pendek dibawah 1 tahun, jangka waktu menengah 1 sampai 3 tahun, atau jangka waktu panjang di atas 3 tahun.
4. Risiko
Pengembalian kredit akan memungkinkan suatu resiko tidak tertagihnya suatu kredit. Resiko ini menjadi tanggungan bank, baik resiko yang disengaja oleh
nasabah, maupun resiko yang tidak disengaja. Misalnya : karena bencana alam atau bangkrutnya usaha nasabah sehingga nasabah tidak mampu lagi melunasi
kreditnya. 5.
Balas Jasa Bagi bank, balas jasa merupakan keuntungan atau pendapatan atas pemberian
suatu kredit kepada nasabah. Balas jasa tersebut sering dikenal dengan nama bunga.
C. Tujuan Kredit
Di dalam praktiknya, tujuan pemberian suatu kredit yaitu sebagai berikut : 1.
Mencari keuntungan Tujuan utama kredit adalah untuk memperoleh keuntungan. Keuntungan
diperoleh dari bunga yang diterima oleh bank dan dari biaya administrasi kredit yang dibebankan kepada nasabah.
2. Membantu usaha nasabah
Tujuan selanjutnya yaitu untuk membantu usaha nasabah yang memerlukan dana, baik dana untuk investasi maupun dana untuk modal kerja.
3. Mambantu pemerintah
Membantu pemerintah dalam berbagai bidang, misalnya : a.
Membuka kesempatan kerja Dalam hal ini untuk kredit pembangunan usaha baru atau perluasan usaha
akan membutuhkan tenaga kerja baru, sehingga dapat menyedot tenaga kerja yang masih menganggur.
b. Menghemat devisa Negara
Untuk produk-produk yang sebelumnya diimpor oleh Negara, apabila sudah dapat diproduksi sendiri di dalam negri dengan fasilitas kredit yang
diberikan, jelas akan menghemat devisa Negara. c.
Meningkatkan devisa Negara Devisa Negara akan meningkat apabila produk yang dihasilkan oleh suatu
perusahaan dari pembiayaan kredit digunakan untuk keperluan ekspor.
D. Fungsi Kredit
Kredit juga memiliki fungsi yang luas. Fungsi kredit tersebut diantaranya adalah :
1. Untuk meningkatkan daya guna uang
Kredit berfungsi untuk meningkatkan daya guna uang, maksudnya yaitu jika uang hanya disimpan saja dirumah tidak akan menghasilkan sesuatu yang
berguna. Dengan diberikannya kredit yang berupa uang maka uang akan berguna untuk menghasilkan barang atau jasa oleh si penerima kredit.
2. Untuk meningkatkan daya guna barang
Kredit yang diberikan oleh bank akan dapat digunakan oleh debitur untuk mengolah barang yang semula tidak berguna menjadi barang yang berguna atau
bermanfaat. Sebagai contoh : seorang pengusaha memperoleh kucuran dana dari salah satu bank untuk mengolah limbah plastik yang sudah tidak terpakai
menjdi barang-barang rumah tangga. Biaya pengolahan barang tersebut diperoleh dari kredit yang diberikan bank. Dengan demikian, fungsi kredit dapat
meningkatkan daya guna barang dari barang yag tidak berguna menjadi barang yang berguna.
3. Untuk meningkatkan kegairahan berusaha
Dengan memperoleh kredit, nasabah akan bergairah untuk dapat mendirikan maupun memperluas usahanya.
E. Jenis-jenis Kredit