Pembuatan Larutan Uji Pembuatan Larutan Kontrol Positif Pembuatan Larutan Kontrol Negatif

1 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta rendemen hidrolisis = 82,304 Mekanisme reaksi hidrolisis diinisiasi oleh protonasi pada karbonil oksigen. Protonasi menyebabkan keadaan terpolarisasi pada gugus karbonil melepaskan electron dari karbon sehingga bersifat lebih elektrofilik dan akan menerima penambahan nukleofilik OH Larson dan Waber, 1994. Mekanisme reaksi hidrolisis sebagai berikut: Gambar 4.2 Reaksi Hidrolisis

4.2 Modifikasi Senyawa Asam p-metoksi Sinamat Dengan Reaksi Nitrasi

Reaksi nitrasi dilakukan dengan mereaksikan APMS dengan HNO 3 dengan menggunakan metode cold microwave. Keuntungan dari metode cold microwave adalah waktu reaksinya yang cepat dan tidak diperlukannya H 2 SO 4 sebagai katalis. Suhu pada saat pencampuran sampel dengan reagen yang harus dijaga pada suhu - 15ÂșC bose, et al. 2006. Pada nitrasi ini terjadi reaksi substitusi atom H pada benzen oleh gugus nitro dari reagent HNO 3 sebagai nitrating agent. Benzen akan 1 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menyerang muatan positif atom nitrogen dari elektrofil, yang mana ikatan N=O lepas pada waktu yang sama. Hal ini diikuti dengan lepasnya proton untuk menstabilkan gugus aromatik Zulfa, 2012. Tujuan reaksi nitrasi adalah menambahkan gugus NO 2 pada senyawa asam p-metoksisinamat, sehingga dengan bertambahnya gugus NO 2 akan diuji aktivitas antiinflamasinya. Optimasi dilakukan dengan menggunakan 3 keadaan yaitu 300 watt, 450 watt dan 600 watt. Hasil KLT senyawa optimasi terlihat pada gambar 4.3. Gambar 4.3 KLT Optimasi Reaksi Nitrasi A. 300 Watt, B. 450 Watt, C. APMS Dari hasil tersebut menunjukan bahwa untuk reaksi dengan menggunakan 450 watt karena spot yang terbentuk lebih tebal sehingga bisa diasumsikan bahwa reaksi dengan 450 watt menghasilkan lebih banyak senyawa hasil reaksi nitro. Untuk 600 watt hasil reaksi tidak didapatkan, hal ini karena untuk reaksi dengan 600 watt didapatkan hasil reaksi yang hangus, sehingga tidak bisa digunakan. Hal ini bisa disebabkan karena reaksi berjalan terlalu panas, sehingga mendapatkan hasil yang hangus. Gambar 4.4 Reaksi Nitrasi Hasil Hidrolisis