilai prediksi variabel terikat dependen yaitu ZPRED dengan
residualnya SRESID. Dasar analisis:
• Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang membentuk pola tertentu yang teratur, maka mengidentifikasikan telah terjadi heteroskedastisitas.
• Jika tidak ada pola yang jelas, seperti titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
d. Uji Autokorelasi