Batasan Penelitian Rumusan Masalah Hipotesa Tujuan Penelitian

1.2. Batasan Penelitian

Zikir kepada Allah secara umum dapat diklasifikasikan menjadi empat bentuk, hal ini didasarkan pada aktivitas apa yang digunakan untuk mengingat Allah: 1. Zikir pikir tafakur 2. Zikir dengan lisan atau ucapan 3. Zikir dengan hati qalbu 4. Zikir dengan amal perbuatan Dalam penelitian ini subjek yang digunakan adalah Qori penghapal Al- Quran. Bentuk zikir yang dimaksud dalam penelitian ini adalah zikir dengan lisan atau ucapan disebut juga dengan zikir jahar. Zikir dalam penelitian ini dibatasi dalam bentuk membaca Al-Quran selama 60 menit. Untuk mengurangi faktor perbedaan umur dan faktor eksternal lainnya, dilakukan penyeleksian pada mahasiswa IPTIQ Jakarta. Jumlah sampel yang diambil dari Qori penghafal Al- Quran adalah 15 orang.

1.3. Rumusan Masalah

Didalam ibadah zikir terdapat unsur spiritual, pikiran yang dipusatkan pada sang pencipta menimbulkan perasaan berserah diri yang pada akhirnya muncul suatu harapan, ketenangan, sehingga membentuk kondisi tubuh yang homeostasis sehingga kekebalan tubuh meningkat. Kondisi ini tidak terlepas dari sistem kerja yang mengatur irama kehidupan manusia yaitu hormon. Penelitian ini difokuskan pada hormon T4 tetraiodotironin didalam darah. Apakah ibadah zikir membaca Al-quran mempunyai pengaruh terhadap perubahan kadar hormon T4 tetraiodotironin didalam darah?

1.4. Hipotesa

Hipotesa yang diajukan adalah : Ibadah zikir membaca Al-quran mempunyai pengaruh terhadap perubahan kadar hormon T4 tetraiodotironin didalam darah.

1.5. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh berzikir terhadap kadar hormon T4 tetraiodotironin didalam darah. Penelitian ini untuk membuktikan bahwa zikir bisa membentuk kondisi tubuh yang homeostasis dan dapat meningkatkan ketahanan tubuh. Kemudian pada akhirnya, selain bermakna ibadah, zikir juga menjadi terapi kesehatan dalam masyarakat dan dunia medis.

1.6. Manfaat penelitian