Z = nilai z dengan tingkat keyakinan 95 maka nilai z = 1,96
tabel distribusi normal Moe = margin of error atau kesalah maksimum adalah 10
Untuk memudahkan penelitian maka jumlah sample ditetapkan sebanyak 100 orang tersebut sudah dianggap respresentatif karena sudah lebih besar dari
batas minimal sample.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian
ini, penulis
menggunakan dua
macam data
yakni : 1.
Pengumpulan data primer, adalah pengumpulan data yang dilakukan secara langsung pada lokasi penelitian. Data primer tersebut dilakukan dengan
instrumen sebagai berikut : a
PengamatanObservasi Yaitu teknik pengumpulan data dengan pengamatan langsung terhadap
sejumlah acuan yang berkenan dengan topik penelitian ke lokasi penelitian.
b Angket Kuesioner
Pemberian daftar pertanyaan secara tertutup kepada responden yang dilengkapi dengan beberapa alternatif jawaban.
2. Pengumpulan data sekunder, adalah pengumpulan data yang dilakukan melalui
studi kepustakaan yang terdiri dari :
8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD
a Pengumpulan kepustakaan, yaitu pengumpulan data yang diperoleh
melalui buku-buku, dokumen, majalah dan berbagai bahan yang berhubungan dengan objek penelitian.
b Studi dokumentasi yaitu pengumpulan data yang diperoleh melalui pengkajian
dan penelaahan terhadap catatan tertulis maupun dokumen-dokumen yang berkaitan dengan masalah yang diteliti
3.5 Teknik Pengumpulan Skor
Teknik pengolahan data hasil kusioner menggunakan skala linkert yang diperoleh dari daftar pertanyaan yang digolongkan ke dalam lima tingkatan
sebagai berikut Sugiyono, 2012, misalnya :
a. Untuk jawaban a sangat setuju diberi nilai
= 5 b.
Untuk jawaban b setuju diberi nilai = 4
c. Untuk jawaban c netral diberi nilai
= 3 d.
Untuk jawaban d tidak setuju diberi nilai = 2 e.
Untuk jawaban e sangat tidak setuju diberi nilai = 1 Dengan program SPSS statistical package for social science alat analisis
yang digunakan untuk menguji hipotesis yang telah dikemukakan mengenai pengaruh harga dan lokasi terhadap keputusan pembelian.
8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD
3.6 Teknik Analisis Data
3.6.1 Metode Uji Instrumen
a. Uji Validitas
Uji validitas untuk mengukur sah atau valid tidaknya sebuah kuisioner. Suatu kuisioner dikatakan valid apabila pertanyaan dan kuisioner
mampu mengungkap suatu yang dapat diukur oleh kuisioner
tersebut Ghozali, 2005. Untuk menguji validitas, bandingkan nilai correlate item total correlations r
hitung
dengan hasil perhitungan r
tabel
. Jika r
hitung
lebih besar dari pada r
tabel
dan nilai positif, maka pertanyaan atau indikator tersebut valid Ghozali, 2009. Apabila r
hitung
r
tabel
artinya indikator atau pertanyaan tersebut valid. Dan apabila r
hitung
r
tabel
artinya indikator atau pertanyaan tersebut tidak valid. b.
Uji Reliabilitas Reliabilitas
adalah alat
untuk mengukur
suatu kusioner yang merupakan indikator dari suatu variabel. Suatu kuisioner dikatakan
reliable atau handal jika pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu Ghozali, 2005.
Untuk pengujian reliabilitas dapat digunakan cronbach alpha dengan bantuan program SPSS. Uji reliabilitas dapat dilakukan secara bersama-sama
terhadap seluruh butir pertanyaan, jika nilai alpha 0,6 maka reliable dan jika nilai alpha 0,6 maka tidak reliable.
8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD
3.6.2 Metode Analisis Data
a Metode Analisis Data Asosiatif
Suatu metode analisis untuk mengkaji bagaimana suatu variabel memiliki keterkaitan atau berhubungan dengan variabel lain, atau
apakah suatu variabel dipengaruhi oleh variabel lainnya, atau apakah suatu variabel menjadi sebab perubahan variabel lainnya.
b. Analisis Regresi Linier Berganda
Model regresi adalah model yang di gunakan untuk menganalisis pengaruh
dari berbagai
variabel independen terhadap variabel dependen Ferdinand, 2006.
