2. Efek pada metabolisme lemak
Pada dasarnya semua aspek metabolisme lemak juga ditingkatkan dibawah pengaruh hormon tiroid. Karena lemak merupakan sumber energi utama untuk
suplai jangka panjang, maka lemak yang telah disimpan dalam tubuh akan lebih banyak dipecah daripada elemen-elemen jaringan lain. Khususnya lipid akan
diangkut dari jaringan lemak, yang meningkatkan konsentrasi asam lemak bebas didalam plasma. Hormon tiroid juga sangat mempercepat proses oksidasi asam
lemak bebas oleh sel.
3. Efek pada plasma dan lemak hati
Meningkatnya hormon tiroid akan menurunkan jumlah kolesterol, fosfolipid dan trigliserida dalam darah. Sebaliknya, menurunnya sekresi tiroid
sangat meningkatkan konsentrasi kolesterol, fosfolipid dan trigliserida plasma dan hampir selalu menyebabkan pengendapan lemak yang berlebihan didalam hati.
4. Efek pada metabolisme vitamin
Hormon tiroid meningkatkan jumlah berbagai enzim, vitamin merupakan bagian penting dari beberapa enzim maka, hormon tiroid ini meningkatkan
kebutuhan akan vitamin. Oleh karena itu, bila sekresi hormon tiroid ini berlebihan maka akan timbul defisiensi vitamin relative, kecuali pada saat yang sama
kenaikan kebutuhan vitamin itu dapat dicukupi.
5. Efek pada laju metabalisme basal
Oleh karena hormon tiroid meningkatkan metabolisme sebagian basal sel tubuh, maka kelebihan hormon ini kadangkala akan meningkatkan laju
metabolisme basal sampai setinggi 60 samapi 100 persen diatas nilai normalnya. Sebaliknya, bila tidak ada hormon tiroid yang dihasilkan, maka laju metabolisme
basal menurun sampai setengah dari nilai normalnya, menjadi -30 sampai -45 persen.
6. Efek pada berat badan
Bila produksi hormon tiroid meningkat, maka akan menurunkan berat badan, dan bila produksi hormon tiroid menurun maka akan menyebabkan
kenaikan berat badan, karena hormon tiroid meningkatkan nafsu makan, dan keadaan ini dapat melebihi keseimbangan perubahan kecepatan metabolisme.
7. Efek pada sistem kardiovaskular