Multiple Intelligences dalam Pembelajaran PAI

___ Sering mengulang-ulang lagu yang dipelajari di dalam atau di luar kelas Intrapersonal ___ ___ ___ ___ ___ ___ ___ ___ ___ ___ Menunjukkan kemandirian dan keinginan yang kuat Memiliki perasaan realistik terhadap kemampuan dan kelemahan dirinya Mengerjakan sesuatu dengan baik ketika ditinggalkan sendiri Berpendirian pada gaya atau cara belajarnya sendiri Memiliki hobi dan minat pada sesuatu yang tidak banyak diceritakan Pandai mengatur diri sendiri Lebih suka bekerja sendiri daripada bekerja dengan orang lain Mampu mengungkap perasaan dirinya dengan akurat Mampu mengambil pelajaran dari keberhasilandan kegagalan dalam hidup Keyakinan diri dan kemandirian berpikir lebih baik dari anak-anak lain Interpersonal ___ ___ ___ ___ Senang bersosialisasi dengan teman sejawat Kelihatan menjadi pemimpin secara alamiah Sering memberi nasihat kepada persoalan teman-temannya Tampak pintar di jalan walaupun secara tiba-tiba melihat persoalan ___ ___ ___ ___ ___ ___ Memiliki klub-klub, anggota, organisasi, atau kelompok kawanan tidak formal Senang mengajar anak lain secara tidak formal Senang bermain game dengan anak-anak lain Mempunyai dua atau lebih teman akrab Memiliki empati dan kepedulian kepada orang lain Selalu diikuti oleh anak-anak lain Naturalis ___ ___ ___ ___ ___ ___ ___ ___ Berbicara banyak tentang binatang, tumbuh-tumbuhan atau keadaan alam Senang berdarmawisata ke alam, kebun binatang, atau ke museum Memiliki kepekaan pada alam seperti hujan, badai, petir, gunung, tanah, dan semacamnya Senang menyiram bunga atau memelihara tumbuh-tumbuhan dan binatang Suka melihat kandang binatang, burung, atau akuarium Senang ketika belajar tentang ekologi, alam, binatang, dan tumbuh- tumbuhan Berbicara banyak tentang hak-hak binatang, dan cara kerja planet bumi Senang melakukan proyek pelajaran yang berbasis alam mengamati burung-burung, kupu-kupu, atau serangga lainnya, tumbuh-tumbuhan ___ ___ dan memelihara binatang Suka membawa kesekolah binatang- binatang kecil, bunga, daun-daunan, kemudian membagi pengalaman dengan guru dan teman-teman lain Mengerjakan dengan baik topik-topik yang melibatkan sistem kehidupan binatang, cara kerja alam, dan bahkan manusia Eksistensial ___ ___ ___ ___ ___ ___ ___ ___ ___ ___ Mengambil peran dalam persoalan yang besar Senang bertanya atau berdiskusi tentang aneka masalah kehidupan Tekun menjalankan perintah agama Senang menikmati atau berkecimpung dalam menghasilkan karya-karya seni Sering bertakhanus, berdzikir, atau relaksasi dan meditasi Senang mengunjungi tempat-tempat yang menggugah perasaan Senang membaca dan mendalami ilmu filsafat menanyakan hakekat dari sesuatu Memahami tujuan, manfaat, atau nilai sesuatu mempermudah pemahaman dalam belajar Senang bertanya dan membicarakan tantang hal-hal yang gaib Senang mengambil pelajaran berharga dai hasil bacaan atau pekerjaan b. Untuk orang dewasa Tulislah angka satu 1 pada bagian kanan dari masing-masing pernyataan berikut jika Anda setuju atau sesuai dengan pengalaman Anda. Tulislah angka nol 0 jika tidak setuju atau tidak sesuai dengan pengalaman Anda. Tabel 1.2 Survei kecerdasan majemuk untuk dewasa 31 No Saya suka... No Saya suka... 1 Mendengar lagu di radio, CD, atau HP 33 Mengamati gaya atau model pakaian, mobil, model rambut, dll. 2 Belajar seni rupa, seni lukis 34 Mendaki gunung dan jalan-jalan 3 Membaca buku, komik, majalah 35 Bersenandung dan bersiul-siul 4 Bermain dan memelihara binatang 36 Menghitung angka- angka 5 Pelajaran matematika dan IPA 37 Bermain video games 6 Berdiskusi tentang kehidupan 38 Bermediasi, bertakhanus, dan berzikir 7 Berdansa, senam, atau sejenisnya 39 Berakting, drama komedi, pantomim 8 Sering bersama kawan- 40 Menulis, mencorat- 31 Ibid., h. 29-31. kawan coret, mengarang 9 Menonton musik video di TV 41 Bermain catur dan game di komputer 10 Bereksperimen mengunjungi museum