Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Integrasi ke Depan

Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk menganalisis strategi yang tepat digunakan oleh Cheap Laundry untuk menghadapi para pesaingnya yaitu FR Laundry dan Orange Laundry. Sehingga pada penelitian ini, penulis mengambil judul : “Analisis Strategi Bersaing Pada Usaha Laundry di Padang Bulan Studi Kasus Pada Cheap Laundry”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang permasalahan, maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah “Strategi bersaing apakah yang tepat dan dapat diterapkan pelaku bisnis jasa Cheap Laundry dalam menghadapi persaingan?”

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui dan menganalisis secara kualitatif strategi bersaing yang tepat dan dapat diterapkan usaha Cheap Laundry dalam menghadapi persaingan.

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dapat diperoleh dalam penelitian ini adalah: a Bagi para pemilik usaha Cheap Laundry, penelitian ini dapat memberikan masukan dan pertimbangan dalam menetapkan strategi bersaing dalam menghadapi persaingan. b Bagi penulis, bermanfaat untuk menambah wawasan mengenai strategi bersaing dalam dunia usaha. c Bagi Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis untuk menjadi bahan masukan bagi jurusan dan menjadi referensi tambahan bagi mahasiswai di masa yang akan datang. BAB II KERANGKA TEORI

2.1.2 Strategi

2.1.1 Definisi Strategi

Menurut Chandler dalam Rangkuti, 2014:3 strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan perusahaan dalam kaitannya dengan tujuan jangka panjang, program tindak lanjut, serta prioritas alokasi sumber daya. Menurut David Thomas 2003:16 Strategi perusahaan merupakan rumusan perencanaan komprehensif tentang bagaimana perusahaan akan mencapai misi dan tujuannya. Strategi akan memaksimalkan keunggulan kompetitif dan meminimalkan keterbatasan bersaing Definisi strategi mengandung dua komponen yaitu: Future Intentions atau tujuan jangka panjang dan Competitive Advantage atau keunggulan bersaing. Kedua elemen penting dari strategi adalah: Future Intent atau tujuan jangka panjang diartikan sebagai pengembangan wawasan jangka panjang dan menetapkan komitmen untuk mencapainya. Sumber keunggulan adalah pengembangan pemahaman yang dalam tentang pemilihan pasar dan pelanggan atau customer oleh perusahaan yang juga menunjukkan kepada cara terbaik untuk berkompetisi dengan pesaing di dalam pasar Crown Dirgantoro, 2001:6. ELEMEN STRATEGI = TUJUAN JANGKA PANJANG + SUMBER KEUNGGULAN

2.1.3 Tipe-Tipe Strategi

Pada prinsipnya strategi dapat dikelompokkan berdasarkan tiga tipe strategi, yaitu strategi manajemen, strategi investasi, dan strategi bisnis Rangkuti, 2014:7.

a. Strategi Manajemen

Strategi manajemen meliputi strategi yang dapat dilakukan oleh manajemen dengan orientasi pengembangan strategi secara makro. Misalnya, strategi pengembangan produk, strategi penerapan harga, strategi akuisisi, strategi pengembangan pasar, strategi mengenai keuangan, dan sebagainya. b. Strategi Investasi Strategi ini merupakan kegiatan yang berorientasi pada investasi. Misalnya, apakah perusahaan ingin melakukan strategi pertumbuhan yang agresif atau berusaha mengadakan penetrasi pasar, strategi bertahan, strategi pembangunan kembali suatu divisi baru atau strategi divestasi, dan sebagainya. c. Strategi Bisnis Strategi bisnis ini sering juga disebut strategi bisnis secara fungsional karena strategi ini berorientasi pada fungsi-fungsi kegiatan manajemen, misalnya strategi pemasaran, strategi produksi atau operasional, strategi distribusi, strategi organisasi, dan strategi-strategi yang berhubungan dengan keuangan.

2.1.4 Jenis-Jenis Strategi

Menurut Fred R.David 2012: 252, strategi dibedakan menjadi 3 jenis yaitu:

1. Strategi-Strategi Integrasi

a. Integrasi ke Depan

Integrasi ke depan forward integration berkaitan dengan usaha untuk memperoleh kepemilikan atau kendali yang lebih besar atas distributor atau peritel. Satu cara yang efektif untuk menerapkan integrasi ke depan adalah pewaralabaan franchising. Bisnis memanfaatkan pewaralabaan untuk mendistribusikan produk atau jasa mereka. Bisnis dapat melakukan ekspansi secara cepat melalui pewaralabaan karena biaya dan peluang yang muncul disebar di kalangan banyak individu. b. Integrasi ke Belakang Integrasi ke belakang backward integration adalah sebuah strategi yang mengupayakan kepemilikan atau kendali yang lebih besar atas pemasok perusahaan. Strategi tersebut sangat tepat ketika pemasok perusahaan yang ada saat ini tidak bisa diandalkan, terlampau mahal, atau tidak mampu memenuhi kebutuhan perusahaan. c. Integrasi Horizontal Integrasi horizontal horizontal integration mengacu pada strategi yang mengupayakan kepemilikan atau kendali yang lebih besar atas pesaing perusahaan. Integrasi horizontal menjadi sebuah strategi yang sangat efektif ketika organisasi dapat memperoleh karakteristik monopolistik di suatu wilayah tertentu tanpa bertentangan dengan aturan pemerintah, ketika organisasi bersaing di sebuah industri yang sedang berkembang, ketika meningkatnya skala ekonomi, ketika organisasi memiliki modal maupun sumber daya manusia yang dibutuhkan, dan ketika pesaing melemah karena kurangnya keterampilan manajerial. 2. Strategi-Strategi Intensif a. Penetrasi Pasar Penetrasi pasar market penetration adalah strategi yang mengusahakan peningkatan pangsa pasar untuk produk atau jasa yang ada di pasar saat ini melalui upaya-upaya pemasaran yang lebih besar. Penetrasi pasar meliputi penambahan jumlah tenaga penjualan, peningkatan pengeluaran untuk iklan, penawaran produk-produk promosi penjualan secara ekstensif, atau pelipatgandaan upaya-upaya pemasaran. b. Pengembangan Pasar Pengembangan pasar market development meliputi pengenalan produksi atau jasa yang ada saat ini ke wilayah-wilayah geografis yang baru. Strategi ini sangat efektif ketika saluran-saluran distribusi baru yang tersedia dapat diandalkan, tidak mahal dan berkualitas baik; ketika organisasi sangat berhasil dalam bisnis yang dijalankannya; ketika pasar baru yang belum dikembangkan dan belum jenuh muncul; ketika organisasi mempunyai modal dan sumber daya manusia yang dibutuhkan untuk mengelola perluasan operasi.

c. Pengembangan Produk