Musyawarah dengan Masyarakat dalam Penetepan Ganti Rugi.

99 kepentingan umum berdasarkan pada Peraturan Presiden Nomor 65 tahun 2006. 106

1. Musyawarah dengan Masyarakat dalam Penetepan Ganti Rugi.

Panitia pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum yang dibentuk pemerintah provinsi, menangani masalah pengalihfungsian tanah warga yang terletak pada program pembangunan lintas kabupaten kota dengan Bandara, yaitu pada pengalihfungsian lahan warga untuk pembangunan jalan Arteri Bandara Kualanamu. Berbagai silang sengketa yang timbul antara pemerintah dan masyarakat dalam menetapkan harga ganti rugi atas tanah sebenarnya juga telah difasilitasi melalui pengajuan banding di pengadilan, sehingga ketiadaan mufakat dapat diselesaikan melalui jalur hukum secara transparan. Upaya-upaya pemerintah dalam menyelesaikan konflik pengadaan tanah jalan arteri bandara kualanamu dapat dicontohkan dalam beberapa hal, antara lain: Musyawarah adalah kegiatan yang mengandung proses saling mendengar, saling memberi, dan saling menerima pendapat, serta keinginan untuk mencapai kesepakatan mengenai bentuk dan besranya ganti rugi dan masalah lain yang berkaitan dengan kegiatan pengadaan tanah atas dasar kesukarelaan dan kesetaraan antara pihak yang mempunyai tanah, bangunan, tanaman, dan benda- benda lain yang berkaitan dengan tanah dengan pihak yang memerlukan tanah. Dalam hal pengadaan tanah untuk pembangunan jalan arteri bandara kualanamu, pemerintah telah melakukan beberapa kali musyawarah dengan masyarakat di desakelurahankecamatan masing-masing melalui Kepala Desa tentang tata cara pemberian ganti rugi, mekanisme, dan pertimbangan harga dalam pemberian ganti rugi sesuai undang- undang. Proses musyawarah ini berjalan kurang baik karena hanya sebagian masyarakat yang setuju dengan ganti rugi yang ditetapkan,. Beberapa wilayah desa merasa keberatan atas hasil ganti rugi yang ditetapkan dalam musyawarah. 106 http:www. eprints.undip.ac.id27052diakses pada tanggal 21 Januari 2015, Pukul 20:15 WIB. Universitas Sumatera Utara 100

2. Keputusan Panitia, Keputusan Gubernur Dan Usul Pencabutan Hak.

Dokumen yang terkait

Tinjauan Yuridis Terhadap Kepastian Hukum Pelaksanaan Pengadaan Tanah : Studi Kasus Pelaksanaan Pembebasan Tanah Jalan Tol Kota Medan – Tebing Tinggi

4 48 131

SKRIPSI KEPASTIAN HUKUM TERHADAP PELAKSANAAN KEGIATAN REDISTRIBUSI KEPASTIAN HUKUM TERHADAP PELAKSANAAN KEGIATAN REDISTRIBUSI TANAH PERTANIAN YANG BERASAL DARI TANAH ABSENTEE DI KABUPATEN BANTUL.

0 4 13

Tinjauan Yuridis Terhadap Kepastian Hukum Pelaksanaan Pengadaan Tanah : Studi Kasus Pelaksanaan Pembebasan Tanah Jalan Tol Kota Medan – Tebing Tinggi

0 1 7

Tinjauan Yuridis Terhadap Kepastian Hukum Pelaksanaan Pengadaan Tanah : Studi Kasus Pelaksanaan Pembebasan Tanah Jalan Tol Kota Medan – Tebing Tinggi

0 0 1

Tinjauan Yuridis Terhadap Kepastian Hukum Pelaksanaan Pengadaan Tanah : Studi Kasus Pelaksanaan Pembebasan Tanah Jalan Tol Kota Medan – Tebing Tinggi

0 0 26

Tinjauan Yuridis Terhadap Kepastian Hukum Pelaksanaan Pengadaan Tanah : Studi Kasus Pelaksanaan Pembebasan Tanah Jalan Tol Kota Medan – Tebing Tinggi

0 0 26

Tinjauan Yuridis Terhadap Kepastian Hukum Pelaksanaan Pengadaan Tanah : Studi Kasus Pelaksanaan Pembebasan Tanah Jalan Tol Kota Medan – Tebing Tinggi

0 0 4

Tinjauan Yuridis Terhadap Aspek Kepastian Hukum Dalam Proses Pendaftaran Tanah

0 3 5

Tinjauan Yuridis Terhadap Kepastian Hukum Pelaksanaan Pengadaan Tanah : Studi Kasus Pelaksanaan Pembebasan Tanah Jalan Arteri Bandara Kualanamu

0 0 28

Tinjauan Yuridis Terhadap Kepastian Hukum Pelaksanaan Pengadaan Tanah : Studi Kasus Pelaksanaan Pembebasan Tanah Jalan Arteri Bandara Kualanamu

0 0 20