71
Tabel 4.4 Uji Multikolinearitas untuk Persamaan Sub Struktural I
Model Collinearity Statistics
Tolerance  VIF 1
Constant Keputusan Investasi
.954 1.048
Keputusan Pendanaan .816
1.225 Profitabilitas
.831 1.204
Sumber: hasil olahan software SPSS
Berdasarkan Tabel 4.4  diketahui  bahwa  seluruh  nilai  VIF tidak lebih dari 10, maka tidak terdapat gejala multikolinearitas yang berat.
4.2.4  Uji Multikolinearitas pada Persamaan Sub Struktural II
Tabel 4.5 Uji Multikolinearitas untuk Persamaan Sub Struktural II
Model Collinearity Statistics
Tolerance  VIF 1
Constant Keputusan Investasi
.949 1.054
Keputusan Pendanaan .811
1.232 Profitabilitas
.626 1.597
Kebijakan Dividen .727
1.376
Sumber: hasil olahan software SPSS
Berdasarkan Tabel 4.5  diketahui  bahwa  seluruh  nilai  VIF tidak lebih dari 10, maka tidak terdapat gejala multikolinearitas yang berat.
4.2.5  Uji Autokorelasi pada Persamaan Sub Struktural I
Asumsi mengenai independensi terhadap residual non-autokorelasi dapat  diuji  dengan  menggunakan  uji  Durbin-Watson  Field,  2009.  Nilai
Universitas Sumatera Utara
72 statistik  dari  uji  Durbin-Watson  berkisar  di  antara  0  dan  4.  Field  2009
menyatakan sebagai berikut: “Specifically, it Durbin-Watson tests whether
adjacent residuals are correlated. The test statistic can vary between 0 dan 4 with a value 2 meaning that the residuals are uncorrelated.
Nilai  statistik  dari  uji  Durbin-Watson  yang  lebih  kecil  dari  1  atau lebih  besar  dari  3  diindikasi  terjadi  autokorelasi.  Field  2009  menyatakan
sebagai berikut the size of the Durbin-Watson statistic depends upon the number of
predictors  in  the  model  and  the  number  of  observations.  For accuracy, you should look up the exact acceptable values in Durbin
and  Watsons  1951  original  paper.  As  very  conservative  rule  of thumb, values less then 1 or greater than 3 are definitely cause for
concern;  however,  values  closer  to  2  may  stil  be  problematic depending on your sample and model.
Tabel 4.6 Uji Autokorelasi untuk Persamaan Sub Struktural I
Model  Durbin-Watson 1
1.275
Sumber: hasil olahan software SPSS
Berdasarkan  Tabel  4.6  dapat  dilihat  bahwa  nilai  dari  statistik  Durbin- Watson adalah 1,275. Dikarenakan nilai statistik Durbin-Watson terletak di
antara 1 dan 3,  maka asumsi  non-autokorelasi  terpenuhi. Dengan kata lain, tidak terjadi gejala autokorelasi yang tinggi pada residual.
4.2.6  Uji Autokorelasi pada Persamaan Sub Struktural II
Berikut hasil dari  output  SPSS untuk uji autokorelasi pada  persamaan  Sub Struktural II.
Universitas Sumatera Utara
73
Tabel 4.7 Uji Autokorelasi untuk Persamaan Sub Struktural II
Model  Durbin-Watson 1
2.023
Sumber: hasil olahan software SPSS
Berdasarkan  Tabel  4.7  dapat  dilihat  bahwa  nilai  dari  statistik  Durbin- Watson adalah 2,023. Dikarenakan nilai statistik Durbin-Watson terletak di
antara 1 dan 3,  maka asumsi  non-autokorelasi  terpenuhi. Dengan kata lain, tidak terjadi gejala autokorelasi yang tinggi pada residual.
4.2.7  Uji Heteroskedastisitas untuk Persamaan Sub Struktural I