Dan sebagai negara bagian dari perekonomian dunia, Indonesia juga tidak terlepas dari krisis global tersebut. Namun, data-data menunjukkan bahwa krisis
tersebut tidak berpengaruh signifikan terhadap perekonomian Indonesia, dalam artian bisa dikatakan bahwa Indonesia mampu dengan bijak menghadapi krisis
tersebut dengan baik, dan itu tandanya bahwa pemerintah indonesia sudah semakin baik mengatasi gejolak perekonomian global. Dan mudah-mudahan juga
sama dengan krisis global yang terjadi saat ini yaitu krisis Eropa mampu diatasi oleh pemerintah sehingga perekonomian negara tetap berjalan dengan baik dan
bahkan semakin hari semakin meningkat.
4.2 Gambaran Umum Perbankan Indonesia
Baik buruknya perekonomian sebuah negara tidak terlepas dari kondisi perbankan. Dunia perbankan merupakan hal yang sangat mempengaruhi suatu
perekonomian. Lembaga keuangan merupakan sebuah lembaga yang menjadi indikator kemajuan serta perkembangan perekonomian suatu negara termasuk
indonesia. Dalam perkembangannya, industri perbankan mengalami kemajuan yang dapat kita lihat melalui deregulasi-deregulasi yang dikeluarkan oleh
pemerintah. Krisis perbankan yang terjadi pada akhir 1997 dan awal 1998 kembali telah mendorong pemerintah untuk mengamandemen undang-undang
perbankan dengan UU No. 10 tahun 1998. Sejak terjadinya krisis tersebut, serta berdasarkan pertimbangan kesehatan perbankan indonesia, sebanyak 16 bank
telah dilikuidasi pemerintah oleh karena ketidak cukupan modal yang dimiliki bank-bank tersebut yaitu:
Tabel 4.1. Bank-Bank yang dilikuidasi Pemerintah
No Nama Bank
Berdiri
1 Bank Jakarta
1918 2
South East Asia Bank 1950
3 Sejahtera Bank Umum
1952 4
Bank Pacifik 1958
5 Bank Umum Majapahit
1966 6
Amrico Bank Limited 1966
7 Bank Harapan Sentosa
1969 8
Bank Pinaesaan 1969
9 Bank Industri
1970 10
Bank Anromeda 1989
11 Astria Raya Bank
1990 12
Bank Dwima Semesta 1990
13 Bank Guna Internasional
1990 14
Bank Kosagraha Semesta 1991
15 Bank Citra Hasta Dhana
1993 16
Bank Mataram Dhanarta 1993
Sumber: Info Bank per Juni 1997
Sebagaimana diketahui krisis telah mengakibatkan merosotnya kepercayaan masyarakat terhadap perbankan, terganggunya fungsi intermediasi
dan sistem pembayaran. Oleh karena itu supaya hal yang sama tidak terulang lagi dalam menghadapi krisis keuangan global saat ini, berbagai macam perbaikan
pada semua sektor harus dilakukan, sehingga ketika krisis seperti apapun yang terjadi di dunia, pemerintah indonesia dengan sigap boleh mengatasinya sehingga
tidak berdampak merugikan bagi perekonomian nasional. Berbagai macam pencapaian dan kemajuan dalam perekonomian,
merupakan modal tersendiri bagi Indonesia untuk menghadapi krisis keuangan global dengan optimis dan percaya diri sehingga diharapkan tidak lagi menjadi
krisis ekonomi seperti tahun-tahun sebelumnya merugikan perekonomian nasional, melainkan semakin memotivasi pemerintah untuk memajukan
perekonomian nasional.
Kondisi yang semakin baik tersebut tidak terlepas dari semakin membaiknya kinerja dunia perbankan yang ditandai oleh tingkat kepercayaan
masyarakat terhadap perbankan semakin besar dan juga ditandai oleh banyaknya tersebar cabang-cabang perbankan di seluruh Indonesia sampai ke daerah-daerah
kecamatan, dan bahkan hingga ke pedesaan. Hal tersebut akan semakin memberi motivasi dan memudahkan masyarakat untuk memperoleh dana didalam
menjalankan usaha atau berwirausaha yang otomatis akan meningkatkan pendapatan masyarakat. Sehingga, dengan semakin majunya dunia perbankan
indonesia, akan meningkatkan taraf hidup masyarakat dan otomatis berdampak terhadap perekonomian Indonesia yang semakin maju.
4.3 Gambaran Umum Bank Mandiri