PERKEMBANGAN
KONOMI
AKRO
17
9,21 y.o.y Grafik 1.14. Penurunan produksi bijih nikel tersebut disebabkan oleh
berkurangnya deposit bijih nikel pada kuasa pertambangan yang sedang dieksplorasi PT.Antam saat ini
3
. M eski mengalami perlambatan, namun sektor pertambangan masih tumbuh positif
yang ditopang oleh peningkatan produksi aspal Buton yang diperkirakan disebabkan oleh adanya
w acana pemerintah
untuk mew ajibkan
penggunaan Aspal
Buton dalam
pengembangan infrastruktur jalan
4
.
Grafik 1.15 Produksi Bijih Nikel PT.Antam, Tbk
-100 -
100 200
300 400
500 600
- 100,000
200,000 300,000
400,000 500,000
600,000 700,000
800,000
Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 2007
2008 2009
2010
Biji Nikel Pertumbuhan
1.3.3 Sektor Industri Pengolahan
Perkembangan sektor
industri pengolahan
pada triw ulan
I I-2010 menunjukkan pertumbuhan sebesar 21,64 y.o.y Tabel 1.4 dengan kontribusi
terhadap pertumbuhan ekonomi sebesar 1,70 Grafik 1.12. Salah satu indikator peningkatan pertumbuhan sektor industri adalah peningkatan
produksi Ferronikel pada PT.Antam, Tbk yaitu sebesar 73,85 y.o.y Grafik 1.14.
Peningkatan produksi Ferronikel tersebut didorong oleh meningkatnya permintaan yang datang dari Cina, Korea dan Jepang.
Selain itu,
pembiayaan perbankan
terhadap sektor
industri pengolahan
juga mengalami peningkatan yang tercermin dari pertumbuhan kredit sektor industri pengolahan
sebesar 16,15 y.o.y.
3
Informasi dari PT.Antam,Tbk Pomalaa
4
Berdasarkan hasil informasi dari Bappeda Provinsi Sulaw esi Tenggara
Sumber: PT. Antam Tbk
PERKEMBANGAN
KONOMI
AKRO
18
Grafik 1.16 Produksi Ferronikel PT.Antam, Tbk
-80 -60
-40 -20
- 20
40 60
80
- 1,000
2,000 3,000
4,000 5,000
6,000 7,000
Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 2007
2008 2009
2010
Ferronikel Pertumbuhan
1.3.4 Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran
Pada triw ulan II-2010 Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran PHR tumbuh 13,55 y.o.y Tabel 1.4 melambat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya
yang tercatat sebesar 13,73 y.o.y dan memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi sebesar 2,24 Grafik 1.12 .
Pada sektor perhotelan, melambatnya kinerja sektor PHR tersebut antara lain ditandai dengan menurunnya rata-rata tingkat penghunian kamar hotel di Sulaw esi Tenggara dari
33,76 menjadi 31,70 pada triw ulan II-2010
5
. Lebih lanjut , aktivitas perdagangan di Sulaw esi Tenggara juga menunjukkan perlambatan yang tercermin dari melambatnya volume
total bongkar dan muat di pelabuhan Kendari yaitu dari 14,94 menjadi 5,99 y.o.y. Dari sisi pembiayaan perbankan, perlambatan sektor PHR juga tercermin dari
pertumbuhan negatif kredit terhadap sektor PHR yaitu sebesar -11,16 y.o.y. Faktor
yang mendorong
perlambatan perkembangan
sektor PHR antara lain
dipengaruhi oleh melambatnya konsumsi masyarakat pada periode berjalan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
5
Sumber: Data BPS Prov. Sultra diolah
Sumber: PT. Antam Tbk
PERKEMBANGAN
KONOMI
AKRO
19
Grafik 1.17 Tingkat Penghunian Kamar Hotel Di Sulaw esi Tenggara
5 10
15 20
25 30
35 40
Ja n
F e
b M
a r
A p
r M
a y
Ju n
Ju l
A u
g S
e p
O c
t N
o v
D e
c Ja
n F
e b
M a
r A
p r
M a
y Ju
n 2009
2010
1.3.5 Sektor Bangunan