IPA 42 Perhatikan sesuatu di lingkungan; pohon, bunga, burung, tupai, dll. 11 Sepakbola, basket, badminton, dll 43 Menceritakan perasaan orang lain 12 Menggambar, mengukir, kaligrafi, mengecat, atau desain grafik 44 Pergi ke konser musik dan mendengar langsung secara live 13 Melakukan sesuatu sendiri 45 Mengamati perubahan alam; hujan, dll 14 Menolong orang yang butuh 46 Bermain kata, scrabbel, teka-teki 15 Mengingat lagu, rap, atau melodi 47 Bermain game computer sendirian 16 Mengambil peran dalam persoalan besar 48 Mengatur berbagai kegiatan harian rumah dan sekolah 17 Menghafal kosakata baru 49 Memotret, menciptakan gambar 18 Percaya bahwa agama adalah sesuatu yang 50 Merenung, mengkaji, dan memahami sangat penting perasaan sendiri 19 Bekerja sendiri daripada dengan orang lain 51 Mondar-mandir ketika memikirkan sesuatu 20 Pergi ke kebun binatang, taman, dan akuarium 52 Memelihara lingkungan dan mendaur ulang 21 Hasil karya seni dan memikirkan cara membuatnya 53 Menonton program sains pada saluran tertentu di TV 22 Mengkaji nilai dari sesuatu 54 Seni bela diri, karate, bersepeda, dll 23 Menata ruang atau taman 55 Menulis kegiatan atau catatan harian 24 Menonton film tentang orang dan kehidupannya 56 Menghabiskan waktu bersama orang lain daripada sendirian 25 Mengunjungi tempat yang menggugah perasaan 57 Merasakan jawaban yang benar dari sesuatu 26 Menghabiskan waktu untuk menulis dan memikirkan tentang diri sendiri 58 Berbicara via telepon HP,sms,BB atau teleconference 27 Menyelesaikan masalah yang masih misteri bagi semua orang 59 Menulis pikiran dan perasaan sendiri dalam buku diari 28 Menjahit, pertukangan, model 60 Mencari tahu mana yang baik dan buruk 29 Belajar musik, lagu, atau memainkan instrumen 61 Belajar lagu-lagu dan menghafalnya dengan mudah 30 Selalu berada diluar rumah 62 Berbicara dalam forum diskusi 31 Menulis surat, email, FB, twitter 63 Menaksir sesuatu dengan benar 32 Membuat pola, model, atau rumus Setelah berhasil melakukan identifikasi terhadap berbagai jenis kecerdasan anak, maka langkah selanjutnya ialah menyusun strategi pembelajaran yang sesuai, baik sesuai dengan kecerdasan anak maupun sesuai dengan materi ajar. Semua jenis strategi pembelajaran dapat dilakukan selama itu sesuai dengan materi dan juga nilai-nilai Islam. Sekarang sudah banyak buku-buku yang mengulas berbagai strategi pembelajaran dari yang konvensional hingga yang paling modern. Pemilihan terhadap berbagai strategi pembelajaran tersebut tergantung kreativitas dan kepekaan guru. Penggunaan strategi yang baik akan meningkatkan motivasi belajar siswa, mengingat motivasi ini merupakan salah satu kunci utama untuk mencapai keberhasilan dalam proses belajar. Ada empat ketegori yang perlu diketahui seorang guru terkait motivasi “mengapa siswa belajar”, yaitu: 1 Motivasi intrinsik siswa belajar karena tertarik pada tugas-tugas yang diberikan 2 Motivasi instrumental siswa belajar karena akan menerima konsekuensi 3 Motivasi sosial siswa belajar karena ide dan gagasannya ingin dihargai 4 Motivasi prestasi siswa belajar karena ingin menunjukkan kepada orang lain bahwa ia mampu melakukan tugas yang diberikan oleh gurunya 32 Sebagai langkah terakhir yaitu melakukan evaluasi. Evaluasi pembelajaran hendaknya dilakukan secara menyeluruh meliputi tiga ranah yakni kognitif, afektif, dan psikomotor. Penilaian yang mencakup ketiga hal tersebut banyak ditemukan pada jenis penilaian autentik. Yakni penilaian yang benar-benar mengukur kemampuan siswa secara berkelanjutan. Paradigma penilaian autentik antara lain; penilaian menekankan pada kompetensi yang diajarkan bukan pada peringkat dan mengklasifikasikan siswa; membantu siswa yang lemah untuk berkembang bukan malah mengesampingkannya; penilaian kempetensi cenderung membangun semangat kerjasama bukan semangat kompetisi yang cenderung berlebihan; pengumpulan informasi nilai melalui tes dan non-tes. 33