Formula untuk regresi berganda adalah sebagai berikut : = +
+ + �
Dimana : Y
= Keputusan Pembelian a
= Konstanta b
1
, b
2
= Koefesian Regresi x
1
= Harga x
2
= Kualitas Pelayanan e
= Error c.
Pengujian Asumsi Klasik Pengujian
asumsi klasik yang terdiri dari uji normalitas, uji heteroskedastisitas,
uji multikolinearitas,
dan uji
autokorelasi.
8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD
Pada penelitian ini uji autokorelasi tidak digunakan. Uji autokorelasi sedangkan uji autokorelasi khusus digunakan untuk data time series.
1. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mnegikuti atau mendekati distribusi normal, yakni
distribuasi data dengan dengan bentuk lonceng. Data yang baik adalah data yang mempunyai pola seperti distribusi normal,
yakni distribusi data tersebut tidak menceng ke kiri atau menceng ke kanan Situmorang, 2008.
2. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual
satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Apabila variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap,
maka disebut homoskedastisitas dan apabila berbeda disebut heteroskedastisitas.
Untuk melihat
apakah heteroskedastisitas
atau tidak dapat dilakukan dengan dua cara, yakni : 1 Cara Grafik, 2 Cara Statistik Lubis, 2008.
3. Uji Multikolinieritas
Uji Multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antara variable bebas
independen Santoso, 2004. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi antara korelasi bebas. Jika variabel bebas saling
8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD
berkorelasi, maka variable ini tidak orthogonal. Variable orthogonal adalah variable bebas yang nilai korelasinya
Dalam penelitian ini untuk mendeteksi ada tidaknya Multikolinieritas di dalam model regresi dapat dilihat dari nilai tolerance dan variance inflation
factor VIF, nilai tolerance yang besarnya di atas 0,1 dan nilai VIF di bawah 10 menunjukkan bahwa tidak ada Multikolinieritas di antara variable bebasnya
Ghozali, 2005.
3.6.3 Pengujian Hipotesis
1. Uji Parsial uji t
Uji statistic t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh suatu variabel independen secara individual menerangkan variasi variabel dependen.
Hipotesis yang di gunakan : H
: b
1
0, maka variabel independen harga tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen keputusan pembelian.
H
a
: b
2
0, maka variabel independen kualitas pelayanan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pengaruh dependen keputusan pembelian.
Cara melakukan uji t dengan tingkat signifikan a = 0,05 adalah dengan membandingkan t
hitungnya
dengan t
tabel
. Apabila t
tabel
t
hitungnya
maka H diterima
dan H
a
ditolak, sedangkan apabila t
tabelnya
t
hitungnya
maka H ditolak dan H
a
diterima. 2.
Uji Simultan uji f
8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD
Pada dasarnya uji statistik f menunjukkan apakah semua variabel independen bebas mempunyai pengaruh yang bersama-sama terhadap variable
dependen terikat. Hipotesis yang digunakan
Ho : b1 = b2 = 0, berarti tidak ada pengaruh yang signifikan dari variabel independen yaitu harga X1 dan kualitas pelayanan X2 secara bersama-sama
terhadap variabel dependen yaitu keputusan pembelian Y. Ha : b1 = b2 = b3 0, berarti ada pengaruh signifikan dari variabel
independen yaitu lokasi X
1
dan harga X
2
secara bersama-sama terhadap variabel dependen yaitu keputusan pembelian Y.
Kriteria pengambilan keputusan dengan tingkat signifikasi a = 0,05 adalah dengan membandingkan nilai F hitung dengan F tabel, apabila F
tabel
F
hitung
, maka H
diterima H
a
ditolak, apabila F
tabel
F
hitung
maka H ditolak H
a
diterima Kuncoro, 2011.
3. Koefisien Determinasi R
2
Menurut Kuncoro 2001 nilai koefesien determinasi adalah di antara nilai nol dan satu. Nilai R
2
yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen menjelaskan variasi variabel dependen sangat terbatas. Nilai yang mendekati satu
berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk variasi variabel dependen.
8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD
Pada intinya, koefesien determinasi mengukur seberapa jauh variabel independen menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefesien determinasi
adalah antara nol dan satu. Apabila hasil R
2
mendekati 1 maka hasil tersebut mengindikasikan korelasi yang kuat antara variabel bebas dengan variabel terikat.
Namun apabila hasil R
2
mendekati 0 berarti mengindikasikan korelasi yang lemah antara variable bebas dengan variabel terikat Ghozali, 2009.
8QLYHUVLWDV6 XPDWHUD8WDUD
BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian