mengajar pada kelas X.3 khususnya di pelajaran bahasa dan sastra Indonesia dalam pembelajaran menulis cerpen.
Pembelajaran menulis cerpen kali ini akan menggunakan media berita dengan menerapkan metode latihan terbimbing untuk menunjang kegiatan belajar
mengajar. Penggunaan media berita dengan metode latihan terbimbing juga untuk mengetahui apakah siswa termotivasi dan tertarik dalam menulis cerpen, serta
untuk mengetahui peningkatan keterampilan menulis cerpen siswa kelas X.3 SMA Negeri 1 Rembang Purbalingga.
Hasil kerja siswa dievaluasi secara umum seperti penilaian atas keseluruhan pembelajaran sedangkan kriteria keberhasilan dalam penelitian ini
yaitu apabila suatu perubahan terjadi menjadi lebih baik dari sebelumnya dalam keterampilan menulis cerpen. Peningkatkan keterampilan menulis cerpen pada
siswa dapat dilakukan dengan memotivasi dan memberikan pengarahan,bahwa pembelajaran menulis cerpen sangat berguna serta memberikan bimbingan secara
bertahap saat dilakukan kegiatan menulis cerpen. Nilai yang dihasilkan dari tugas menulis cerpen dapat dijadikan menjadi nilai ulangan harian sehingga memacu
siswa untuk mengerjakan dengan baik dan membuat siswa lebih berantusias dalam menulis cerpen.
Peran guru dalam penelitian ini bertindak sebagai pengajar dan guru yang akan mengajar adalah Pak Windarto, S.Pd. Selain itu, peran guru juga sebagai
kolaborator yang ikut berpartisipasi dalam mengevaluasi hasil tulisan siswa agar nantinya dapat melakukan revisi tindakan yang memudahkan melakukan
perbaikan-perbaikan pada tahap atau siklus selanjutnya. Sebelum melakukan
penelitian dengan menggunakan media berita dengan metode latihan terbimbing, terlebih dahulu dilakukan pratindakan untuk mengetahui kemampuan awal
menulis siswa.
1. Pratindakan
Kegiatan awal menulis cerpen dilaksanakan pada hari Selasa dan Rabu, 19 dan 20 April 2011. Pada pertemuan pertama sebelum memulai materi, guru
membagikan angket untuk mengetahui informasi awal menulis cerpen siswa. Pada kegiatan menulis cerpen ini, siswa diberi kebebasan untuk menentukkan tema dan
berkreatifitas dalam mengembangkan ide-ide yang mereka miliki. Pada saat kegiatan belajar menulis cerpen berlangsung, banyak siswa yang keberatan untuk
menulis cerpen dengan berbagai alasan yang dilontarkan oleh meraka. Sebagian besar siswa menyatakan sulit untuk menentukan dan mengembangkan ide,
memadukan unsur-unsur cerpen, dan menyusun kalimat menjadi sebuah cerpen. Hal tersebut dapat dilihat dari catatan lapangan berikut ini.
Materi yang diberikan oleh guru telah selesai, siswa langsung diberi tugas untuk menulis cerpen. Keluhan-keluhan siswa pun terdengar lagi, “Yah,, Pak. Masa
menulis cerpen sie?? Mbok ngga usah aja Pak???”. Guru pun langsung dengan cepat memberi jawaban “ Iya menulis cerpen untuk mengetahui bagaiaman
kemampuan kalian dalam menulis cerpen anak-anak??, jadi harus menulis”. Guru melanjutkan memberikan instruksi selantunya bahawa tema dalam menulis cerpen
bebas, siswa diminta untuk berkreasi seluas-luasnya dan mengembangkan ide yang mereka miliki sehingga menghasilkan cerpen yang bagus dan menarik.
Guru memerintahkan siswa untuk memulai menulis cerpen. Walaupun telah diperintahkan untuk memulai menulis cerpen masih ada siswa yang
mengobrol dengan temannya dan belum menyiapakan apa-apa untuk mennulis cerpen.
Berdasarkan kutipan di atas, dapat dilihat berbagai kendala pada saat kegiatan menulis cerpen berlangsung, yaitu siswa masih mengobrol sendiri
dengan temannya, siswa sulit menentukkan ide untuk menulis cerpen. Menghadapi hal seperti itu, guru memberikan pengarahan kepada siswa agar
siswa dapat menulis cerpen dengan lancar. Penjelasan yang diberikan guru mengenai materi cerpen yang lebih detail seperti tentang pengertian cerpen dan
unsur-unsur cerpen. Penjelasan tersebut menjadikan siswa menulis cerpen dengan baik dan pada akhirnya siswa berhasil menyelesaikannnya.
Tulisan siswa dievaluasi oleh guru dibantu dengan peneliti, sehingga guru dan peneliti mampu bekerjasama dalam memberikan penilaian kepada cerpen
yang dibuat siswa. Hasil penilaian pratindakan dapat dilihat pada tabel hasil kemampuan siswa dalam menulis cerpen dapat dilihat dalam tabel di bawah ini.
Jam menunjukkan pukul 09.45terlihat siswa mulai menulis cerpen, guru pun menanyakan apa yang akan ditulis kepada salah satu siswa “Mau menulis cerpen
tentang apa? apa sudah menentukkan tema apa yang akan dikembangkan??”. Siswaitu pun menjawab dengan malu-malu “Nggak tau Pak mau menulis tentang
apa, belum punya ide, ini baru corat coret saja Pak”.
CL-119042011