Matriks IFE Tahap Input

produk jasa Kekuatan Sosial, Budaya, Demografis dan Lingkungan 1. Mendapatkan konsumen baru yang memiliki potensi sebagai pelanggan yang loyal 2. Memanfaatkan budaya masyarakat untuk membuka cabang baru - Kekuatan Politik, Pemerintahan dan Hukum - Tidak memiliki surat izin usaha Kekuatan Teknologi Memanfaatkan internet sebagai sarana promosi - Kekuatan Kompetitif - 1. Banyaknya usaha sejenis dengan jarak yang berdekatan 2. Munculnya laundry-laundry baru dengan modal yang lebih besar Sumber: Data primer yang telah diolah 2015

4.3 Analisis Data

Berdasarkan wawancara yang dilakukan penulis maka dapat diidentifikasi faktor internal kekuatan dan kelemahan dan faktor eksternal peluang dan ancaman yang dimiliki Cheap Laundry. Hasil identifikasi tersebut akan dianalisis dalam 3 tahap yaitu tahap input, tahap pencocokan dan tahap keputusan. Berdasarkan hasil analisis inilah nantinya akan diketahui strategi bersaing apa yang tepat dan dapat diterapkan oleh Cheap Laundry.

4.3.1 Tahap Input

1. Matriks IFE

Matriks IFE Internal Factor Evaluation digunakan untuk mengetahui faktor-faktor internal perusahaan berkaitan dengan kekuatan dan kelemahan yang dianggap penting. Berdasarkan hasil identifikasi faktor kekuatan dan kelemahan maka berikut hasil Matriks IFE Cheap Laundry: Tabel 4.3 Matriks IFE Cheap Laundry Key Internal Factors Bobot Rating Skor Program Kerja Kekuatan Motivasi karyawan tinggi 0.10 2 0.20 Meningkatkan kinerja karyawan Harga terjangkau 0.10 3 0.30 Menghemat biaya operasional Lokasi mudah dijangkau 0.10 4 0.40 Mengelola tempat usaha menjadi lebih menarik perhatian pelanggan. Pelayanan tepat waktu 0.15 4 0.60 Memanfaatkan waktu secara efektif dan efisien dalam proses operasional. Menjaga kualitas jasa pakaian kepada pelanggan 0.15 4 0.60 Tetap mempertahankan kualitas jasa yang diberikan. Melayani antar jemput pakaian 0.10 2 0.20 Memperluas wilayah promosi.

0.70 Total

2.30 Kelemahan

Karyawan menetap belum ada 0.05 2 0.10 Memanfaatkan waktu dan tenaga dari anggota keluarga secara efektif dan efisien. Minimnya sistem pemberian reward 0.05 1 0.05 Memberikan reward kepada pelanggan Wilayah promosi masih sempit 0.10 3 0.30 Memperluas wilayah promosi Layout kurang menarik 0.05 2 0.10 Mendesain tata ruang usaha menjadi lebih menarik Belum menyusun laporan keuangan dengan sistematis 0.05 1 0.05 Menyempurnakan catatan keuangan yang ada dan disusun secara sistematis

