• Kasino • Hotel •
33
Suwanti 060406028
b. Produk tidak nyata intangible
yaitu segala sesuatu yang berhubungan dengan pelayanan dan pembentukan citra suatu produk dan hotel.
2.3.4. Tinjauan Area Hotel
Hotel secara garis besar dibagi menjadi tiga kelompok yaitu:
A. Front-of-the-House
Front of the house terdiri dari ruang-ruang yang dapat diakses oleh tamu, seluruh
bentuk pelayanan dan fasilitas berada di bagian ini. Area front-of-the-house
meliputi tipikal lantai bangunan dan area publik.
1. Tipikal Lantai Bangunan 65 - 85 dari total area hotel
Perencanaan orientasi bangunan diantaranya:
Orientasi dan rencana bentuk bangunan tidak hanya memperhatikan view
, tetapi untuk mengurangi penggunaan energi terhadap panas bangunan dan pengkondisian udara bangunan, dengan menganalisa
dampak panas terhadap fasad bangunan, umumnya fasad bangunan berorientasi pada arah utara dan arah selatan daripada timur dan barat.
Menganalisa wind-loading
dengan meminimalkan dampak terhadap banyaknya angin lateral yang berpengaruh terhadap struktur.
Memperhatikan potensi
view pada tiap-tiap kamar hotel.
Menempatkan posisi bangunan sehingga terlihat dari jalan. Tipikal kamar di tiap lantai memiliki beberapa hal-hal yang perlu diperhatikan
diantaranya: Persentase kamar tamu paling sedikit 70 terhadap luasan per lantai
kotor bangunan. Dengan kata lain, meminimalkan area servis seperti tempat penyimpanan sprei,
lobby untuk lift servis,
vending ,
chutes , ruang
mekanikal elektrikal dan memaksimalkan area yang dapat dijual. Lift dan tangga dilokasikan sebagai
interior bangunan daripada sebagai
fasad pada eksterior. Lift servis, tempat penyimpanan sprei, dan chutes
berada pada satu zoning.
Adanya koridor memfasilitasi sirkulasi tamu di tiap lantai. Area
vending berada dekat dengan lift publik.
Perencanaan lebar koridor adalah 1,5 meter dianjurkan 1,6 meter.
Universitas Sumatera Utara
• Kasino • Hotel •
34
Suwanti 060406028
Jarak terjauh kamar tamu mencapai tangga darurat adalah 45,72 meter jika terdapat
sprinkler , dan panjang kamar diantara tangga darurat tidak
melebihi 61 meter. Kamar tamu didesain saling bertetangga satu sama lain sepasang,
untuk memudahkan sistem plumbing
. Melokasikan kamar tamu khusus
difable pada lantai tower yang lebih
rendah dan dekat dengan lift, demikian halnya dengan area publik dan fasilitas pendukung
Grand Ballroom , ruang rapat, dan ruang perjamuan
yang bebas kolom berada pada lantai yang rendah. Efisiensi terhadap tipikal kamar pada tiap lantai yaitu menggunakan
sistem double-loaded.
Dikarenakan sistem single-loaded
mengakibatkan tambahan sirkulasi mencapai 4-6 dari luas lantai pada jumlah kamar
yang sama. Kecuali keadaaan site
tidak memungkinkan, atau bangunan yang sangat memerlukan
view sehingga mengharuskan sistem
single- loaded
. Bangunan akan lebih ekonomis jika area publik dan area servis pada
core dikombinasikan, sehingga area servis pada tempat tertentu tidak akan
menggantikan posisi kamar tamu. Pada umumnya, core
akan diminimalkan sedemikan rupa sehingga luasan
core hanya menggantikan
beberapa unit kamar tamu saja.
Core dirancang terhubung antara lift publik dan lobby, demikian juga
dengan lift servis dan housekeeping
, back of the house
. Layout core
yang baik merupakan gabungan dari lift publik, lift servis, tempat penyimpanan
sprei, chutes
, dan vending
. Pada bangunan bertingkat banyak, diberi salah satu alternatif yaitu
membuat lantai bangunan bertingkat-tingkat menyerupai piramida, ruang lobby
yang luas sehingga sebagian dari kamar mempunyai view
ke interior hotel.
Berikut hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam perencanaan lantai bangunan adalah:
Organisasi dan
layout lantai bangunan berusaha untuk mengurangi jarak
pejalan kaki baik tamu maupun pekerja housekeeping
. Mengakomodasi perluasan bangunan yang mungkin terjadi di masa
depan, arsitek harus mempertimbangkan bagaimana jumlah kamar tamu agar dapat diperbanyak, apakah dengan mempertimbangkan struktur jika
Universitas Sumatera Utara
• Kasino • Hotel •
35
Suwanti 060406028
terjadi perluasan dengan memperbanyak lantai bangunan, ataupun apakah terjadi penambahan permintaan jumlah kamar yang lebih besar
dengan menambah tower
. Posisi
lift lobby
yang mudah terlihat. Struktur atrium pada umumnya menggunakan dasar bentukan persegi
panjang.
2. Area Publik
Secara garis besar, area publik khususnya fasilitas pendukung pada hotel harus berada di sekitar
lobby utama mengelilingi area
lobby dengan tujuan
untuk mengurangi kesulitan para pengunjung dalam mencari fasilitas. Berikut penggolongan area publik untuk bangunan dengan fungsi kasino
hotel yaitu:
Tipe Lobby
Area Makanan dan minuman
Recreation Parkir
Kasino Hotel
Large Large
Large kasino
Moderate
Keterangan:
Moderate
menunjukkan area parkir untuk 1-1.3 carsroom
Large
menunjukkan luasan area lobby
0.9 meter²; area makanan dan minuman 1.5
seatsroom ;
function spaces 4
seatsroom = extensive
facilities.
2.1. Eksterior dan Pintu Masuk