d Sebagian siswa mengalami kesulitan dalam melakukan tindakan kegiatan
menulis cerpen. Berdasarkan hasil tersebut, maka kelas X.3 dipilih sebagai subjek
penelitian ini. Kemudian objek dari penelitian ini adalah peningkatan keterampilan menulis cerpen melalui media berita dengan metode latihan
terbimbing pada kelas X.3 SMA Negeri 1 Rembang Purbalingga.
D. Prosedur Penelitian
Penelitian ini akan dilakuakan secara bertahap yang akan disesuaikan dengan kondisi lapangan. Prosedur pelaksanaan tindakan dan implementasi di
lokasi penelitian sebagai berikut.
1. Perencanaan
Rencana penelitian tindakan merupakan tindakan yang tersusun, dan dari segi defisi harus mengarah pada tindakan, yaitu bahwa rencana yang telah
tersusun harus mengarah ke depan. Rencana penelitian tindakan kelas, peneliti bersama guru dan kolaborator menetapkan alternatif tindakan yang akan
dilakukan dalam upaya peningkatan keterampilan subjek yang diinginkan melalui hal-hal berikut.
a. Peneliti bersama kolaborator menyamakan persepsi dan berdiskusi untuk
mengidentifikasi permasalahan yang muncul berkaitan dengan pembelajaran sastra khususnya menulis cerita pendek. Berdasarkan diskusi dengan guru
diketahui bahwa belum pernah diterapkan media dengan metode dalam pembelajaran menulis cerpen.
b. Peneliti memberikan gagasan menggunakan media berita dengan metode
latihan terbimbing, pada penelitian ini media berita dengan metode latihan terbimbing belum pernah diterapkan dalam pembelajaran menulis cerpen di
kelas X.3 SMA Negeri 1 Rembang Purbalingga. c.
Guru dan peneliti menyetujui pemecahan masalah pembelajaran menulis cepren dengan melaui media berita dengan metode latihan terbimbing.
d. Peneliti memberikan masukan dan berdiskusi dengan guru tentang persiapan
mengajar menulis cerpen termasuk materi menulis cerpen beserta persiapan perangkat pembelajaran. Peneliti menyerahkan RPP yang telah dibuatnya
sesuai dengan persetujuan guru. Peneliti menjelaskan kinerja penerapan media berita dengan metode latihan terbimbig saat proses belajar mengajar.
Peneliti menontonkan berita yang akan ditayangkan pada pembelajaran menulis cerpen. Peneliti juga menerangkan kepada guru tentang metode
latihan terbimbing. e.
Guru mengidentifikasi RPP serta materi yang akan diajarakan dengan didiskusikan terlebih dahulu dengan peneliti.
2. Implementasi Tindakan
Tindakan dilakukan oleh guru mata pelajaran bahasa dan sastra Indonesia yang mengajar di kelas X.3. Tindakan yang dimaksud adalah tindakan yang
dilakukan secara sadar dan terkendali, yang merupakan variasi praktik yang cermat dan bijaksana. Penelitian ini diakui sebagai gagasan tindakan dan
digunakan sebagai pijakan bagi pengembangan tindakan-tindakan berikutnya. Penelitian ini dilakukan dalam bentuk siklus.
Tindakan yang akan dilakukan dapat diuraikan ke dalam siklus, sebagai berikut.
a. Siklus I
1 Perencanaan planning
Rencana penelitian tindakan merupakan tindakan yang tersusun dan dari segi definisi harus mengarah pada tindakan yaitu bahwa rencana itu harus
memandang ke depan. Rencana harus fleksibel untuk dapat diadaptasikan dengan pengaruh yang tidak dapat diduga dan kendala sebelumnya yang tidak terlihat.
Tindakan yang telah direncanakan disampaikan dalam dua pengertian. Pertama, tindakan yang mempertimbangkan resiko yang ada dalam perubahan sosial dan
mengakui adanya kendala nyata, baik yang bersifat material maupun bersifat nonmaterial dalam situasi terkait. Kedua, tindakan yang dapat dilaksanakan
hendaknya dipilih karena memungkinkan para pesertanya untuk bertindak secara lebih efektif, bijaksana, dan hati-hati dalam berbagai keadaan.
Rencana tindakan yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
a Peneliti mahasiswa bersama kolaborator guru Bahasa dan Sastra
Indonesia menyamakan persepsi dan berdiskusi untuk mengidentifikasi permasalahan yang muncul berkaitan dengan pembelajaran menulis
cerpen. b
Merancang pelaksanaan pemecahan masalah dalam pembelajaran dengan menggunakan dan memilih media dengan metode yang tepat.