4.3 Analisis Data
4.3.1  Klasifikasi Data
Dari  hasil  penelitian  yang  peneliti  lakukan,  maka  pada  bab  ini  peneliti akan  mencoba  untuk  mengadakan  evaluasi  data  yang  sudah  diperoleh  melalui
jawaban  yang  telah  diberikan  oleh  responden  pada  kuesioner  yang  disebarkan
peneliti  di PT. Prudential  Life  Assurance  Jalan  Sekip  Komplek  Merbau  Mas.
Dalam  melakukan  analisis  data,  peneliti  menjadikan  kuesioner  sebagai data  utama.  Dimana  secara  spesifiknya  pertanyaan  pada  kuesioner  yang  berkaitan
dengan  harga  peneliti  jabarkan  dalam  5  item,  kualitas  pelayanan  peneliti  jabarkan 10  item,  sedangkan  untuk  keputusan  pembelian  peneliti  jabarkan  5  item  pertanyaan.
Nilai  jawaban  responden  dapat dilihat  pada lampiran. Bila  dilihat  dari  nilai  jawaban  responden  yang  terdapat  di  dalam  lampiran,
maka  untuk  variabel  harga  X
1
nilai  tertinggi  adalah  24  dan  nilai  terendah adalah  14,  Angka-angka  tersebut  dapat  dipergunakan  dalam  menentukan
tingkat  kategori  atas  jawaban  responden.  Dalam  membuat  penggolongan  ini, terlebih  dahulu  ditentukan  Range  R,  yaitu  jarak  pengukuran  antara  nilai  terendah
sampai  hasil  tertinggi  dengan  rumus
R = Nilai tertinggi – Nilai terendah
Langkah  selanjutnya  adalah  mencari  I interval  yang  rumusnya  adalah  :
I = R  Banyak kelas Keterangan  :
I  :  Interval R : Range  Nilai  tertinggi
– Nilai  terendah
8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD
Jumlah  interval  yang  dibuat  oleh  peneliti  tergolong  ke  dalam  5  kategori, yaitu  kategori  sangat  baik,  kategori  baik,  kategori  sedang,  kategori  kurang  baik,
dan  kategori  sangat  tidak  baik.  Dapat  diketahui  bahwa  responden  yang  menjawab tertinggi  yaitu  24  poin,  sedangkan  responden  dengan  jawaban  terendah  14  poin.
Dengan  demikian  dapat diperoleh  : 2
5 10
5 14
24 I
 
 
Adapun  kegunaaan  interval  tersebut  adalah  untuk  menyusun  kategori jawaban  responden  sebagai  berikut  :
a. Kategori  sangat  tinggi  dengan  nilai  antara  :  22 – 24
b. Kategori  tinggi  dengan  nilai  antara
:  19 – 21
c. Kategori  sedang dengan  nilai  antara
:  18 – 20
d. Kategori  rendah  dengan  nilai  antara
:  15 – 17
e. Kategori  sangat  rendah dengan  nilai  antara  :  12 – 14
Dari  hasil  jawaban  responden  untuk  variabel  harga  X
1
sebanyak 100 responden  maka dapat dilihat  frekuensi  sebagai  berikut:
Tabel 4.30  Frekuensi  Nilai Jawaban  Responden Tentang Harga No.
Kategori Jawaban Interval
Jumlah
1. Sangat  baik
22 – 24
25 25
2. Baik
20 – 21
41 41
3. Sedang
18 – 19
21 21
4. Kurang  baik
16 – 17
10 10
5. Sangat  tidak  baik
14 – 15
3 3
Jumlah 100
100
Sumber  : Data  2013
8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD
Dari  tabel  di  atas  dapat  menunjukkan  100  responden  menyatakan  bahwa harga  dalam  kategori  sangat  baik  sebanyak  25  orang  25,  sedangkan  yang
menjawab  baik  sebanyak  41  orang  41,  sedangkan  yang  menjawab  sedang sebanyak  21  orang  21,  sedangkan  yang  menjawab  kurang  baik  sebanyak  10
orang  10,  dan  yang  menjawab  sangat  tidak  baik  sebanyak  3  orang  3. Dengan  demikian  dapat  disimpulkan  bahwa  harga  dari  polis  asuransi  jiwa  yang
ditawarkan  PT.  Prudential  Life  Assurance  Jalan  Sekip  Komplek  Merbau  Mas masuk  dalam  kategori  “Baik”.
Kemudian  peneliti  akan  mencoba  menghitung  nilai  jawaban  responden yang  disebarkan  kepada  100  orang.  Penghitungan  jawaban  dari  responden
tersebut  adalah  untuk  mengetahui  hasil  dari  variabel  X
2
,  yaitu  kualitas pelayanan.
Untuk variabel
ini peneliti
membagikan kedalam
10 item
pertanyaan. Berdasarkan  nilai  jawaban  dari  responden  yang  dapat  dilihat  pada
lampiran  dapat  diketahui  responden  yang  memberikan  jawaban  atas  variabel  X
2
mengenai  kualitas  pelayanan,  dengan  nilai  tertinggi  yaitu  24  poin,  sedangkan responden  yang  memberikan  jawaban  dengan  nilai  terendah  yaitu  14  poin.
