Pertimbangan Pemilihan Strategi Pembelajaran

5. Kecerdasan Kinestetis-Jasmani Komponen inti dari kecerdasan ini antara lain: kepekaan mengontrol gerakan tubuh dan kemahiran mengelola objek, respon, dan reflek. Kompetensi yang akan muncul yaitu: kemampuan gerak motorik dan keseimbangan. 6. Kecerdasan Interpersonal Komponen inti dari kecerdasan ini antara lain: kepekaan mencerna dan merespon secara tepat suasana hati, temperamen, motivasi, dan keinginan orang lain. Kompetensi yang akan muncul yaitu: kemampuan bergaul dengan orang lain, memimpin, kepekaan sosial yang tinggi, negosiasi, bekerja sama, mempunyai empati yang tinggi. 7. Kecerdasan Intrapersonal Komponen inti dari kecerdasan ini antara lain: kepekaan memahami perasaan sendiri dan kemampuan membedakan emosi, pengetahuan tentang kekuatan dan kelemahan diri. Kompetensi yang akan muncul yaitu: kemampuan mengenali diri sendiri secara mendalam, kemampuan intuitif dan motivasi diri, penyendiri, sensitif terhadap nilai hidup dan tujuan hidup. 8. Kecerdasan Naturalis Komponen inti dari kecerdasan ini antara lain: kepekaan membedakan spesies, mengenali eksistensi spesies lain, dan memetakan hubungan antar beberapa spesies. Kompetensi yang akan muncul yaitu: kemampuan meneliti gejala-gejala alam, mengklasifikasi, dan identifikasi. 11 9. Kecerdasan Eksistensial Kecerdasan eksistensial adalah kecerdasan yang cenderung memandang masalah-masalah dari sudut pandang yang lebih luas dan menyeluruh. Menanyakan untuk apa dan apa dasar dari segala sesuatu. Kecerdasan ini banyak dijumpai pada para filosof. Mereka mampu menyadari dan menghayati dengan benar keberadaan dirinya di dunia ini dan apa tujuan hidupnya. 12 “Pengembangan jenis kecerdasan ini bermanfaat untuk melihat ke 11 Ibid, h. 136-137. 12 Eveline Siregar dan Hartini Nara, op.cit., h. 102. dalam diri sendiri, apakah ada perubahan ke arah yang lebih baik, mencari hambatan-hambatan dalam diri sendiri sebagai cara mencari jalan keluar, serta belajar komitmen dan disiplin ”. 13 Sebetulnya “jenis kecerdasan yang terakhir ini belum secara resmi dimasukan Gardner sebagai salah satu jenis kecerdasan majemuk, karena belum memenuhi kriteria yang diharapkan. Namun tidak sedikit para pendidik yang menggolongkan kecerdasan ini ke dalam bagian kecerdasan majemuk ”. 14 Karena, meskipun kriteria yang dibutuhkan belum lengkap, jenis kecerdasan ini telah dapat diidentifikasi tersendiri yang berbeda dengan lainnya.

C. Karakteristik Pembelajaran PAI

Setiap mata pelajaran memiliki karakteristik tersendiri yang membedakan dengan mata pelajaran lainnya. Hal ini berdasar pada perbedaan materi setiap mata pelajaran, yang pada akhirnya mempengaruhi komponen-komponen pembelajaran lainnya. Meskipun demikian perbedaan-perbedaan tersebut adakalanya tidak terlalu mencolok sehingga tampak mirip bahkan hampir sama. Seperti halnya pada mata pelajaran yang serumpun, misalnya kelompok mata pelajaran agama, pelajaran eksak, dan lain sebagainya. Demikian pula pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam atau yang sering disingkat PAI. Ia memiliki karakteristik atau ciri khas tersendiri. Karakteristik tersebut dijelaskan dalam Permenag Nomor 0002312 Tahun 2013 tentang Kurikulum Madrasah 2013 Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Bahasa Arab sebagai berikut: 1. Al- Qur’an Hadis, menekankan pada kemampuan baca tulis yang baik dan benar, memahami makna secara tekstual dan kontekstual, serta mengamalkan kandungannya dalam kehidupan sehari-hari. 13 Andi Yudha Asfandiyar, Kenapa Guru Harus Kreatif?, Bandung: DAR Mizan, 2009, h. 70-71. 14 Muhammad Yaumi dan Nurdin Ibrahim, Pembelajaran Berbasis Kecerdasan Jamak, Jakarta: Kencana, 2013, h. 202-203.