2. Menghitung Eigen Vektor Bobot
a. Menghitung Eigen Value
Untuk menghitung Eigen Value caranya adalah sebagai berikut: PT. ASS
= 1.000 0.333 0.500 13 = 0.5500 PT. TIM
= 3.000 1.000 3.000 13 = 2.0700 PT. NED
= 2.000 0.333 1.000 13 = 0.8734 3.4934
+
b. Menghitung Bobot Prioritas
Untuk menghitung bobot prioritas caranya adalah sebagai berikut: PT. ASS = 0.55 3.4934
= 0.1574 PT. TIM = 2.07 3.4934
= 0.5925 PT. NED = 0.8734 3.4934 = 0.2500
Berdasarkan pada hasil perhitungan, diketahui bahwa untuk kriteria harga maka PT. TIM memiliki bobot prioritas paling tertinggi. Kemudian disusul dengan
PT. NED dan PT. ASS.
c. Menghitung bobot sintesa
Untuk menghitung bobot sintesa caranya adalah sebagai berikut: PT. ASS = 0.1666 + 0.2 + 0.111
= 0.4776 PT. TIM = 0.5 + 0.6 + 0.666
= 1.766 PT. NED = 0.333 + 0.2 + 0.222
= 0.755 Adapun hasil perhitungan bobot prioritas dan bobot sintesa untuk Pasangan
Perbandingan Antar Alternatif dengan Kriteria Harga dapat dilihat pada Tabel 4.11.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.11 Nilai Bobot Prioritas dan Bobot Sintesa untuk Pasangan Perbandingan Antar Alternatif dengan Kriteria Harga
Harga Bobot Prioritas
Bobot Sintesa PT. ASS
0.1574 0.4776
PT. TIM 0.5925
1.7660 PT. NED
0.2500 0.7550
Sumber: Diolah dari Data Primer, 2011
3. Menghitung nilai eigen maksimum
λ
maks
Pengecekan apakah matrik konsisten atau tidak konsisten - Penjumlahan dari bobot sintesa bobot prioritas.
PT. ASS = 0.4766 0.1574 = 3.02
PT. TIM = 1.766 0.5925 = 2.98
PT. NED = 0.755 0.25 = 3.02 +
9.02 = x
λmaks = x jumlah kriteria = 9.02 3 = 3.0066
4. Menguji Konsistensi
CI =
λmaks – jumlah kriteria jumlah kriteria –1 = 3.0066– 3 3-1 = 0.0033
CR = CI IR = 0.0033 0.58 = 0.0056 Karena Nilai Ratio Konsistensi 0.1 maka matrik diatas konsisten.
4.4.3 Penilaian Perbandingan Berpasangan Antar Alternatif dengan Kriteria Ketepatan Jumlah
Responden diminta untuk memberikan penilaian terhadap masing-masing alternatif supplier berdasarkan kriteria ketepatan jumlah. Penilaian responden
Universitas Sumatera Utara
terhadap masing-masing alternatif berdasarkan kriteria jumlah ditunjukkan dalam Tabel 4.12.
Tabel 4.12 Perbandingan Berpasangan Antar Alternatif dengan Kriteria Ketepatan Jumlah
Ketepatan Jumlah PT. ASS
PT. TIM PT. NED
PT. ASS 1
1 1
PT. TIM 1
1 1
PT. NED 1
1 1
Sumber: Diolah dari Data Primer, 2011 Setelah diperoleh perbandingan berpasangan antar kriteria, maka langkah
selanjutnya adalah melakukan perhitungan bobot prioritas dengan cara sebagai berikut:
1. Menghitung Normalisasi Matriks