Untuk  mengetahui  jawaban  dari  variabel  X
2
tersebut  digunakan  rumus  :
I = R  Banyak Kelas
5 4
. 5
5 27
5 3
2 5
I 
 
 
Adapun  kegunaan  interval  tersebut  adalah  untuk  menyusun  kategori jawaban  responden  sebagai  berikut  :
8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD
a. Kategori  sangat  baik dengan  nilai  antara
:  47 - 50 b.
Kategori  baik dengan  nilai  antara :  41 - 46
c. Kategori  sedang dengan  nilai  antara
:  35 - 40 d.
Kategori  kurang  baik dengan  nilai  antara :  29 - 34
e. Kategori  sangat  tidak baik dengan  nilai  antara  :  23 – 28
Tabel 4.31  Frekuensi  Nilai Jawaban  Responden Tentang Kualitas  Pelayanan No.
Kategori Jawaban Interval
Jumlah
1. Sangat  baik
47 – 50
6 6
2. Baik
41 – 46
35 35
3. Sedang
35 – 40
46 46
4. Kurang  baik
29 – 34
8 8
5. Sangat  tidak  baik
23 – 28
5 5
Jumlah 100
100
Sumber  : Data  2013
Dari  tabel  di  atas  dapat  menunjukkan  100  responden  menyatakan  bahwa kualitas  pelayanan  dalam  kategori  sangat  baik  sebanyak  6  orang  6,  sedangkan
yang  menjawab  baik  sebanyak  35  orang  35,  sedangkan  yang  menjawab  sedang sebanyak  46  orang  46,  sedangkan  yang  menjawab  kurang  baik  sebanyak
8  orang  8,  dan  yang  menjawab  sangat  rendah  sebanyak  5  orang  5. Dengan  demikian  dapat  disimpulkan  bahwa  kualitas  pelayanan  yang  dilakukan
oleh  PT.  Prudential  Life  Assurance  Jalan  Sekip  Komplek  Merbau  Mas  masuk dalam  kategori  “Sedang”.
Kemudian  peneliti  akan  mencoba  menghitung  nilai  jawaban  responden yang  disebarkan  kepada  100  orang.  Penghitungan  jawaban  dari  responden  tersebut
adalah  untuk  mengetahui  hasil  dari  variabel  Y,  yaitu  Keputusan  Pembelian. untuk  variabel  ini  peneliti  membagikan  kedalam  5 item  pertanyaan.
8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD
Berdasarkan  nilai  jawaban  dari  responden  yang  dapat  dilihat  pada lampiran  dapat  diketahui  responden  yang  memberikan  jawaban  atas  variabel  Y
mengenai  keputusan  pembelian,  dengan  nilai  tertinggi  yaitu  23  poin,  sedangkan responden  yang  memberikan  jawaban  dengan  nilai  terendah  yaitu  13  poin.
Untuk  mengetahui  jawaban  dari  variabel  Y tersebut  digunakan  rumus  :
I = R  Banyak Kelas
2 5
10 5
14 24
I 
 
Adapun  kegunaan  interval  tersebut  adalah  untuk  menyusun  kategori jawaban  responden  sebagai  berikut  :
a. Kategori  sangat  baik dengan  nilai  antara
:   22 - 24 b.
Kategori  baik dengan  nilai  antara :   20 - 21
c. Kategori  sedang dengan  nilai  antara
:   18 - 19 d.
Kategori  kurang  baik dengan  nilai  antara :   16 - 17
e. Kategori  sangat  tidak baik dengan  nilai  antara  :  14 – 15
Tabel 4.32  Frekuensi Nilai Jawaban Responden Tentang Keputusan Pembelian No.
Kategori Jawaban Interval
Jumlah
1. Sangat  baik
22 – 24
28 28
2. Baik
20 – 21
33 33
3. Sedang
18 – 19
22 22
4. Kurang  baik
16 – 17
14 14
5. Sangat  tidak  baik
14 – 15
3 3
Jumlah 100
100
Sumber  : Data  2013
8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD
Dari  tabel  di  atas  dapat  menunjukkan  100  responden  menyatakan  bahwa Keputusan  pembelian  dalam  kategori  sangat  baik  sebanyak  28  orang  28,
sedangkan  yang  menjawab  baik  sebanyak  33  orang  33,  sedangkan  yang menjawab  sedang  sebanyak  22  orang  22,  sedangkan  yang  menjawab  kurang
baik  sebanyak  14  orang  14,  dan  yang  menjawab  sangat  tidak  baik  sebanyak 3  orang  3.  Dengan  demikian  dapat  disimpulkan  bahwa  Keputusan  Pembelian
dari konsumen pada PT. Prudential Life Assurance Jalan Sekip Komplek Merbau Mas masuk  dalam
kategori  “Baik”
4.3.2 Analisis Regresi Liniear
Penelitian  ini  menggunakan  analisis  regresi  liniear    untuk  pembuktian hipotesis  penelitian  Analisis  ini  akan  menggunakan  input  berdasarkan  data  yang
di  peroleh  dari  kuisioner.  Perhitungan  statistik  dalam  analisis  linear  berganda  yang di  gunakan  dalam  penelitian  ini  adalah  dengan  menggunakan  program  computer
SPSS  For  Windows  versi  18.  Hasil  pengolahan  data  dengan  menggunakan program  SPSS  selengkapnya  ada  pada  lampiran  dan  selanjutnya  di  ringkas
sebagai  berikut.