0.30 Total

0.60 TOTAL

1.00 2.90 Sumber: Data primer yang telah diolah 2015 Keterangan hasil analisis Matriks IFE dari sisi Kekuatan terdapat 4 poin : 1. Kekuatan utama pertama Cheap Laundry yaitu menjaga kualitas jasa pakaian kepada pelanggan dengan skor 0.60 melalui bobot 0.15 di atas rata-rata dan rating 4 respon perusahaan superior. Kebersihan pakaian, kerapian dan wangi pakaian adalah hal yang paling diutamakan Cheap Laundry. Oleh sebab itu Cheap Laundry harus selalu mempertahankan kualitas jasa yang diberikan. 2. Kekuatan utama yang kedua yaitu pelayanan diberikan dengan tepat waktu. Faktor ini memiliki skor yang sama dengan kekuatan yang pertama sebesar 0.60 dengan bobot 0.15 di atas rata-rata dan rating 4 respon perusahaan superior. Maka program kerja yang harus dilaksanakan yaitu Cheap Laundry harus memanfaatkan waktu secara efektif dan efisien dalam proses operasional. 3. Kekuatan yang berikutnya yaitu lokasi mudah dijangkau. Total skor 0.40. dengan bobot 0.10 rata-rata dan rating 4 respon perusahaan superior. Lokasi laundry yang terdapat di pinggir jalan yang merupakan jalur jalan cepat menuju jalan Setia Budi dan lokasi laundry juga berdekatan dengan wilayah kos-kosan. Karena dipengaruhi faktor lokasi yang strategis maka Cheap Laundry sebaiknya mengelola tempat usaha menjadi lebih menarik perhatian pelanggan. 4. Kekuatan yang keempat ialah harga terjangkau. Skor pada faktor ini sebesar 0.30 dengan bobot 0.10 rata-rata dan rating 3 respon perusahaan di atas rata-rata. Pelanggan utama Cheap Laundry ialah mahasiswa maka Cheap Laundry menawarkan harga terbaik. Dalam melaksanakan proses operasional Cheap Laundry selalu menghemat biaya tanpa mengurangi kualitas jasa yang diberikan. 5. Kekuatan yang kelima ialah motivasi karyawan yang tinggi. Memiliki total skor sebesar 0.20 dengan bobot 0.10 rata-rata dan rating 2 respon perusahaan rata-rata. Karyawan Cheap Laundry ialah anggota keluarga pemilik Cheap Laundry sehingga memiliki motivasi yang tinggi. oleh karena itu sebaiknya dimanfaatkan untuk meningkatkan kinerja karyawan sehingga kualitas jasa yang diberikan semakin meningkat. 6. Kekuatan yang terakhir ialah melayani antar jemput pakaian dengan nilai skor sebesar 0.20, bobot 0.10 rata-rata dan rating 2 respon perusahaan rata-rata. Layanan antar jemput pakaian merupakan program yang baru dilaksanakan Cheap Laundry yang memiliki faktor kepentingan dan respon rata-rata. Maka untuk itu Cheap Laundry sebaiknya memperluas wilayah promosi sehingga masyarakat semakin banyak mengetahui adanya program baru ini. Keterangan hasil analisis Matriks IFE dari sisi Kelemahan terdapat 4 poin : 1. Kelemahan Cheap Laundry dengan skor tertinggi yaitu wilayah promosi masih sempit dengan skor sebesar 0.30 yaitu bobot 0.10 rata-rata dan rating 3 respon perusahaan di atas rata-rata. Wilayah promosi Cheap Laundry hanya berada di wilayah Pasar 1 hingga Pasar 6. Oleh sebab itu Cheap Laundry perlu memperluas wilayah promosi sehingga masyarakat semakin mengenal Cheap Laundry. 2. Kelemahan berikutnya ialah karyawan menetap pada Cheap Laundry belum ada karena masih memanfaatkan tenaga anggota keluarga. Nilai skor sebesar 0.10 dengan bobot 0.05 di bawah rata-rata dan rating 2 respon perusahaan rata-rata. Pesanan laundry masih dapat diatasi tanpa kewalahan karena mendapat bantuan dari anggota keluarga, maka sebaiknya Cheap Laundry memanfaatkan waktu dan tenaga anggota keluarganya secara efektif dan efisien. 3. Kelemahan berikutnya ialah layout yang kurang menarik memiliki skor, bobot dan rating yang sama dengan kelemahan yang kedua. Maka untuk itu Cheap Laundry sebaiknya mendesain tata ruang usaha sehingga menjadi lebih menarik perhatian para pelanggan. 4. Kelemahan yang keempat yaitu minimnya sistem pemberian reward dengan nilai skor 0.05, bobot 0.05 di bawah rata-rata dan rating 1 respon perusahaan di bawah rata-rata. Oleh sebab itu Cheap Laundry perlu melakukan pemberian reward kepada pelanggannya sehingga loyalitas pelanggan semakin meningkat dan semakin meningkatkan minat masyarakat untuk melaundry. 5. Kelemahan yang terakhir yaitu belum menyusun laporan keuangan dengan sistematis memiliki skor, bobot dan rating yang sama dengan kelemahan keempat. Cheap Laundry sebaiknya menyusun laporan keuangan dengan sistematis sehingga aliran kas dalam usaha semakin terarah dan dapat digunakan untuk mengembangkan usaha. 2. Matriks EFE Matriks EFE External Factor Evaluation digunakan untuk mengevaluasi faktor-faktor eksternal perusahaan. Dalam penelitian ini Matriks EFE terdiri atas peluang dan ancaman yang dihadapi suatu perusahaan. Faktor-faktor yang terdapat dalam Matriks EFE pada Cheap Laundry ialah sebagai berikut: Tabel 4.4 Matriks EFE Cheap Laundry Faktor Kunci Eksternal Bobot Rating Skor Program Kerja Peluang Biaya operasional yang rendah mendukung penambahan variasi produk jasa 0.15 2 0.30 Menambah variasi produk jasa kepada pelanggan Mendapatkan konsumen baru yang memiliki potensi sebagai pelanggan yang loyal 0.20 4 0.80 Meningkatkan kualitas jasa dan pelayanan. Memanfaatkan budaya masyarakat untuk membuka cabang baru 0.20 2 0.40 Meningkatkan penjualan dan membuka cabang baru di wilayah yang berbeda Memanfaatkan internet sebagai sarana promosi 0.10 2 0.20 Menggunakan internet sebagai sarana promosi

