Pengujian Aktivitas Antiinflamasi dan Hubungan Struktur Aktivitas

1 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Gambar 4.17. diagram aktivitas antiinflamasi Natrium diklofenak aktif dalam memberikan aktivitas antiinflamasi dimulai dari konsentrasi 10 ppm dengan persen inhibisi 26,75 dan pada konsentrasi 100 ppm dapat menghambat denaturasi protein sebesar 98,85. Senyawa EPMS aktif sebagai antiinflamasi dimulai dari konsentrasi 0,1 ppm sampai dengan konsentrasi 100 ppm, terlihat dari hasil yang didapat yaitu pada konsentrasi 0,1 ppm memberikan persen inhibisi sebesar 30,9 , 1 ppm 36,46, 10 ppm 46,76 dan 100 ppm sebesar 54,93. Artinya semakin tinggi konsentrasi, maka semakin tinggi aktvitas sebagai antiinflamasi. Senyawa Asam p- metoksisinamat yang merupakan hasil dari hidrolisis sebelumnya telah diteliti efek aktivitas antiinflamasi oleh mufidah 2014, bahwa senyawa Asam p- metoksisinamat tidak mempunyai aktivitas sebagai antiinflamasi. Pada pengujian kali ini juga mendapatkan hasil yang sama dimana senyawa Asam p- metoksisinamat sama sekali tidak memiliki aktivitas sebagai antiinflamasi, terlihat dari persen inhibisi yang dihasilkan baik pada konsentrasi terendah sampai konsentrasi tertinggi menghasilkan persen inhibisi negative dan 20. Senyawa 4-Metoksi-2-Nitro-beta-Nitrostirena dengan konsentrasi 0,1 ppm, 1 ppm, dan 10 ppm mengalami peningkatan aktivitas antiinflamasi dibandingkan dengan senyawa APMS pada konsentrasi 0,1 ppm, 1 ppm dan 10 ppm, sedangkan pada konsentrasi 100 ppm tidak menghasilkan peningkatan aktivitas sebagai antiinflamasi, hal ini terlihat dari persen inhibisi yang dihasilkan -20 20 40 60 80 100 120 0.1 ppm 1 ppm 10 ppm 100 ppm Na diklofenak EPMS APMS 4-metoksi-2-nitro- beta-nitrostirena 1 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dimana persen inihibisi senyawa ini yaitu pada konsentrasi 0.1 ppm sebesar 36.71, 1 ppm sebesar 29,65, 10 ppm sebesar 15,32 dan pada konsentrasi 100 ppm -7,93. Artinya penambahan gugus NO 2 pada senyawa Asam p- metoksisinamat memberikan efek peningkatan efek antiinflamasi. Dari data tersebut terlihat semakin kecil konsentrasi maka semakin besar aktivitas antiinflamasi, hal yang sama juga terjadi pada penelitian uji antiinflamasi senyawa hasil isolasi Butea monosperma Ningappa et al, 2012 dan ektrak Annona cherimola mempunyai aktivitas antiinflamasi pada konsentrasi yang rendah, sedangkan semakin tinggi konsentrasi, semakin rendah aktivitas antiinflamasi Verma et al, 2011. 1 2 Gambar 4.18 . 1. Asam p-metoksisinamat, 2. 4-Metoksi-2-Nitro-beta- Nitrostirena Untuk senyawa hasil modifikasi melalui reaksi nitrasi, dapat dianalisa bahwa penambahan gugus NO 2 pada gugus aromatik senyawa Asam p- metoksisinamat dapat meningkatkan aktivitas antiinflamasi, hal ini disebabkan karena terjadinya penurunan polaritas senyawa asam p-metoksisinamat oleh gugus NO 2. 1 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. Transformasi gugus fungsi pada etil p-metoksisinamat berhasil dilakukan melalui proses hidrolisis menjadi asam p-metoksisinamat, lalu dinitrasi menghasilkan senyawa 4-Metoksi-2-Nitro-beta-Nitrostirena 2. Hubungan struktur aktivitas hasil modifikasi asam p-metoksisinamat terhadap antiinflamasi menunjukan bahwa penambahan gugus NO 2 dapat meningkatkan aktivitas antiinflamasi pada konsentrasi 0,1 ppm, 1 ppm, 10 ppm.

