61 Untuk pengambilan keputusan terhadap hipotesis, dapat dilakukan dengan
membandingkan nilai statistik dari uji
ℎ� ��
terhadap nilai kritis berdasarkan tabel distribusi
atau
tabel
. Berikut aturan pengambilan keputusan terhadap hipotesis berdasarkan uji .
ℎ� �� ��
, .
ℎ� �� ��
, .
Pengambilan keputusan terhadap hipotesis juga dapat dilakukan dengan menggunakan pendekatan nilai probabilitas dari uji
. Nilai probabilitas dari uji
dibandingkan dengan tingkat signifikansi yang digunakan. Berikut aturan pengambilan keputusan terhadap hipotesis
berdasarkan pendekatan nilai probabilitas. �,
. �,
. Perhatikan bahwa
� merupakan tingkat signifikansi.
3.9.2 Uji T
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah masing-masing variabel independen memengaruhi variabel dependen secara signifikan.
Pengujian ini dilakukan dengan uji t atau t-test, yaitu membandingkan
antara nilai t-hitung dengan nilai t- tabel. Uji ini dilakukan dengan syarat:
1. Jika t-hitung t-tabel, maka H
ditolak yang berarti variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.
Universitas Sumatera Utara
62 2.
Jika t-hitung t-tabel, maka H diterima yang berarti variabel
independen tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Pengujian juga dapat dilakukan melalui pengamatan nilai
signifikansi t pada tingkat α yang digunakan penelitian ini menggunakan
tingkat α sebesar 5. Analisis didasarkan pada perbandingan antara
signifikan t dengan nilai signifikansi 0,05, di mana syarat-syaratnya adalah sebagai berikut:
1. Jika signifikansi t 0,05, maka H
ditolak yang berarti variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.
2. Jika signifikansi t 0,05, maka H
diterima yang berarti variabel independen tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.
3.9.3 Koefisien Determinasi R
2
Koefisien determinasi R
2
pada dasarnya digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi
variabel terikat. Nilai koefisien determinasi berada diantara 0 nol dan 1 satu. Nilai R
2
yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel bebas dalam menjelaskan variabel terikat amat terbatas. Nilai yang mendekati 1 satu
berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi-variabel dependen. Besar
kecilnya sumbangan variabel independen terhadap variabel dependen dapat ditentukan dengan rumus koefisien determinan sebagai berikut:
KD = R
2
x 100
Universitas Sumatera Utara
63 Dimana:
KD = Nilai koefisien determinan
R = Nilai koefisien korelasi
Untuk mengetahui nilai koefisien determinasi dapat dilihat dari nilai R square pada tabel model summary
b
dalam output regression SPSS for windows. Analisis data dan pengujian hipotesis di atas dilakukan dengan
bantuan software Statistical Package for Social Sciences SPSS for Windows, dengan menggunakan tingkat kepercayaan convidence interval
sebesar 95 dan tingkat toleransi kesalahan α 5.
Universitas Sumatera Utara
64
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Analisis Statistik Deskriptif