Hidrolisis Etil p-metoksisinamat Prosedur Penelitiaan

1 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

d. Identifikasi Senyawa Menggunakan GCMS

Kolom yang digunakan adalah HP-5MS 30 m × 0,25 mm ID × 0,25 µm; suhu awal 70 o C selama 2 menit, dinaikkan ke suhu 285 o C dengan kecepatan 20 o Cmenit selama 20 menit. Suhu MSD 285 o C. Kecepatan aliran 1,2 mLmenit dengan split 1:100. Parameter scanning dilakukan dari massa paling rendah yakni 35 sampai paling tinggi 550 Umar et al, 2012.

e. Identifikasi Senyawa Menggunakan

1 H-NMR dan 13 C-NMR Sedikit sampel padat ±10mg, kemudian dilarutkan dalam pelarut kloroform bebas proton khusus NMR, setelah dilarutkan kemudian dimasukkan ke dalam tabung khusus NMR untuk kemudian dianalisis.

3.3.4 Pembuatan Reagen untuk Uji Antiinflamasi

a. Larutan TBS TrisBuffer SalinepH 6.3

Sebanyak 1,21 g Trisbase dan 8,7 g NaCl dilarutkan dalam 1000 mL aquades. Didapatkan larutan dengan pH 9,7. Kemudian adjust pH sampai 6,3 menggunakan asam asetat glasial Mohan, 2003

b. Penyiapan variat konsentrasi NaDiklofenak

Pembuatan larutan induk sebesar 10000 ppm Na diklofenak dengan pelarut metanol, yaitu 50 mg NaDiklofenak dilarutkan dalam 5mL methanol. Kemudian dilakukan pengenceran menjadi 1000, 100, 10 dan 1 ppm.

c. Penyiapan variat konsentrasi APMS dan senyawa hasil modifikasi sampel.

Pembuatan larutan induk sebesar 10000 ppm baik senyawa hasil modifikasi maupun APMS dengan pelarut metanol.yaitu 50 mg sampel APMS dan senyawa hasil modifikasi nitrasi dilarutkan dalam 5 mL methanol. Kemudian dilakukan pengenceran menjadi 1000, 100, 10 dan 1 ppm. 1 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

d. Pembuatan Larutan BSA 0,2 wv

Sebanyak 0.2g BSA dilarutkan dalam TBS 100mL William set al., 2008.

3.3.5 Uji Invitro Antiinflamasi

Pengujian Aktivitas Senyawa Hasil Modifikasi Terhadap Denaturasi BSA :

a. Pembuatan Larutan Uji

Larutan Uji 5 mL terdiri dari 50 µ L larutan sampel yang kemudian ditambah dengan larutan BSA hingga volume 5 mL sehingga didapatkan variat konsentrasi menjadi larutan 100, 10, 1, dan 0,1ppm

b. Pembuatan Larutan Kontrol Positif

Larutan kontrol positif 5 mL terdiri dari 50 µ L larutan natrium diklofenak yang kemudian ditambah dengan larutan BSA hingga volume 5 mL sehingga didapatkan variat konsentrasi menjadi 100, 10, 1, dan 0,1 ppm

c. Pembuatan Larutan Kontrol Negatif

Larutan kontrol negatif 5 mL terdiri dari 50 µ L metanol yang kemudian ditambah dengan larutan BSA hingga volume 5 mL. Kemudian diinkubasi pada suhu ruang 27 º C sd 28 º C selama 30 menit. Lalu setiap larutan diatas dipanaskan selama 5 menit pada suhu 73 º C. Lalu dibiarkan dingin selama 25 menit dan diukur turbiditasnya dengan spektrofotometer diukur pada gelombang 660 nm. Persentase inhibisi dari denaturasi atau presipitasi BSA dikalkulasikan dengan rumus berikut: