Adapun hasil perhitungan bobot prioritas dan bobot sintesa untuk Pasangan Perbandingan Antar Alternatif dengan Kriteria Customer Care dapat dilihat pada
Tabel 4.17. Tabel 4.17 Nilai Bobot Prioritas dan Bobot Sintesa untuk Pasangan
Perbandingan Antar Alternatif dengan Kriteria Customer Care Customer Care
Bobot Prioritas Bobot Sintesa
PT. ASS 0.4545
1.3635 PT. TIM
0.0909 0.2727
PT. NED 0.4545
1.3635 Sumber: Diolah dari Data Primer, 2011
3. Menghitung nilai eigen maksimum
λ
maks
Pengecekan apakah matrik konsisten atau tidak konsisten - Penjumlahan dari bobot sintesa bobot prioritas.
PT. ASS = 1.3635 0.4545
= 3
PT. TIM = 0.2727 0.0909
= 3
PT. NED = 1.3635 0.4545 =
3 9 = x
+ λmaks = x jumlah kriteria = 9 3 = 3
4. Menguji Konsistensi
CI = λmaks – jumlah kriteria jumlah kriteria –1 = 3– 3 3-1 = 0.00
CR = CI IR = 0.00 0.58 = 0.00 Karena Nilai Ratio Konsistensi 0.1 maka matrik diatas konsisten.
Universitas Sumatera Utara
4.4.5 Penilaian Perbandingan Berpasangan Antar Alternatif dengan Kriteria Waktu Pengiriman
Responden diminta untuk memberikan penilaian terhadap masing-masing alternatif supplier berdasarkan kriteria waktu pengiriman. Penilaian responden
terhadap masing-masing alternatif berdasarkan kriteria waktu pengiriman ditunjukkan dalam Tabel 4.18.
Tabel 4.18 Perbandingan Berpasangan Antar Alternatif dengan Kriteria Waktu Pengiriman
Waktu Pengiriman PT. ASS
PT. TIM PT. NED
PT. ASS 1
9 7
PT. TIM 19
1 15
PT. NED 17
5 1
Sumber: Diolah dari Data Primer, 2011 Setelah diperoleh perbandingan berpasangan antar kriteria, maka langkah
selanjutnya adalah melakukan perhitungan bobot prioritas dengan cara sebagai berikut:
1. Menghitung Normalisasi Matriks
a. Menjumlahkan Tiap Kolom
PT. ASS = 1 + 0.111 + 0.1428 = 1.2538 PT. TIM = 9 + 1 + 5 = 15
PT. NED = 7 + 0.2 + 1 = 8.2
b. Tiap Cell dari kolom dibagi berdasarkan hasil a
Adapun proses pembagian tiap Cell dari kolom dengan hasil a dapat dilihat pada Tabel 4.19.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.19 Proses Pembagian Tiap Cell dari Kolom Untuk Perbandingan Berpasangan Antar Alternatif dengan Kriteria Waktu Pengiriman
Waktu Pengiriman
PT. ASS PT. TIM
PT. NED
PT. ASS
1 1.2538 = 0.7975 9 15 = 0.6
7 8.2 = 0.85360
PT. TIM
0.1111.2538 = 0.0885 1 15 = 0.0666 0.2 8.2 = 0.02439
PT. NED
0.14281.2538 = 0.1138 5 15 = 0.333
1 8.2 = 0.12190
Sumber: Diolah dari Data Primer, 2011
2. Menghitung Eigen Vektor Bobot
a. Menghitung Eigen Value
Untuk menghitung Eigen Value caranya adalah sebagai berikut: PT. ASS
= 1.000 9.000 7.000 13 = 3.97 PT. TIM
= 0.111 1.000 0.200 13 = 0.2837 PT. NED
= 0.1428 5.000 1.000 13 = 0.894 +
5.1477 b.
Menghitung Bobot Prioritas
Untuk menghitung bobot prioritas caranya adalah sebagai berikut: PT. ASS
= 3.97 5.1477 = 0.7712 PT. TIM
= 0.2837 5.1477 = 0.055 PT. NED
= 0.894 5.1477 = 0.1736 Berdasarkan pada hasil perhitungan, diketahui bahwa untuk kriteria waktu
pengiriman maka bobot prioritas yang tertinggi dimiliki oleh PT. ASS, kemudian disusul dengan PT. NED dan PT. TIM.
c. Menghitung bobot sintesa
Untuk menghitung bobot sintesa caranya adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
PT. ASS = 0.7975 + 0.6 + 0.8536
= 2.2511 PT. TIM
= 0.0885 + 0.0666 + 0.02439 = 0.17949 PT. NED
= 0.1138 + 0.333 + 0.1219 = 0.5687 Adapun hasil perhitungan bobot prioritas dan bobot sintesa untuk Pasangan
Perbandingan Antar Alternatif dengan Kriteria waktu pengiriman dapat dilihat pada Tabel 4.20.
Tabel 4.20 Nilai Bobot Prioritas dan Bobot Sintesa untuk Pasangan Perbandingan Antar Alternatif dengan Kriteria
Waktu Pengiriman Waktu Pengiriman
Bobot Prioritas Bobot Sintesa
PT. ASS 0.7712
2.2511 PT. TIM
0.055 0.17949
PT. NED 0.1736
0.5687 Sumber: Diolah dari Data Primer, 2011
3. Menghitung nilai eigen maksimum