0.65 Total

1.70 Ancaman

Tidak memiliki surat izin usaha 0.15 1 0.15 Mengurus surat izin usaha Banyaknya usaha sejenis dengan jarak yang berdekatan 0.10 1 0.10 Meningkatkan loyalitas pelanggan Munculnya laundry-laundry baru dengan modal yang lebih besar 0.10 2 0.20 Melakukan promosi dan menjaga hubungan yang baik dengan pelanggan.

0.35 Total

0.45 TOTAL

1.00 2.15

Sumber: Data primer yang telah diolah 2015 Keterangan hasil analisis Matriks EFE dari sisi Peluang terdapat 4 poin : 1. Peluang dengan skor tertinggi yaitu faktor mendapatkan konsumen baru yang berpotensi menjadi pelanggan yang loyal, bobot 0.20 tinggi atau kuat dan rating 4 respon perusahaan superior dengan skor 0.80. Hal ini menunjukkan bahwa faktor loyalitas pelanggan sangat tinggi dan Cheap Laundry memberikan respon yang superior terhadap faktor tersebut. Maka Cheap Laundry harus tetap menjaga dan meningkatkan kualitas jasa dan pelayanan yang diberikan kepada pelanggan. 2. Peluang berikutnya ialah memanfaatkan budaya masyarakat untuk membuka cabang baru dengan bobot 0.20 tinggikuat rating 2 respon perusahaan rata- rata dan menghasilkan skor sebesar 0.40. Adanya peluang untuk membuka cabang baru direspon dengan rata-rata oleh Cheap Laundry. Karena motif dalam membuka usaha laundry ini bukan untuk mengejar profitlaba. 3. Peluang selanjutnya adalah biaya operasional yang rendah mendukung penambahan variasi produk jasa. Total skor ialah 0.30 dengan bobot 0.15 di atas rata-rata dan rating 2 respon perusahaan rata-rata. Rendahnya biaya operasional sebaiknya dimanfaatkan Cheap Laundry untuk menambah variasi produk jasa yang diterima untuk dilaundry seperti tas, sepatu, laundry helm, dan lain sebagainya. 4. Peluang yang keempat ialah memanfaatkan internet sebagai sarana promosi dengan bobot 0.10 rata-rata, rating 2 respon perusahaan rata-rata dan skor sebesar 0.20. Menurut Cheap Laundry pemanfaatan media sosialinternet sebagai sarana promosi memiliki bobot rata-rata dan respon yang diberikan juga rata-rata. Banyaknya pesanan laundry yang datang mengakibatkan Cheap Laundry tidak terlalu mementingkan upaya promosi melalui media sosialinternet. Cheap Laundry lebih fokus untuk meningkatkan kualitas jasa kepada pelanggan. Untuk mencapai peluang yang ada maka Cheap Laundry sebaiknya melakukan promosi melalui media sosial karena mayoritas pelanggan Cheap Laundry adalah mahasiswa. . Keterangan hasil analisis Matriks EFE dari sisi Ancaman terdapat 4 poin : 1. Ancaman dengan skor tertinggi sebesar 0.20 munculnya laundry-laundry baru dengan modal yang lebih besar dengan skor 0.10 rata-rata dan rating 2 respon perusahaan rata-rata. Oleh karena itu Cheap Laundry perlu untuk melakukan promosi supaya Cheap Laundry lebih dikenal masyarakat luas dan tetap menjaga hubungan yang baik dengan para pelanggan. 2. Ancaman berikutnya ialah tidak memiliki surat izin usaha dengan skor 0.15, bobot 0.15 di atas rata-rata dan rating 1 respon perusahaan di bawah rata- rata. Cheap Laundry sebagai usaha rumahan belum memiliki surat izin usaha. Untuk mengambil peluang-peluang yang ada sebaiknya Cheap Laundry mengurus surat izin demi kebaikan di masa mendatang. 3. Banyaknya usaha sejenis dengan jarak yang berdekatan menjadi ancaman yang terakhir pada Cheap Laundry. Bobot faktor tersebut ialah 0.10 rata- rata dan rating 1 respon perusahaan di bawah rata-rata. Respon yang masih di bawah rata-rata disebabkan karena Cheap Laundry memiliki keunggulan sendiri maka untuk menghadapi ancaman ini Cheap Laundry sebaiknya menjaga loyalitas pelanggan dengan meningkatkan kualitas jasa. 3. Matriks CP Competitive Profile Matrix digunakan untuk mengidentifikasi para pesaing utama perusahaan mengenai kekuatan dan kelemahan utama mereka dalam hubungannya dengan posisi strategis perusahaan. Berikut adalah faktor penentu keberhasilan yang menjadi kekuatan maupun kelemahan Cheap Laundry dan para pesaing utamanya: Tabel 4.5 Matriks CP Cheap Laundry, FR Laundry, dan Orange Laundry Sumber: Hasil Wawancara dengan Pemilik Usaha Cheap Laundry, FR Laundry dan Orange Laundry 2015 Berdasarkan Tabel 4.6 di atas, maka Cheap Laundry lebih unggul dibanding dengan FR Laundry dan Orange Laundry dengan memperoleh total skor 3.70 dengan rating paling tinggi terdapat pada kualitas jasa. Sedangkan FR Laundry dengan total skor 3.45 dan rating tertinggi terdapat pada biaya operasional, dan Orange Laundry dengan total skor 3.40 dan rating tertinggi terdapat pada lokasi usaha. Critical Success Factors Bobot Cheap Laundry FR Laundry Orange Laundry Rating Skor Rating Skor Rating Skor Harga 0.15 3 0.45 3 0.45 3 0.45 Lokasi usaha 0.15 3 0.45 3 0.45 4 0.60 Teknik operasional 0.10 3 0.30 3 0.30 2 0.20 Biaya operasional 0.15 2 0.30 4 0.60 2 0.30 Kelengkapan peralatan operasional 0.20 3 0.60 2 0.40 3 0.60 Kualitas jasa 0.20 4 0.80 3 0.60 3 0.60 Kualitas pelayanan 0.15 3 0.45 3 0.45 3 0.45 Promosi 0.15 2 0.30 1 0.15 1 0.15 Fasilitas transportasi 0.05 1 0.05 1 0.05 1 0.05 TOTAL SKOR 3.70