Tabel 4.33 Hasil Analisis Linear  Berganda
Coefficients
a
M odel Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error
Beta Tolerance
VIF 1
Constant 3.591
1.816 2.527
.001 Harga
.863 .074
.766 11.668
.000 .995
1.005 pelayanan
.082 .029
.055 2.839
.000 .995
1.005 a. Dependent Variable:  keputusan Pembelian
8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD
Y = 0,863 X1 + 0,082 X2 + Persamaan  regresi  tersebut  dapat dijelaskan  sebagai  berikut  :
a. Koefisien  regresi  variabel  X
1
Harga  diperoleh  dengan  tanda  koefesien positif.  Hal  ini  berarti  bahwa  harga  yang  lebih  baik  akan  meningkatkan
keputusan  pembelian. b.
Koefisien  regresi  variabel  X
2
Kualitas  Pelayanan  diperoleh  dengan  tanda koefisien  positif.  Hal  ini  berarti  bahwa  Kualitas  Pelayanan  yang  lebih  baik
akan meningkatkan  keputusan  pembelian. 4.4
Uji  Asumsi  Klasik
Penelitian  ini  menggunakan  model  analisis  jalur  dengan  menggunakan pendekatan  3  buah  model  regresi  linier  berganda.  Suatu  model  regresi  yang  baik
harus  bebas  dari  masalah  penyimpangan  terhadap  asumsi  klasik.  Berikut  ini adalah  pengujian  asumsi  klasik  dalam  model  regresi.
4.4.1   Uji  Normalitas
Pengujian  normalitas  dilakukan  dengan  menggunakan  pengujian  terhadap nilai  residual.  Sedangkan  pengujian  dilakukan  dengan  menggunakan  P-P  Plot.
Pada pengujian  normalitas  ini  dapat dilihat  dari  gambar  berikut  ini.
8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD
Gambar  4.1  Uji  Normalitas  Data
Sumber  : Data  2013
Gambar  tersebut  menunjukan  bahwa  data  menyebar  disekitar  garis  diagonal mengikuti  arah  garis  diagonal  atau  histogramnya  menunjukkan  distribusi  normal,
maka  model  regresi  memenuhi  asumsi  normalitas.
4.4.2   Uji  Heteroskedastisitas
Pengujian  heteroskedastisitas  dilakukann  dengan  menggunakan  scatter  plot. Jika  tidak  terdapat  pola  yang  teratur  pada  titik-titik  residualnya,  maka  dapat
disimpulkan  tidak  adanya  masalah  heterodkedastisitas.  Hasil  pengujian  dapat dilihat  dari  gambar  berikut  ini.
8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD
Gambar  4.2  Pengujiroskedastisitas
Sumber  : Data  2013
Hasil  pengujian  heteroskedastisitas  menunjukkan  tidak  adanya  pola  tertentu, serta  titik-titik  menyebar  di  bawah  angka  nol  pada  sumbu  Y  maka  tidak  terjadi
heteroskedastisitas.
4.4.3  Uji  Multikolonieritas
Suatu  variabel  menunjukkan  gejala  multikolonieritas  bisa  dilihat  dari  VIF Variance  Inflluction  Factor  yang  tinggi  pada  variabel-variabel  bebas  suatu  model
regresi  dan  nilai  tolerance  yang  rendah.  Nilai  VIF  yang  lebih  besar  dari  10  dan tolerance  di  bawah  0,1  menunjukkan  adanya  gejala  multikolonieritas  dalam
model  regresi.  Hasil  pengujian  VIF dari  model  regresi  adalah  sebagai  berikut.
8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD
Tabel 4.34 Pengujian Multikolonieritas
M odel Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 Constant
Harga .995
1.005 Kualitas
Pelayanan .995
1.005
Sumber  : Data  2013
Hasil  pengujian  menunjukkan  bahwa  semua  variabel  yang  di  gunakan sebagai  predictor  model  regresi  menunjukkan  nilai  VIF  di  bawah  10,  dan
tolerance  di  atas  0,1.  Hal  ini  menunjukkkan  bahwa  variabel-variabel  bebas  yang digunakan  dalam  penelitian  tidak  menunjukkan  adanya  gejala  multikolonieritas
yang  berarti  variabel  bebas  dapat  digunakan  sebagai  variabel  independen  sebagai predictor  yang  independen.
4.5  Pengujian  Hipotesis 4.5.1 Uji  T