44
BAB III METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di SMK Koperasi Yogyakarta tahun ajaran 20142015 yang beralamat di Jalan Kapas 15 Yogyakarta. Penelitian ini
akan dilaksanakan kurang lebih satu bulan, yaitu pada bulan November 2014. Waktu pelaksanaan penelitian mengikuti jadwal pelajaran yang ada disekolah.
B. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan kelas PTK. Penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan pembelajaran
yang disengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama Suharsimi Arikunto, 2008: 3. Dalam penelitian tindakan kelas ini dapat dilihat
secara langsung
perubahan yang
terjadi di
dalam kelas
sebelum mengimplementasikan model pembelajaran yang berbeda dengan model
pembelajaran yang digunakan sebelumnya dengan hasil yang diperoleh dari implementasi model pembelajaran tersebut.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas
Classroom Action Research
yang bersifat kolaboratif antara peneliti dengan guru mata pelajaran dasar-dasar perbankan yang dilaksanakan selama 2 siklus. Setiap siklus meliputi
planning
rencana,
action
tindakan,
observation
pengamatan, dan
reflection
refleksi. Adapun model penelitian tindakan kelas dapat digambarkan dalam bentuk bagan pada gambar berikut:
Gambar 2. Model Penelitian Tindakan Kelas Suharsimi Arikunto, 2008: 16
C. Subjek dan Objek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X Akuntansi 3 SMK Koperasi Yogyakarta Tahun Ajaran 20142015 yang berjumlah 21 siswa, dimana 5 siswa
sebagai tutor dan 16 siswa menjadi subjek dalam penelitian. Objek pada penelitian ini adalah Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas X Akuntansi 3 pada Kompetensi
Dasar Kredit. Refleksi
Perencanaan
SIKLUS I
Pengamatan Perencanaan
Pelaksanaan
Refleksi
SIKLUS II
Pengamatan Pelaksanaan
?
D. Definisi Operasional
1. Prestasi Belajar Akuntansi
Prestasi Belajar Akuntansi adalah tingkat keberhasilan atau hasil yang dicapai oleh siswa selama mengikuti pembelajaran akuntansi dalam jangka
waktu tertentu. Prestasi Belajar Akuntansi dalam sebuah sekolah biasanya berbentuk pemberian nilai berupa angka dari guru kepada siswa sebagai
indikasi siswa dalam menguasai dan memahami materi pelajaran akuntansi yang telak diberikan. Cara yang digunakan untuk mengetahui tingkat
keberhasilan pencapaian Prestasi Belajar Akuntansi yaitu dengan mengukur Prestasi Belajar Akuntansi. Pengukuran tersebut biasanya dilakukan dengan
memberikan tes kepada siswa yang berkaitan dengan materi yang telah disampaikan. Tes tersebut digunakan untuk mengetahui nilai yang diperoleh
siswa dari penguasaan materi pelajaran. Nilai tes yang dijadikan acuan atau ukuran pencapaian Prestasi Belajar Akuntansi dalam penelitian ini adalah nilai
tes setiap siswa pada tiap siklus yang mencapai KKM yang telah ditentukan oleh pihak sekolah yaitu 75.
2. Strategi Pembelajaran
Active Learning Active learning
atau belajar aktif merupakan suatu pendekatan dalam pengelolaan suatu sistem pembelajaran melalui cara-cara belajar yang aktif
menuju belajar yang mandiri.
Active learning
mencoba membuktikan bahwa
semua anak mempunyai potensi untuk berkembang sesuai dengan fase- fasenya. Strategi pembelajaran
active learning
dimaksudkan untuk mengoptimalkan penggunaan semua potensi yang dimiliki oleh anak didik,
sehingga semua anak didik dapat mencapai prestasi belajar yang memuaskan sesuai dengan karakteristik pribadi yang mereka miliki. Disamping itu,
pembelajaran aktif juga dimaksudkan untuk menjaga perhatian siswa agar tetap tertuju pada proses pembelajaran.
3.
Metode Tutor Sebaya
Metode tutor sebaya merupakan latihan mengajar yang dilakukan oleh salah satu siswa kepada siswa lainnya, yang salah satu siswa tersebut lebih
memahami materi pembelajaran. Tutorial sebaya dikategorikan sebagai metode simulasi karena tutorial sebaya merupakan latihan mengajar yang
dilakukan oleh seorang siswa atau beberapa siswa di mana siswa tersebut bertindak seolah-olah sebagai guru dan sebagian siswa yang lain seolah-olah
sebagai murid.
E. Prosedur Penelitian