E. Hasil Penelitian yang Relevan

Berdasarkan telaah kepustakaan yang telah peneliti lakukan mengenai konsep multiple intelligences dan implementasinya dalam pembelajaran PAI, ada beberapa hasil penelitian yang relevan, diantaranya dapat dikemukakan sebagai berikut: Pertama, Panji Aziz, Analisis Konsep Kecerdasan Perspektif Howard Gardner Multiple Intelligences dan Penerapannya dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam, Skripsi pada UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2011. Dalam karyanya ini, Panji Aziz memaparkan konsep multiple intelligences dan cara pengembangannya dalam metode pembelajaran PAI. 32 Niken Arini dan Dany Haryanto, Pembelajaran Multimedia di Sekolah: Pedoman Pembelajaran Inspiratif, Konstruktif, dan Prospektif, Jakarta: Prestasi Pustaka, 2010, h. 75-76. 33 Munif Chatib, Sekolahnya Manusia: Sekolah Berbasis Multiple Intelligences di Indonesia, op. cit., h. 155. Kedua, Kurnia Muhajarah, Multiple Intelligences Menurut Howard Gardner dan Implikasinya dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Pada Jenjang Madrasah Aliyah Sebuah Penawaran Konsep, Skripsi pada IAIN Walisongo Semarang, 2008. Penelitian ini lebih spesifik membahas implikasi konsep multiple intelligences terhadap pembelajaran PAI pada jenjang Madrasah Aliyah. Ketiga, Patmawati, Multiple Intelligences System dan Pembelajaran PAI, Tesis pada Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010. Dalam karyanya ini, Patmawati menguraikan penerapan MIS dan Pembelajaran PAI di Sekolah Full Day School YIMI Gresik. Penelitian-penelitian di atas memfokuskan pada pendalaman konsep multiple intelligences dan penerapannya dalam pembelajaran PAI secara teori, hanya Patmawati yang meneliti implementasi multiple intelligences dalam pembelajaran yang sesungguhnya, namun penelitian tersebut dilakukan di sekolah yang memang berbasis multiple intelligences. Penelitian ini ialah analisa terhadap strategi pengembangan dari konsep multiple intelligences dalam pembelajaran di sekolah negeri yang tidak berlabel multiple intelligences 41

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Madrasah Aliyah Negeri 12 Jakarta, Jalan Raya Duri Kosambi No. 19 Cengkareng, Jakarta Barat. Penelitian dilakukan pada bulan September 2014 sampai dengan Januari 2015.

B. Latar Penelitian

MAN 12 Jakarta adalah sekolah yang terletak di daerah pemukiman padat penduduk. Sebagian besar siswa-siswinya adalah warga sekitar, sehingga mereka menggunakan moda transportasi angkutan umum untuk menuju sekolah, sebagian ada yang menggunakan sepeda ontel, bahkan ada juga yag berjalan kaki. Sekolah ini adalah sekolah pemerintah sehingga dalam pelaksanaan proses pembelajaran mengikuti prosedur baku yang telah ditetapkan. Lain halnya dengan sekolah swasta yang lebih bebas dalam berekspresi dan berkreasi dalam mengelola sekolahnya. Pada saat penelitian ini dilakukan, kurikulum yang digunakan yaitu KTSP untuk kelas XI dan XI serta Kurikulum 2013 untuk kelas X.

