Perumusan Masalah Pembatasan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Metodologi Penelitian

Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk melakukan proses biosintesis vitamin C dari D-sorbitol dengan bantuan bakteri Acetobacter xylinum dalam pengembangan bioteknologi.

1.2 Perumusan Masalah

Seberapa besar kemampuan Acetobacter xylinum mensintesis D-sorbitol menjadi vitamin C asam askorbat dengan pengaturan pH 4-4,5 dalam jangka waktu fermentasi 72 jam dengan menggunakan alat fermentor jenis Batch Culture teraduk kontinu.

1.3 Pembatasan Masalah

Dalam penelitian ini objek masalah dibatasi sebagai berikut : 1. D-sorbitol digunakan sebagai bahan pengganti glukosa. 2. Proses fermentasi vitamin C dari D-sorbitol dengan bantuan bakteri Acetobacter xylinum. 3. Waktu fermentasi yang dilakukan adalah 72 jam dengan pengaturan kondisi yang telah disesuaikan antara lain pH, temperatur serta pengadukan yang teratur dan kontinu. 4. Metoda fermentasi yang digunakan adalah metoda Batch Culture teraduk kontinu.

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk membuktikan bahwa vitamin C dapat dibuat dengan cara fermentasi dari bahan baku D-sorbitol. 2. Untuk mengetahui kadar vitamin C yang diperoleh dengan proses fermentasi oleh bantuan bakteri Acetobacter xylinum. Universitas Sumatera Utara 3. Untuk mensosialisasikan metoda-metoda bioteknologi. 4. Untuk memproduksi bahan dan jasa dengan biaya relatif murah, aman, terbarukan dan sekaligus dapat mengurangi pencemaran lingkungan.

1.5 Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan informasi pada bidang BiokimiaKBM Kimia Bahan Makanan dimana D-sorbitol dapat dimanfaatkan sebagai sumber biosintesis vitamin C dengan bantuan bakteri Acetobacter xylinum.

1.6 Metodologi Penelitian

Adapun langkah-langkah analisisnya sebagai berikut : 1. Penelitian ini adalah eksperimental laboratorium. 2. Sampel yang digunakan adalah D-sorbitol sebagai bahan pengganti glukosa. 3. Waktu fermentasi oleh bakteri Acetobacter xylinum selama 72 jam. 4. Metoda fermenter yang digunakan adalah metoda Batch Culture teraduk kontinu. 5. Sampel yang mengandung bakteri Acetobacter xylinum dilakukan pengaturan pH 4-4,5 pada suhu kamar dan diatur pengadukan yang teratur dan kontinu di dalam wadah yang telah dipreparasi. 6. Hasil fermentasi diuji dengan Polarimeter, Spektrofotometer UV-Visible, Titrasi Iodometri dan Metoda Hitungan Cawan.

1.7 Lokasi Penelitian