Molyneux 1992
Hubungan antara tingkat
likuiditas dengan
profitabilitas Profitabilitas dan
likuiditas Model regresi .
dapat memperoleh hasil kembali dan ini
karena langsung
berhubungan dengan profitabilitas. Memiliki
aset yang lebih likuid atau lebih baik yang
cocok dengan profil arus kas dari aktiva dan
kewajiban
akan mengurangi
risiko likuiditas, tetapi juga
profitabilitas bank .
Hasil penelitian menunjukkan
hubungan negatif yang signifikan antara
likuiditas dan profitabilitas.
2.3 Kerangka Konseptual
Profitabilitas adalah hal yang menggambarkan kemampuan setiap perusahaan untuk menghasilkan laba. Performa manajerial dari suatu perusahaan
dapat dikatakan baik apabila tingkat profitabilitas perusahaan yang dikelolanya tinggi atau maksimal, dimana profitabilitas umumnya diukur dengan
membandingkan laba yang diperoleh perusahaan dengan sejumlah perkiraan yang menjadi tolok ukur keberhasilan perusahaan seperti jumlah aktiva perusahaan,
penjualan dan investasi. Jika kondisi perusahaan dikategorikan menguntungkan maka banyak investor yang akan menanamkan dananya untuk membeli saham
perusahaan yang bersangkutan Rivai, Andria dan Ferry N. Idroes, 2007. Untuk meningkatkan profit perbankan, adalah hal yang sangat sulit
melihat sangat banyaknya risiko-risiko yang dihadapi. Risiko adalah kemungkinan terjadinya penyimpangan dari harapan yang dapat menimbulkan
kerugian. Risiko tidak cukup di hindari, tapi harus di hadapi dengan cara-cara yang dapat memperkecil kemungkinan terjadinya suatu kerugian. Risiko dapat
datang setiap saat, sehingga untuk itu, agar risiko tidak menghalangi kegiatan perusahaan, harus dikelola secara baik dan benar Kasidi, 2010.
Pada dasarnya suatu perusahaan perbankan tidak akan terlepas dari yang namanya risiko. Ketika sebuah bank menjalankan usahanya seperti melakukan
pinjaman, baik itu pinjaman jangka pendek short term borrowing ataupun pinjaman jangka panjang long term borrowing, dilain sisi perusahaan juga harus
melakukan pembiayaan baik pembiayaan jangka pendek short term lending ataupun pembiayaan jangka panjang long term lending, dan kedua hal tersebut
harus selalu diseimbangkan dengan baik, agar operasional perusahaan berjalan dengan lancar .
Adapun risiko yang dihadapi misalnya pinjaman jangka pendek short term borrowing yang segera harus dilunasi tentunya dengan menggunakan aset
lancar, dimana saat yang bersamaan, perusahaan harus melakukan pembiayaan terkusus pembiayaan jangka pendek short term lending yang juga dari aset
yang sama. Kemana aset tersebut paling banyak digunakan sehingga tidak menimbulkan banyak risiko, oleh karena itu pihak manajemen harus dengan jeli
memikirkan, berapa besar pinjaman dan berapa besar pembiayaan yang nantinya akan berpengaruh terhadap tingkat profitabilitas perusahaan.
Identifikasi terhadap upaya-upaya manajemen bank didalam melakukan pengawasan terhadap timbulnya risiko-risiko perbankan terkusus risiko likuiditas,
sehingga berpengaruh positip terhadap profitabilitas perbankan dapat dinilai
melalui analisis terhadap: Likuiditas Total Aset LTA, Likuiditas Aset Deposit LAD, Dan Financial Deposit Ratio FDR.
Ketiga variabel bebas, Likuiditas Total Aset LTA, Likuiditas Aset Deposit LAD dan Financial Deposit Ratio FDR masing – masing akan
menunjukkan bagaimana pengaruh risiko likuiditas terhadap Return On Asset ROA perbankan, dan selanjutnya untuk melihat pengaruh risiko likuiditas
terhadap ROA perbankan dengan menggunakan metode distribusi lag model kelambanan, yaitu apakah ada pengaruh dari kelambanan tersebut terhadap profit
perbankan. Dan juga digunakan variabel musiman untuk melihat apakah terdapat pengaruh musiman terhadap ROA bank Mandiri, dan dimusim yang mana
variabel bebas lebih signifikan pengaruhnya terhadap variabel terikat melalui analisis dummy.
Adapun gambaran keterkaitan antara variabel terikat dengan variabel bebas dalam penelitian ini digambarkan dalam bagan berikut:
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
LTA
LAD
FDR
RETURN ON ASSET
ROA
2.4 Hipotesis