Pada awal tahun 2013, perkembangannya telah mencapai 95. Pada 10 Januari 2013, bandara ini melakukan percobaan sistem navigasi dan teknis. Bandara ini dibuka pada 25 Juli
2013. Pada 27 Maret 2014, bandara ini diresmikan operasionalnya oleh Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono bersamaan dengan peresmian pembangunan beberapa
bandara di Pulau Sumatera. Pengoperasian Bandar Udara Internasional Kualanamu pada 25 Juli 2013. Dan pada tanggal 27 Maret 2014 Bandar Udara Internasional Kualanamu di
resmikan oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono.
39
b. Gambaran Umum Lokasi Pengadaan Tanah Jalan Arteri Bandara Kualanamu
Pembangunan jalan akses menuju Bandara Kualanamu atau jalan arteri akses non tol dimulai dari Simpang Kayu Besar-Pintu Masuk Bandara STA. 0+000 – 14+500 sepanjang
14.50 K yang berada di Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara, yang terdiri dari:
40
1. Sepanjang 13.50 KM –› ROW = 33 M
2. Sepanjang 1.00 KM –› ROW = 60 M Pintu masuk KA dan Kendaraan Umum
Menuju Bandara Hasil identifikasi Panitia Pengadaan Tanah P2T Kabupaten Deli Serdang adalah
sebagai berikut : -
Desa Buntu Bedimbar =
15.550 M2 -
Desa Telaga Sari =
22.111 M2 -
Desa Dalu X – A =
17.658 M2 -
Desa Tumpatan Nibung =
19.562 M2 -
Desa Sena =
15.285 M2 -
Desa Aras Kabu =
37.681 M2
39
http:id.wikipedia.orgwikiBandar_Udara_Internasional_Kualanamu, Opcit.
40
Data Panitia Pengadaan Tanah, Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Deli Serdang.
Universitas Sumatera Utara
- Desa Sido Urip
= 16.047 M2
- PTPN II HGU dan Eks HGU
TOTAL = 344.703 M2 = ± 34 Ha
Bangunan dan tanaman milik masyarakat dan PTPN II juga akan dibayar dengan data luasan bervariasi.
= 200.809 M2
Universitas Sumatera Utara
47
BAB III KENDALA-KENDALA DALAM PELAKSANAAN
PENGADAAN TANAH JALAN ARTERI BANDARA KUALANAMU 3.1. Dasar Hukum Pengadaan Tanah Jalan Arteri Bandara Kualanamu
Rencana pembangunan Bandara Kuala Namu sudah mulai direncanakan sejak tahun 1991 lalu, dengan alasan bahwa Bandara Polonia memiliki banyak masalah dalam
pengoperasiannya. Bandara Polonia sangat dekat dengan pemukiman warga, bahkan saat terjadi kecelakaan pesawat yang juga menewaskan Gubernur Sumatera Utara saat itu, banyak
juga penduduk yang meninggal dan rumah yang rusak di sekitar Padang Bulan, Medan, yang memang menjadi jalur lintas pesawat dari Bandara Polonia. Selain itu, runway yang dimiliki
Bandara Polonia sangat pendek dan susah saat digunakan. Sempitnya area bandara juga menjadi salah satu alasan, apalagi setiap tahunnya
pariwisata Medan bertambah sehingga daya tampung dan kapasitas parkir maskapai penerbangan Polonia ke luar daerah dan negeri tidak lagi sanggup menampungnya.
41
41
Hal tersebut akhirnya membuat pemerintah memutar rencana pembangunan Bandara Kuala Namu dan memindahkan seluruh aktivitas Bandara Polonia ke sana. Meski sudah
mulai direncanakan tahun 1991, awalnya proyek pembangunan Bandara Kuala Namu hendak dimulai tahun 1997 silam. Namun, terjadinya krisis finansial se-Asia saat itu harus
membatalkan seluruh rencana matang pembangunan Bandara Kuala Namu. Proyek pembangunan bandara tersebut akhirnya dilanjutkan pada tahun 2006, setahun setelah
terjadinya kecelakaan pesawat yang menewaskan Gubernur Sumatera Utara kala itu.
http:id.wikipedia.orgwikiBandar_Udara_Internasional_Kualanamu, Opcit.
Universitas Sumatera Utara