3.45 3.40

Berdasarkan hasil perhitungan EFE dan IFE di atas, menunjukkan bahwa: Tabel 4.6 Perbandingan Skor Eksternal dan Internal Cheap Laundry EKSTERNAL INTERNAL Peluang Ancaman Kekuatan Kelemahan

1.70 0.45 2.30 0.60

Sumber: Hasil Total Skor Matriks EFE dan Matriks IFE Cheap Laundry Kekuatan eksternal memiliki nilai yang lebih besar untuk peluang senilai 1.70 sedangkan pada kekuatan internal memiliki nilai yang lebih besar pada kekuatan senilai 2.30. Maka berdasarkan hasil eksternal dan internal yang diperoleh, Cheap Laundry berada pada kuadran 1 seperti pada gambar berikut ini: Gambar 4.2 Diagram Analisis SWOT Cheap Laundry 3. Mendukung Strategi 1. Mendukung Strategi Turn Around Agresif Cheap Laundry 4. Mendukung Strategi 2. Mendukung Strategi Defensif Diversifikasi Berdasarkan gambar di atas, maka Cheap Laundry berada di posisi kuadran 1 dengan mendukung strategi agresif. Menurut Rangkuti, 2014:19 BERBAGAI PELUANG KEKUATAN INTERNAL KELEMAHAN INTERNAL BERBAGAI ANCAMAN berada di posisi kuadran 1 merupakan situasi yang sangat menguntungkan, perusahaan memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang harus diterapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif growth oriented strategy seperti mengambil manfaat adanya peluang-peluang eksternal, menanggulangi kelemahan-kelemahan internal dan menghindari ancaman-ancaman eksternal.

4.3.2 Tahap Pencocokan

1. Matriks SWOT