C. Metode Penelitian

Dalam penulisan skripsi ini, penulis melakukan studi lapangan field research, yaitu meneliti langsung ke lapangan untuk mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai hal-hal yang dibutuhkan dalam penelitian ini. Metode yang digunakan yaitu kualitatif dengan pendekatan deskriptif analisis, yaitu “mengumpulkan data secara sistematis dan konsisten, kemudian menyeleksi, membandingkan, menganalisa data, serta menarasikan untuk mengambil kesimpulan ”. 43 43 Sukidin dan Mundir, Metode Penelitian: Membimbing dan Mengantar Kesuksesan Anda dalam Dunia Penelitian, Surabaya: Insan Cendekia, 2005, h. 24.

D. Teknik Pengumpulan Data

Untuk mengumpulkan data yang diperlukan, dilakukan beberapa teknik pengumpulan data yang sesuai dengan metode dan pendekatan penelitian. Diantaranya yaitu: 1. Wawancara Mendalam Wawancara adalah “percakapan dengan maksud tertentu, antara lain untuk mengkonstruksi mengenai orang, kejadian, organisasi, perasaan, motivasi, tuntutan, dan kepedulian tentang situasi sosial setting sosial ”. 44 Wawancara yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan jenis wawancara tak terstruktur, namun tetap mengacu pada kerangka atau garis besar pokok-pokok wawancara yang telah dirumuskan sebelumnya. Wawancara dilakukan terhadap guru-guru PAI sebanyak 4 orang Fikih, Al Qur’an Hadits, Akidah Akhlak dan SKI dan juga wakil kepala madrasah bidang kurikulum. Dari guru PAI didapatkan informasi mengenai proses pembelajaran mulai dari persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Sedangkan dari waka kurikulum digali informasi mengenai pembelajaran secara umum, usaha peningkatan kompetensi guru-guru PAI, dan juga prosedur penerimaan murid baru. 2. Observasi Observasi ialah “pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian ”. 45 Observasi pada penelitian ini dilakukan terhadap persiapan guru sebelum masuk kelas, proses pembelajaran di dalam kelas, dan saat pelaksanaan evaluasi. Dalam melakukan pencatatan data, peneliti mengikuti beberapa petunjuk berikut: a. Membuat catatan lapangan Catatan lapangan dilakukan secara bebas oleh peneliti pada saat pengamatan dilakukan dan biasanya berupa catatan-catatan yang berisi kalimat kunci, barulah setelah pengamatan selesai catatan-catatan 44 Iskandar, Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial, Jakarta: Referensi, 2013, h. 219. tersebut disusun lebih sistematis dan ditambahkan penjelasan secukupnya. Catatan mungkin berupa laporan langkah-langkah peristiwa, bisa dibuat dalam bentuk kategori sewaktu dicatat, atau dapat pula berupa gambaran umum yang singkat. Hasil pencatatan ini dapat dikelompok- kelompokan berdasarkan tema-tema yang sesuai, ataupun dibuat secara kronologis dari waktu ke waktu. Pada penelitian ini, catatan lapangan yang dibuat berupa gambaran umum dari persiapan guru sebelum mengajar, kemudian pelaksanaan pembelajaran yang dicatat secara kronologis. b. Jadwal Jadwal pengamatan berisi waktu secara rinci tentang apa yang akan dilakukan, dimana, kapan, apa yang diamati, dan semacamnya. Pembuatan jadwal pada penelitian ini dilakukan oleh peneliti sendiri, kemudian melakukan konfirmasi terhadap guru-guru yang akan ditelitidiamati. c. Alat elektronik Alat-alat elektronik yang digunakan untuk membantu pengumpulan data, misalnya alat perekam suara maupun video. Alat perekam suara digunakan pada saat peneliti melakukan wawancara dengan guru-guru PAI dan juga waka kurikulum. Sedangkan perekam video digunakan untuk mendokumentasikan proses pembelajaran di dalam kelas. Dengan bantuan alat ini, peneliti lebih mudah saat membuat catatan hasil wawancara dan catatan lapangan hasil pengamatan di kelas. 3. Studi Dokumen Teknik ini, merupakan telaah terhadap referensi-referensi yang berhubungan dengan fokus permasalahan penelitian. Dokumen-dokumen yang dimaksud dapat berupa dokumen pribadi, dokumen resmi, foto-foto, rekaman kaset, dan lain sebagainya. Data ini bermanfaat untuk menguji,