3.3. Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data sekunder dalam bentuk kuantitatif, yaitu data angka atau numerik seperti rasio. Data
diperoleh dari Bursa Efek Indonesia, dengan mengunduh laporan keuangan perusahaan-perusahaan Manufaktur yang lewat website
www.idx.co.id yang
diterbitkan secara rutin. Data yang diperlukan adalah informasi keuangan yang berhubungan
dengan variabel penelitian, yaitu informasi mengenai struktur aktiva perusahaan, return on assets, pertumbuhan penjualan, ukuran perusahaan, price earning ratio,
likuiditas, kepemilikan institusional, struktur pendanaan. Data dikumpulkan secara time-series dan cross section. Time series maksudnya data yang secara
kronologis disusun menurut waktu pada suatu variabel tertentu. Cross section silang tempat adalah data yang dikumpulkan pada suatu titik waktu yang disebut
pooling data dengan combined model. Pada penelitian ini digunakan data yang diambil dari 87 perusahaan manufaktur yang section selama periode waktu 2
tahun series yaitu tahun 2012 sampai dengan tahun 2013. Dengan combined model data yang diperoleh sebanyak 174.
Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala rasio, yaitu skala yang mencakup semua skala nominal, ordinal, dan interval di samping
memberikan keterangan tentang nilai absolut dari objek yang diukur Sugiyono, 2011:18. Skala rasio memiliki permulaan nol absolute dan karena itu
menunjukkan tidak hanya besaran, tetapi juga proporsi perbedaan. Angka pada pada skala rasio menunjukkan nilai sebenarnya dari objek yang diukur.
3.4. Metode Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data dikumpulkan dengan metode dokumentasi berupa laporan keuangan perusahaan-
perusahaan Manufaktur yang terdaftar Bursa Efek Indonesia selama periode 2012-2013.
3.5. Defenisi Operasional dan Pengukuran Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek, atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut,
kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2011:3. Dalam penelitian ini,
variabel yang digunakan adalah variabel dependen dan variabel independen.
3.5.1. Variabel Dependen Y
Variabel ini juga sering disebut sebagai variabel terikat. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat
karena adanya variabel bebas Sugiyono, 2011:4. Variabel dependen Y dalam penelitian ini adalah struktur
pendanaan, dengan skala pengukurannya adalah skala rasio. Struktur pendanaan merupakan perbandingan antara total hutang dengan total
ekuitas.
3.5.2. Variabel Independen X
Variabel ini sering disebut sebagai variabel bebas. Sugiyono 2011:4 menyatakan bahwa “Variabel bebas merupakan variabel yang
mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen terikat.
Dalam penelitian ini, ada enam variabel independen X yang digunakan oleh peneliti, diantaranya struktur aktiva X1, return on assets
X2, pertumbuhan penjualan X3, ukuran perusahaan X4, Price Earning Ratio X5, dan likuiditas X6. Struktur aktiva merupakan
perbandingan antara aktiva tetap dengan total aktiva. Return on assets merupakan perbandingan antara earning after tax dengan total aktiva.
Pertumbuhan penjualan merupakan perbandingan antara Penjualan t – Penjualan t-1 dengan Penjualan t-1. Ukuran perusahaan merupakan
dengan logaritma natural dari total aktiva. Kebijakan deviden merupakan perbandingan antara laba penutupan saham dengan earning per share.
Sedangkan likuiditas yang diproksikan dengan current ratio merupakan perbandingan antara current assets dengan current liabilities.
3.5.3. Variabel Moderating
Variabel moderating adalah variabel yang mempengaruhi memperkuat atau memperlemah hubungan antara variabel independen
dengan variabel dependen Sugiyono, 2011:4.
Variabel moderating Z yang digunakan dalam penelitian ini adalah kepemilikan institusional yang merupakan perbandingan jumlah
saham institusional dengan jumlah saham yang beredar. Semakin besar nilai kepemilikan institusional yang diperoleh, akan semakin kuat
pengaruhnya terhadap struktur pendanaan perusahaan.
Tabel 3.1 Definisi Operasional dan Ukuran Variabel
Variabel Definisi
Indikator Skala
Debt to Equity Ratio
Y Rasio untuk mengukur
kemampuan perusahaan dalam mengembalikan
biaya hutang melalui modal sendiri yang
dimilikinya. Total Hutang
Total Ekuitas x 100
Rasio
Struktur Aktiva X1
Penentuan berapa besar alokasi untuk masing-
masing komponen aktiva, baik dalam aktiva
lancar maupun aktiva tetap
Aktiva Tetap Total Aktiva
x 100 Rasio
Return On Assets X2
Rasio yang digunakan untuk mengukur
kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba
EAT Total Assets
x 100 Rasio
Pertumbuhan Penjualan
X3 Persentase kenaikan atau
penurunan penjualan dari tahun ke tahun
Penjt – Penjt-1 Penjt-1
x 100 Rasio
Ukuran Perusahaan
X4 Ukuran atau besarnya
asset yang dimiliki perusahaan dengan
memanfaatkan total asset yang dimilikinya
Ln Total Asset x 100 Rasio
Price Earning
Ratio X5 Mengukur apresiasi pasar
terhadap kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan laba
Harga Penutupan Saham Earning per Share
x 100
Rasio
Lanjutan Defenisi Operasional Variabel Variabel
Definisi Indikator
Skala
Current Ratio X6
Rasio yang mencerminkan tingkat
kemampuan perusahaan dalam memenuhi
kewajiban jatuh tempo dengan menggunakan
aktiva lancarnya
Current Assets Current Liabilities
x 100
Rasio
Kepemilikan Institusional
Z Kepemilikan saham oleh
pihak-pihak yang berbentuk institusi
seperti yayasan, bank, perusahaan asuransi,
perusahaan investasi, dana pensiun, perusahaan
berbentuk perseroan PT, dan institusi
lainnya. Σ Saham I
Σ Saham Beredar nstitusional x 100
Rasio
3.6. Metode Analisis Data
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda. Analisis regresi ganda digunakan untuk meramalkan bagaimana
keadaan variabel dependen kriterium bila dua atau lebih variabel independen sebagai faktor prediktor dimanipulasi. Sebelum data dianalisis dengan metode
regresi, peneliti terlebih dahulu melakukan uji asumsi klasik dan statistik deskriptif. Asumsi klasik adalah asumsi yang mendasari analisis regresi dengan
tujuan mengukur asosiasi atau keterikatan antarvariabel bebas. Terdapat 4 empat pengujian terkait uji asumsi klasik yaitu uji normalitas data, uji multikolinearitas,
uji heteroskedastisitas dan uji autokolerasi.
a. Uji Normalitas