5.2 Saran

1. Perlu dilakukan optimasi lebih lanjut tentang reaksi dan pereaksi, kondisi reaksi dan waktu reaksi sehingga dapat diperoleh rendemen senyawa yang lebih baik. 2. Perlu dilakukan uji invivo pada senyawa hasil modifikasi untuk penelitian lebih lanjut. 3. Perlu dilakukan pengujian uji antiinflamasi pada konsentrasi yang lebih kecil. 1 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta DAFTAR PUSTAKA Aliya nur hasanah.et al. 2011. Analisis Kandungan Minyak Atsiri dan Uji Aktivitas Antiinflamasi Ekstrak Rimpang Kencur Kaempferia galanga L.. Jurnal matematika sains, Vol.16 Nomor 3, Hal 147-152. Bangun, Robijanto. 2011. Semi Sintesis N,N-Bis2-Hidroksietil-3-4- Metoksifenil Akrilamida Dari Etil P-Metoksisinamat Hasil Isolasi Rimpang Kencur Kaempferia Galanga, L Melalui Amidasi Dengan Dietanolamin. Medan: Universitas Sumetra Utara. Barus, Rosbina. 2009. Amidasi Etil p-Metoksisinamat yang Diisolasi dari Kencur Kaempferia Galanga, Linn. Medan: Sekolah Pasca Sarjana Universitas Sumatera Utara. Billy E. Haigler and Jim C Spain. 1991. Biotransformation of Nitrobenzene by Bacterial Containing toluene Degradative Pathways. Bose, K ajay et al. 2006. Cold Microwave Chemistry: Synthesis Using Pre-Cooled Rearents. BPOM RI. 2014. Kebun Tanaman Obat Badan POM RI. Chandra et all india, 2012. Evaluation of in vitro anti-inflammatory activity of coffee against the denaturation of protein Cairns, Donald. Intisari Kimia Farmasi. 2004. EGC. jakarta Cresswell ,C. J.,Runquist dan Campbell. 1982. Analisis Spektrum Senyawa Organik. . Edisi kedua. Bandung: Penerbit ITB. Day,R. A., dan Underwood, A. L., 1999, Analisis Kimia Kuantitatif Penerjemah Aloysius Hadyana Pudjaatmaka,, Penerbit Erlangga, Jakarta, hal: 491. Ernawati Teni et al. 2012. Synthesis of a Cnadidate Anti-Cancer Inhibitor Compound:N,N-Diethylcinnamide. Intrnational Confrence and Alternative Medicine In Health Care: Surakarta Farmakologi dan Terapi UI. 2007. Departemen Farmakologi dan Terapeutik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta Halen, Parmeshwari K et al. 2009. Prodrug Designing of NSAIDs. Mini-Reviews in Medicinal Chemistry, 9, 124-139. 1 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Harborne, J.B. 1987. Metode Fitokimia: penuntun Cara Modern Menganalisis Tumbuhan. Penerjemah: Kosasih P., Soediro Iwang. Bandung: Penerbit ITB. Heinrich, M. Barnes, J. Gibbons, S. Williansom, M, E. Fundamental Of Pharmacognosy and Phytotherapy. Philadelpia: Penerbit Elsevier. Hidayati, Nur et al. 2012. Isolasi Dan Identifikasi Senyawa Antifungal Akar Acacia Mangium Dan Aktivitasnya Terhadap Ganoderma Lucidum. Sekolah Pasca Sarjana : Universitas Gadjah Mada. Hostettman, K. 1995. Cara Kromatografi Preparatif “Penggunaan pada Isolasi Senyawa Alam”.. Penerbit ITB. Bandung Schiefer Isaac T et al. 2012. Inhibition of amyloidogonesis by non-steroidal anti – inflamatmatory drugs and their hybrid nitrates. Griter,. 1991. Pengantar Kromatografi. ITB. Bandung Khoirunni’mah, zulfa. 2012. Modifikasi Senyawa Metil Sinamat melalui Proses Nitrasi Serta Uji Toksisitas BSLT Brine Shrimp lethality Test Terhadap HasilSenyawa Modifikasi Khosrow kashfi et al. 2002. Nitric Oxide-Donating Nonsteroidal Anti- Inflammatory Drugs Inhibit the Growth of Various Cultured Human Cancer Cells: Evidence of a Tissue Type-Independent Effect Larson, Richard A.; Eric J. Weber. 1994. Reaction Mechanisms In Environmental Organic Chemistry. Lewis Publisher : United States of America. Markham, K. R. 1988. Cara Mengidentifikasi Flavonoida. Terjemahan Kosasi. Padmawinata.: ITB Press. Bandung Mohan, Chandra. 2003. Calbiochem; Buffer. CALBIOCHEM® and Oncegene Research Products. Mufidah, syarfatul. 2014. Modifikasi struktur senyawa etil P-metoksisinamat Yang Diisolasi dari Kencur Kaemferia galangal Linn melalui transformasi gugus fungsi serta Uji Aktivitsa Sebagai Antiinflamasi Mulja, M,. 1995. Analisis Instrumental. ITB. Bandung. Nazeruddin, G. M. dan S. B. Suryawanshi. 2010. Sythesis of Novel Mutual Pro- drugs by Coupling of Ibuprofen NSAID with Sulfa Drugs. J. Chem. Pharm. Res., 2010, 24:508-512. Ningappa Praveen Tatti et al. 2012. Evaluation of in-vitro anti-denaturation activity of isolated compound of butea monosperma bark.