Penentuan Vitamin C dengan Metoda Polarimetri Pemanenan Hasil Larutan Fermentasi dengan Metoda Sentrifuge Penentuan Vitamin C dengan Metoda Spektrofotometri UV-Visible

3.3.2.3 Pembuatan Starter

Ditimbang 0,5 gram sorbitol; 0,5 gram yeast extract; 0,3 gram NH 4 H 2 PO 4 dan 0,1 gram MgSO 4 ke dalam 250 mL gelas erlenmeyer lalu dilarutkan dengan 100 mL akuades sedikit demi sedikit sampai semua larut. Ditambahkan 6,5x10 5 koloni bakteri stok kultur Acetobacter xylinum lalu dimasukkan ke dalam inkubator, kemudian diatur pada temperatur kamar. Proses inilah yang menjadi standard liquid media.

3.3.2.4 Pembuatan Larutan Fermentasi D-Sorbitol menjadi Vitamin C

Ditimbang 1,25 gram yeast extract; 0,75 gram NH 4 H 2 PO 4 dan 0,25 gram MgSO 4 ke dalam 250 mL gelas erlenmeyer lalu dilarutkan dengan 250 mL akuades sebagai media nutrisi. Ditambahkan 100 mL larutan starter standard liquid media dan 250 mL sorbitol 50 gL ke dalam alat fermentor sistem batch culture teraduk kontinu lalu disambungkan pengaduk elektriknya dengan sumber arus kemudian dilakukan fermentasi selama 72 jam dan diatur pH 4-4,5. Dilakukan tes kualitatif terhadap larutan fermentasi, bila hasil tes + maka dilakukan pemanenan dengan cara sentrifuge sehingga diperoleh filtratnya. Ditentukan konsentrasi vitamin C dengan metoda Polarimetri, metoda Spektrofotometri UV-Visible dan metoda Titrasi Iodometri. Diulangi perlakuan yang sama pada 100 gL dan 150 gL sorbitol. lalu diamati hasilnya.

3.3.2.5 Penentuan Vitamin C dengan Metoda Polarimetri

Disambungkan alat polarimeter dengan sumber arus. Diisi 10 mL akuades pada tabung polarimeter hingga terisi penuh dan tidak ada gelembung udara di dalamnya. Dimasukkan ke dalam alat polarimeter. Ditentukan titik nol dengan memutar knop sambil mengatur alat putar hingga mendapatkan warna segelap mungkin lalu diganti dengan larutan fermentasi 50 gL dan diputar knop pelan-pelan ke kiri. Dicatat skala analisator dan diputar ke kiri. Dilakukan perlakuan yang sama pada larutan fermentasi 100 gL dan 150 gL. Universitas Sumatera Utara

3.3.2.6 Pemanenan Hasil Larutan Fermentasi dengan Metoda Sentrifuge

Dimasukkan tabung sentrifuge yang berisi 9 mL larutan fermentasi 50 gL ke dalam rotor lalu dikunci rapat penutup rotor kemudian ditutup penutup alat sentrifuge dengan rapat dan ditekan tombol start untuk memulai proses pemusingan yang telah disambungkan ke sumber arus. Jika sudah selesai, dibuka penutup alat sentrifuge dengan penutup rotor lalu dikeluarkan sampel kemudian dibersihkan tabung sentrifuge dengan menggunakan tisu sehingga diperoleh produk dalam bentuk larutan. Dilakukan perlakuan yang sama pada larutan fermentasi 100 gL dan 150 gL.

3.3.2.7 Penentuan Vitamin C dengan Metoda Spektrofotometri UV-Visible

Dimasukkan akuades ke dalam kuvet kosong berdiameter 1 cm lalu dihindari terbentuk gelembung udara kemudian dikeringkan bagian luar tube. Dimasukkan kuvet lalu diukur hasil pengukuran blanko yang telah disambungkan ke sumber arus. Dilakukan pengukuran sampel dengan mengganti isi kuvet dengan larutan fermentasi 50 gL lalu dihindari terbentuk gelembung udara kemudian dibersihkan dan dikeringkan bagian luar kuvet. Dimasukkan kuvet lalu diukur hasil pengukuran larutan fermentasi 50 gL kemudian dicatat hasilnya. Dilakukan perlakuan yang sama pada larutan fermentasi 100 gL dan 150 gL.

3.3.2.8 Penentuan Vitamin C dengan Metoda Titrasi Iodometri