54
pengolahan uang atau melalui permohonan klarifikasi bank serta laporan masyarakat melalui loket penukaran di KBI Kendari pada periode Januari sampai Juni 2010 sebanyak 616 lembar, yang
terdiri dari 610 lembar 99,03 pecahan 50.000,00 TE.05, 1 lembar 0,16 pecahan 20.000,00 TE.98, dan 5 lembar 0,81 pecahan 10.000,00 TE.92. Dari fakta dan pengalaman sebelumnya
uang yang paling banyak dipalsukan oleh oknum pemalsu adalah pecahan 50.000,00. Hal tersebut terjadi karena pecahan tersebut memiliki nilai nominal yang lebih tinggi. Rasio
jumlah bilyet pemalsuan uang terhadap jumlah bilyet yang diedarkan di w ilayah kerja KBI Kendari selama tahun 2009 sangat rendah dan belum menghaw atirkan. Namun upaya minimalisasi
peredaran uang palsu melalui sosialisasi ciri-ciri keaslian rupiah terus dilakukan secara kontinyu dan berkelanjutan kepada seluruh lapisan masyarakat.
5. Sosialisasi Ciri-ciri Keaslian Uang Rupiah.
Dalam rangka meminimalisir peredaran uang rupiah palsu di masyarakat dan peningkatan pemahaman masyarakat mengenai ciri-ciri keaslian rupiah yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia
sebagai alat pembayaran yang sah, Bank Indonesia Kendari secara aktif melakukan upaya preventif dalam meminimalisir tindak pidana pemalsuan uang rupiah. Selain selalu meningkatkan security
Features dalam setiap mengeluarkan uang rupiah Bank Indonesia juga aktif melakukan sosialisasi
kepada seluruh lapisan masyarakat mengenai ciri-ciri keaslian uang rupiah. Sepanjang tahun 2010 KBI Kendari telah melakukan sosialisasi sebanyak 4 kali kegiatan,
dengan berbagai audiens, antara lain pelajar, kasir sw alayan, aparat penegak hukum, sopir angkutan kota, pelaku usaha, dan masyarakat luas lainnya. Dengan sosialisasi yang dilakukan secara
kontinyu dan berkelanjutan diharapkan seluruh lapisan masyarakat dapat lebih memahami ciri-ciri keaslian uang rupiah yang digunakan dalam bertransaksi setiap hari agar terhindar dari korban
tindak pidana pemalsuan uang rupiah.
5.2. Perkembangan Pembayaran Non Tunai.
Aktivitas transaksi pembayaran non tunai di KBI Kendari yang dilakukan melalui sarana Sistim Kliring Nasional BI SKNBI pada triw ulan II-2010 menunjukkan peningkatan dibandingkan
triw ulan I-2010. Hal ini terlihat pada perkembangan jumlah w arkat maupun nominal kliring. Warkat kliring tercatat sebanyak 24.280 dengan total nominal sebesar Rp528,46 miliar, masing-masing
meningkat 3,89 dan 3,93 Grafik 4.3.
55
Peningkatan aktivitas tersebut tidak telepas dari meningkatnya kegiatan perekonomian Sulaw esi Tenggara dimana secara triw ulan tumbuh 5,90 , yang tentunya juga meningkatkan
kegiatan melalui mekanisme kliring. Penyelesaian transaksi melalui kliring umunmya dilakukan untuk pembayaran dalam jumlah relatif kecilretail, sementara untuk nominal besar umumnya
dilakukan melalui kemanisme BI-RTGS. Pertumbuhan ekonomi yang signifikan juga telah mendorong peningkatan kegiatan
transaksi non tunai melaui sarana Bank Indonesia Real Time Gross Settlement BI-RTGS, sebagaimana terlihat pada meningkatnya jumlah maupun nominal transaksi. Jumlah transaksi
melalui BI-RTGS pada triw ulan II-2010 tercatat sebanyak 15.581 transaksi, meningkat sebesar 86,63 dari periode sebelumnya q-t-q,
sementara jumlah
nominal transaksi
tercatat sebesar
Rp18.525 miliar,
meningkat sebesar 32,23 Grafik 4.4.. Semakin
meningkatnya penggunaan
BI-RTGS mengindikasikan
bahw a pelaku ekonomi Sulaw esi Tenggara semakin familiar dengan sarana sistem
pembayaran yang penyelesaiannya cepat real time meskipun dari sisi biaya relatif
lebih mahal dibandingkan melalui kliring. Kegiatan BI-RTGS di Sulaw esi Tenggara umumnya masih dilakukan oleh pemerintah terkait
dengan transfer dana pemerintah pusat untuk alokasi DAUDAK, pembayaran proyek atas bantuan luar negeri maupun transfer dana lainnya.
Grafik 5.3. Perkembangan Transaksi Kliring
- 100.000
200.000 300.000
400.000 500.000
600.000 700.000
- 5.000
10.000 15.000
20.000 25.000
30.000
T w
-I T
w -I
I T
w -I
II T
w -I
V T
w -I
T w
-I I
T w
-I II
T w
-I V
T w
-I T
w -I
I T
w -I
II T
w -I
V T
w -I
T w
-I I
2007 2008
2009 2010
N o
m in
a l
J u
ta a
n W
a rk
a t
sa tu
a n
Jumlah Warkat Nominal
Sumber : Bank Indonesia
Grafik 5.4. Perkembangan Transaksi RTGS
- 5.000
10.000 15.000
20.000 25.000
30.000 35.000
40.000
- 5.000
10.000 15.000
20.000 25.000
30.000
T w
-I T
w -I
I T
w -I
II T
w -I
V T
w -I
T w
-I I
T w
-I II
T w
-I V
T w
-I T
w -I
I T
w -I
II T
w -I
V T
w -I
T w
-I I
2007 2008
2009 2010
N o
m in
a l
J t.
R p
T ra
n sa
k si
s a
tu a
n
Jumlah Transaksi Nominal
Sumber : Bank Indonesia
56
Halaman ini sengaja dikosongkan
BAB VI
TEN AGA KERJA D AN IN D IKATO R KESEJAH TERAAN
6.1 Ketenagakerjaan Daerah