berbagai cara termasuk dengan dana internal yang dihasilkan, menerbitkan ekuitas baru, atau dengan berbagai jenis hutang.
Keputusan untuk memilih sumber pendanaan itu disebut sebagai keputusan struktur pendanaan. Dalam hal ini, manajer keuangan
harus membuat keputusan yang tepat agar mencapai struktur modal yang optimal yang selaras dengan kebutuhan perusahaan
dalam mengambil keputusan pendanaan yang bernampak positif bagi kinerja perusahaan. Ada beberapa rasio yang dapat
digunakan untuk mengukur struktur pendanaan, namun dalam penelitian ini rasio yang dipakai adalah debt to equity ratio, yaitu
perbandingan antara hutang dengan ekuitas modal pemegang saham. Formulasi DER adalah sebagai berikut :
2.1.1.2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Struktur Pendanaan
Dalam penetapan struktur pendanaan, perusahaan perlu mempertimbangkan berbagai variabel yang mempengaruhinya.
Menurut Brigham dan Houston 2001:39, faktor-faktor yang umumnya dipertimbangkan oleh perusahaan ketika mengambil
keputusan mengenai struktur pendanaan, yaitu: a. Stabilitas Penjualan
DER = Total Hutang x 100 Total Ekuitas
Perusahaan yang penjualannya relatif stabil dapat memperoleh lebih banyak pinjaman dan menanggung beban tetap yang
lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan yang yang penjualannya tidak stabil.
b. Struktur Aktiva Perusahaan yang aktivanya dapat dijadikan sebagai jaminan
akan cenderung menggunakan lebih banyak hutang. c. Leverage Operasi
Perusahaan dengan leverage operasi yang yang kecil cenderung laebih mampu untuk memperbesar leverage
keuangan karena perusahaan ini memiliki risiko bisnis yang lebih kecil.
d. Tingkat Pertumbuhan Perusahaan yang tumbuh dengan pesat lebih banyak
mengandalkan pendanaan dari sumber eksternal dibandingkan dengan pendanaan dari sumber internal.
e. Profitabilitas Perusahaan dengan tingkat pengembalian yang tinggi
menggunakan hutang dalam jumlah yang relatif kecil. f. Pajak
Penggunaan hutang dalam pendanaan perusahaan dapat mengurangi besarnya pajak yang dibebankan kepada
perusahaan. makin tinggi tarif pajak, makin besar manfaat penggunaan hutang.
g. Pengendalian Pengendalian manajemen terhadap penggunaan hutang sangat
mempengaruhi struktur pendanaan perusahaan. Dalam kondisi keuangan yang sangat lemah, manajemen biasanya memilih
untuk menggunakan sedikit hutang untuk mencegah risiko kebangkrutan.
h. Sikap Manajemen Manajemen dapat menentukan sendiri struktur pendanaan
yang tepat bagi perusahaannya. Sejumlah manajemen lebih memilih menggunakan hutang yang kecil, namun manajemen
yang lain menggunakan hutang dalam jumlah lebih besar untuk mengejar laba yang tinggi.
i. Sikap Pemberi Pinjaman dan Lembaga Penilai Peringkat Sikap pemberi pinjaman dan lembaga penilai peringkat
seringkali mempengaruhi keputusan struktur pendanaan. Perusahaan seringkali membicarakan struktur pendanaannya
dan mengikuti saran yang diberikan oleh pemberi pinjaman dan lembaga penilai peringkat.
j. Kondisi Pasar Perubahan jangka panjang maupun jangka pendek yang terjadi
dalam pasar saham dan obligasi sangat berpengaruh terhadap
struktur pendanaan perusahaan. Perusahaan yang selalu memperhatikan kondisi pasar biasanya lebih mengerti cara
mencapai target struktur pendanaan yang diinginkan. k. Kondisi Internal Perusahaan
Kondisi internal perusahaan yang baik akan dapat menghadapi berbagai kemungkinan yang terjadi dalam mencapai struktur
pendanaan yang ditargetkan. l. Fleksibilitas Keuangan
Fleksibilitas keuangan dapat dicapai dengan mempertahankan kapasitas cadangan yang memadai. Perusahaan akan selalu
menjaga fleksibilitas keuangannya karena hal ini akan mempermudah perusahaan dalam melakukan pinjaman.
Anake et al. 2014:56 menyatakan bahwa Following these theoretical standpoints, a number of
empirical studies have identified firm level characteristics that affect the capital structure of firms. Among these
characteristics are age of the firm, asset structure, profitability, growth, firm risk, tax and ownership structure.
Halim 2007:92 menyatakan bahwa Secara umum faktor-faktor yang mempengaruhi struktur
keuangan suatu perusahaan antara lain sebagai berikut : tingkat pertmbuhan penjualan, stabilitas penjualan, struktur
aktiva, sikap manajemen, sikap pemberi pinjaman, kebijakan deviden, pengendalian, perbedaan kegiatan perusahaan, kelas
industri, dan ukuran perusahaan.
Sedangkan itu, Raza et al. 2013:74 menyatakan bahwa “Faktor-faktor yang mempengaruhi struktur pendanaan adalah
profitability, tangibility, size, liquidity, dan growth opportunities”.
Menurut Weston dan Copeland 1996:20 menyatakan bahwa “Faktor-faktor yang mempengaruhi struktur pendanaan
dari perusahaan adalah tingkat petumbuhan penjualan, stabilitas arus kas, karakteristik industri, struktur aktiva, sikap manajemen
dan sikap pemberi pinjaman”. Selain itu Sartono 1996:53 mengemukakan bahwa
variabel-variabel yang mempengaruhi struktur pendanaan adalah ukuran perusahaan, kelas industri, operating leverage, resiko
bisnis, profitabilitas dan kebijaksanaan dividen. Dari beberapa faktor tersebut peneliti memilih faktor-faktor
yang dianggap sangat dominan dalam mempengaruhi perilaku struktur pendanaan. Faktor-faktor yang diteliti pengaruhnya
terhadap struktur pendanaan dalam perusahaan adalah struktur aktiva, return on asset, pertumbuhan penjualan, ukuran
perusahaan, price earning ratio, dan likuiditas.
2.1.1.3. Teori Struktur Pendanaan