Jika ditemuka n perbedaan angka kesakitan malaria pada laki-laki dan perempuan atau pada berbagai golongan umur sebenarnya disebabkan oleh faktor-
faktor lain seperti aktivitas, imunitas dan status gizi.
21
Penelitian Balyan 2003, di Desa Aek Badak Jae Kecamatan Angkola Jae Kabupaten Tapanuli Selatan tahun 1999-2001, proporsi penderita malaria menurut
jenis kelamin tertinggi pada laki-laki sekalipun tidak begitu menyolok yaitu 50,76 pada laki-laki dan 49,24 pada perempuan.
25
Penelitian Idun 2008 di RSUD Karimun, Kabupaten Karimun tahun 2005- 2006, terdapat 273 penderita malaria parasit positif, 144 orang 52,75 laki-laki dan
129 orang 47,25 perempuan.
11
Penelitian Nasution 2005 di Kecamatan Panyabungan Kota, Kabupaten Mandailing Natal tahun 2004 terdapat 1.772 penderita malaria, 770 orang 43,45
laki-laki dan 1.002 orang 56,55 perempuan, kelompok umur 1-5 tahun 482 orang 27,20, 6-11 tahun 346 orang 19,52, 12-18 tahun 174 orang 9,82, 19-55
tahun 702 orang 39,62 dan ≥56 tahun 68 orang 3,84.
16
b. Menurut Tempat
Batas dari penyebaran malaria adalah 64 LU Kota Archangel di Rusia dan
32 LS Kota Cordoba di Argentina. Ketinggian yang dimungkinkan adalah 400
meter di bawah permukaan laut, misalnya di Laut Mati sampai pada wilayah dengan ketinggian 2.600 meter di atas permukaan laut, misalnya di Londiani, Kenya. Bahkan
sampai pada wilayah dengan ketinggian 2.800 meter di atas permukaan laut, misalnya di Chochabamba Bolivia. Diantara batas lintang dan ketinggian ini ada daerah-
daerah yang bebas malaria, tergantung dari keadaan lingkungannya.
Universitas Sumatera Utara
Plasmodium vivax mempunyai distribusi geografis yang paling luas, mulai dari daerah yang beriklim dingin, subtropik sampai ke daerah tropik. Plasmodium
falciparum jarang sekali terdapat di daerah yang beriklim dingin, namun paling sering ditemukan pada wilayah beriklim tropis. Wilayah penyebaran Plasmodium malariae
hampir sama dengan Plasmodium falciparum, meskipun lebih jarang terjadi dan dengan distribusi yang sporadik. Dari semua jenis spesies Plasmodium pada manusia,
Plasmodium ovale paling jarang ditemukan, termasuk di wilayah Afrika yang beriklim tropis dan sekali-sekali ditemukan di kawasan Pasifik Barat.
Di Indonesia penyakit malaria tersebar di seluruh pulau dengan derajat endemisitas yang berbeda-beda dan dapat berjangkit di daerah dengan ketinggian
sampai 1800 meter di atas permukaan laut.
26
Tidak dijumpai lagi daerah endemis malaria di negara-negara yang mempunyai iklim dingin dan subtropis, akan tetapi malaria masih menjadi penyebab
utama masalah kesehatan masyarakat di beberapa negara tropis dan subtropis; transmisi malaria yang tinggi dijumpai di daerah pinggiran hutan di Amerika Selatan
Brasil, Asia Tenggara Thailand dan Indonesia dan di seluruh Sub-Sahara Afrika.
3
Tahun 2008, diperkirakan 243 juta kasus malaria diseluruh dunia. Sebagian besar 85 terjadi di wilayah Afrika, kemudian diikuti wilayah Asia Tenggara
10 dan wilayah Mediterania 4. Diantaranya mengalami kematian sekitar 863.000 orang, 89 terjadi di wilayah Afrika, 6 di wilayah Mediterania dan 5 di
Asia Tenggara.
27
Daerah dengan kasus malaria klinis tinggi tahun 2005 dilaporkan dari kawasan Timur Indonesia antara lain dari Provinsi Papua dengan AMI 208,82
per
Universitas Sumatera Utara
1.000 penduduk, Nusa Tenggara Timur 100,4 per 1.000 penduduk, Maluku Utara
67,24 per 1.000 penduduk dan Sulawesi Tenggara 6,92
per 1.000 penduduk. Untuk kawasan Indonesia bagian barat API masih cukup tinggi antara lain di Provinsi Jambi
13,55 per 1.000 penduduk, Bangka Belitung 11,18 per 1.000 penduduk dan Sumatera
Utara 7,24 per 1.000 penduduk.
28
Di Provinsi luar Jawa-Bali, tahun 2008 AMI tertinggi di Papua Barat, yaitu 167,47 per 1.000 penduduk, diikuti Nusa Tenggara Timur 104,10 per 1.000
penduduk, Papua 84,74 per 1.000 penduduk dan Maluku Utara 51,42 per 1.000 penduduk. Untuk wilayah Jawa dan Bali, API tertinggi di Provinsi Jawa Timur yaitu
0,71 per 1.000 penduduk diikuti Jawa Barat 0,58 per 1.000 penduduk, yang terendah di Porvinsi Banten dan D.I. Yogyakarta yaitu masing-masing sebesar 0,03 per 1.000
penduduk.
9
Penyebaran malaria di Provinsi Sumatera Utara dibagi ke dalam dua daerah yaitu daerah endemis dan daerah non endemis. Yang termasuk ke dalam daerah
endemis adalah Mandailing Natal, Tapanuli Selatan, Nias, Tapanuli Tengah, Asahan, Labuhan Batu dan Deli Serdang.
29
c. Menurut Waktu